The thing you need to know about Design System

Hisyam Fadhil
3 min readApr 17, 2020

--

Halooo! Kali ini aku mau sedikit sharing tentang Design System, karena ternyata masih banyak temen — temen aku yang tidak mengetahui kekuatan dari Design System dan bagaimana cara membuat Design System. Oleh karena itu aku bikin artikel ini, semoga kalian terbantu dengan artikel ini dan mulai create Design System by your own.

Apa sih Design System teh?

Simplenya Design System adalah sebuah kumpulan component yang reuseable dan bisa menjadi acuan agar menjaga design guidelines yang sudah di buat. Dapat juga menjadi standarisasi untuk Desainer dengan software Engineer.

Analogi yang cocok buat Design System yaitu:

LEGO

Lego Resource

Kenapa lego? karena lego bisa menggambarkan Design System secara jelas. Contohnya gini di lego punya banyak component yang bisa kita gunakan untuk membuat component baru, dari beberapa komponen yang terpisah itu kita bisa bikin menara, mobil, pesawat menggunakan component yang di sediakan sebelumnya, tanpa harus membuat lagi dari awal.

Chottomatte~ apakah kamu yakin itu disebut Design system?

nah, banyak nama untuk Design System, Brad Frost menyebut nya atomic design. AirBNB menyebut nya design language. Pada dasarnya mereka sama saja, mulai dari membuat design component yang bisa digunakan kembali. Terkadang “you’ll even find elements of a design system in a style or brand guide”. Apa tuh? itu maksudnya ketika kamu masuk kedalam design system suatu brand, kamu bakalan mendapatkan panduan dalam membuat, agar sama/konsisten dalam melakukan design di suatu brand.

Apa impact dari Design System?

Disini aku mungkin bakalan menjelaskan sesuai dengan pengalaman aku setelelah menggunakan Design System.

Dengan menggunakan Design System mungkin akan lebih mudah dalam maintenance desain ketika desain yang dibuat sudah banyak menggunakan banyak component yang digunakan di beberapa screen. Aku kasih contoh nih kebetul ada beberapa project an yang aku kerjain udah pake design system

Project Lazissu Telkom University

Nah pada gambar diatas aku membuat sebuah component untuk App Bar dan Bottom Navigation karena digunakan di beberapa screen design masa sih harus buat lagi… *tuss ada yang bilang tinggal copas aja dari screen sebelumnya.

Google Images

Jadi gini, bayangin ketika kamu dah design banyaaaaak banget screen dan tiba-tiba client kamu minta revisi, Ya ga apa-apa revisinya cuman satu screen nah kalo banyak wkwk…, Copas dah tuh terus ganti satu satu… :3

Menjaga Konsistensi

Dengan menggunakan Design System kita bisa menjaga konsistensi dalam mendesign suatu user inteface, mungkin jika design cuman kamu doang sih ga pake Design System ga apa-apa, Tapi ketika berurusan dengan kerja sama tim di kantor yang mengharuskan kerja sama ketika mendesign suatu user interface dan ga ada patokan desain yang diterapkan kebayang ga betapa beraneka ragamnya desain yang di buat wkwk… namanya juga manusia ya punya kreatifitas yang ber beda contoh nih

Project Lazissu Telkom University

ketika kamu dan teman mu membuat Tab Menu buat aplikasi dan terjadi perbedaan desainnya di halaman ini kayak Tab Menu yang atas terus di halaman itu Tab Menu nya yang bawah. Kan jadi gimanaa gitu wkwk…

Kalo ada design system kan enak ada guide yang menuntun para desainer wkwk…

Kesimpulan

Jadi, dengan menggunakan Design System kita bisa menjaga konsistensi, dan efisiensi dalam mendesign suatu produk.

Mungkin itu aja hal yang bisa aku share semoga bermanfaat :)

--

--