Data-driven design ?, Apaantuh?!

Syahrul Ramadhani
Chevalier Lab
Published in
2 min readJan 26, 2023

Beberapa hari yang lalu ketika saya hendak melakukan apply dibeberapa perusahaan saya melihat bahwa beberapa perusahaan memiliki kreteria tersendiri untuk para designernya, salah satunya adalah designer harus mengetahui mengenai tentang prinsip dasar Data-driven design, setelah mencari tau mengenai Data-driven design saya menemukan beberapa hal yang menarik 😁…

Sebelumnya kalian pernah dengar yang namanya Data-driven design ga ? ,hmm… Data-driven secara harfiah berarti data memimpin proses pengambilan keputusan. Disini data mempunyai peran yang krusial di dalam suatu pengambilan keputusan karena semuanya bertindak berdasarkan data.

Design yang didukung oleh Data-driven design membantu designer memahami audiens target.

” Ini membuktikan bahwa pekerjaan anda berada di jalur yang benar … mengungkapkan pain point pengguna saat menggali tren baru, dan … meningkatkan Design dengan menambahkan objektivitas.”

Simplenya . . .

Data-driven design itu adalah bagaimana kita menggunakan data sebagai pengambil keputusan dalam membuat product yang User-friendly.

“ Tapi, kalau gitu berarti kreativitas kita dibatasin dong ?, Karena dengan menggunakan Data-driven design maka secara harfiah kita akan mendesign berdasarkan data dan bukan menggunakan seni dan intuisi kita ?”

Kita semua percaya bahwa design sebagian besar tentang seni dan intuisi. Dan karena itu pasti banyak designer tidak terlalu menyukai ide Data-driven design ini karena takut kreativitas dan intuisi mereka digantikan oleh data dan fakta.

Tapi sebenarnya . . .

Data-driven design memungkinkan designer mengkonfirmasi intuisi mereka dan memahami target audiens dengan bantuan data dari berbagai sumber. Menerapkan Data-driven design juga dapat membantu untuk menyesuaikan produk dengan preferensi, sasaran, dan perilaku pengguna.

Bisasanya sih pendekatan yang dilakukan berupa pengumpulan data, baik secara Quantitative (Berisi data yang dapat di ukur/di hitung) maupun Qualitative (Berisi data yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis). Bisanya sih data tersebut dapat diambil dari survei, pengujian pengguna produk, analitik situs, dan riset konsumen. Idealnya, semua ini harus ikut berperan dalam seluruh proses Data-driven design.

--

--