Beginilah Kehidupan Teknologi dan Digital Pasca Pandemi, Anda Sudah Siap?

Faisal Sugangga
Chatbiz.id
Published in
3 min readJun 18, 2020
Teknologi Digital Pasca Pandemi

(Artikel asli di tulis oleh Shandy Pradana, Chatbiz)
Bagi banyak masyarakat dunia saat ini, krisis akibat COVID-19 mungkin mengingatkan mereka pada beberapa krisis sebelumnya, seperti krisis keuangan tahun 2008 dan resesi global tahun 2008–2012.

Secara langsung, krisis akibat pandemi ini membentuk kembali cara pandang masyarakat terhadap kegiatan-kegiatan di luar rumah seperti traveling, menilik ulang soal tingkat keamanan dan pengawasan yang dilakukan, sampai kebiasaan hidup bersih yang semakin ditingkatkan.

Namun di balik beberapa dampak negatifnya, saat-saat krisis seperti saat ini juga menghadirkan beberapa peluang seperti penggunaan teknologi yang lebih canggih dan fleksibel, kesadaran untuk menjaga alam dan dan menerapkan gaya hidup sederhana lainnya.

Tidak ada yang tahu persis apa yang akan terjadi setelahnya, tetapi kita tahu kalau pandemi ini telah mengubah pemerintah dunia, perawatan kesehatan, ekonomi, gaya hidup, dan hal lainnya.

Gaya Hidup Digital yang Lebih Sehat

Di tengah pandemi ini, kita dapat menggunakan waktu luang ketika di rumah saja untuk mengikuti beberapa komunitas digital. Selama pandemi, beberapa pengusaha memberikan waktunya untuk mengisi webinar, instruktur yoga mengajar kelas gratis, dan para penerbit membagikan buku secara cuma-cuma.

Kehidupan digital di tengah pandemi adalah kehidupan yang jelas sekali berbeda dari memainkan video game atau memoles akun sosial media kita. Pandemi ini adalah momen ketika media digital terbuka untuk membagikan kemurahan hati dan empati dalam diri manusia.

Pandemi ini telah membuat kita bertanya-tanya: “Kira-kira apa yang bisa saya tawarkan kepada khalayak umum? Apa yang orang lain butuhkan?” Jika setelah pandemi ini berakhir kita masih menerapkan perasaan empati ke perangkat digital kita, maka hal itu akan menjadi warisan positif dari COVID-19.

Akses E-commerce yang Semakin Mudah

Menurut Nigel Vaz, CEO global konsultasi digital Publicis Sapient, perusahaan yang bergulat dengan teknologi terintegrasi harus bertindak cepat di tengah krisis. Dengan membuat inovasi terbaru dalam bidang teknologi, hidup konsumen di tengah pandemi akan lebih mudah.

Permintaan untuk membuat perangkat lunak khusus untuk telemedicine juga mendapatkan peningkatan besar selama masa pandemi ini.

Pergeseran Budaya ke Arah Digital

Ketika datang ke kehidupan kerja, mungkin banyak staf introvert yang melihat manfaat dari perubahan kerja biasa ke digital (work from home). Hari ini, ketika perusahaan mengadakan pertemuan, semua staf dapat online dari rumah dan tempat amat lainnya.

Karena pandemi, dinamika pekerjaan telah berubah, ada pergeseran budaya di dalamnya. Sekarang, hampir semua orang melakukan pekerjaan mereka secara digital. Dan seiring dengan kebiasaan untuk berkomunikasi lewat pesan digital, media sosial telah menjadi lebih ramah untuk para pekerja.

Menurut Callum McCahon, Direktur Strategi di agensi Born Social, selama beberapa tahun terakhir media sosial telah menjadi tempat yang pasif. Namun selama beberapa minggu terakhir, perilaku masyarakat telah berubah sepenuhnya ke sisi platform media sosial.

Pasca-pandemi, McCahon mengharapkan kalau beberapa orang dapat kembali ke kebiasaan sebelumnya, tetapi berharap bahwa media sosial tetap menjadi tempat yang aman untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Peningkatan Minat Terhadap Hiburan Secara Online

Selama pandemi, orang-orang yang biasa pergi ke bioskop mulai beralih ke layanan streaming seperti Netflix, Disney+, atau HBO Max. Dengan kondisi ini, orang-orang dapat mengharapkan bentuk hiburan lain yang dapat menjangkau khalayak yang lebih luas.

Menurut James Draper, CEO Bidstack, gaming, terutama esports, akan terdorong lebih jauh ke dalam arus utama. Karena pandemi, orang tua juga dapat berharap untuk melanjutkan kelas digital untuk anak-anak mereka.

Beberapa penyedia pendidikan online mendapatkan lonjakan besar dalam permintaan, dengan perusahaan seperti Brainly melihat penggunaannya naik 200% hingga bulan Maret.Dan ketika konsumen mencari informasi tentang cara menghadapi krisis, para penerbit online dengan senang hati akan memenuhi kebutuhan mereka.

Bekerja dan belajar dari jarak jauh, peningkatan minat dalam video game dan streaming film, perubahan besar dalam pengiriman makanan, peralatan makan, semuanya kemungkinan akan berlanjut setelah pandemi ini berakhir.

--

--