Kereta Terbuat dari Sandwich??

Chimpanzee
CHIMP MTM ITB
Published in
4 min readOct 18, 2020

Halo halo Sobat Solid semua, apa kabarnya nih? Semoga di masa yang masih di dalam masa pandemi ini Sobat Solid semua tetap dalam keadaan sehat yaa!! Aamiin.

Di kesempatan ini Chimp mau cerita tentang sandwich pada industri kereta, khususnya bagian gerbong dan lokomotif dari kereta yaa. Mungkin buat kalian yang sering bepergian naik kereta dengan rute Bandung-Jakarta pp atau yang udah nyobain rute baru Cipatat-Ciranjang, cerita Chimp tentang sandwich kali ini akan relate banget sama performa kereta yang kalian tumpangi. Nah kira-kira Sobat Solid semua ada yang bisa nebak nggak sandwich seperti apa yang ada dalam gerbong dan lokomotif kereta yang akan Chimp bahas kali ini, sandwich isi daging atau isi keju yaa?

Jadi ngiler CHIMP:9 (sumber: cookingclassy.com; girl.com.au; kathrynskitchenblog.com)

Jadi sandwich yang Chimp bahas bukan sandwich kayak gambar di atas yaa ehehe. Kalo sandwich-nya model seperti itu relate-nya bukan sama performa kereta yaa, tapi sama performa Chimp dalam beraktivitas. Nah, sandwich yang Chimp maksud adalah komposit sandwich, Sobat Solid semua!!

Apa tuh komposit sandwich??

Sebelumnya mimin mau jelasin dulu nih tentang komposit itu sendiri, Sobat Solid. Komposit adalah suatu material yang tersusun dari komponen penguat (umumnya logam) dan komponen pengikat (umumnya polimer/plastik) yang berasal dari dua jenis material berbeda guna didapatkan material baru yang memiliki keunggulan dari kedua material penyusunnya. Contoh sederhananya komposit dapat dibayangkan dengan roti tawar sebagai komponen pengikatnya yang memiliki campuran choco chips di dalamnya sebagai komponen penguat (kalo di contoh ini sebagai penguat rasa hihi) yang menjadikan roti tawar tersebut mengenyangkan dan memiliki rasa yang yummy!

Hayoo ngaku siapa yang tadi pagi sarapannya sama komposit?? Hehe…

Adapun komposit sandwich adalah komposit yang memiliki struktur seperti roti lapis yang terdiri dari bagian core (isian sandwich, ex: ham, keju, sayur, dll) dan bagian face (roti dari sandwich). Nah komposit sandwich ini hampir menyusun seluruh komponen interior kereta lho, bahkan nggak jarang terdapat rangka kereta yang tersusun dari komposit juga.

Komposit sandwich (kiri) mirip lah yaa sama sandwich di sebelah kanan ehehe (sumber: bondedcomponents.co.uk ; girl.com.au)

Mengapa pakai komposit?

Nah, alasan dipilihnya komposit dengan struktur sandwich adalah karena strukturnya tidak mudah bengkok (specific flexural stiffness yang tinggi) dan tahan lama walaupun sudah diberi beban berkali-kali. Selain itu, karena strukturnya yang berongga, komposit sandwich memiliki nilai konduktivitas panas yang rendah dan mampu meredam getaran dengan baik. Kelebihan-kelebihan tersebut membuat sandwich komposit dipilih untuk dijadikan komponen interior kereta seperti lantai, atap, dinding, dan pintu kereta. Jadi cocok banget kan buat diaplikasikan di gerbong atau lokomotif kereta yang sering banget mengalami getaran karena kondisi medan atau sambungan rel yang nggak rata! Bisa bikin kita nyaman banget deh.

Selain itu Sob, jika dibandingkan dengan baja atau pun aluminium dengan pembebanan yang sama sandwich komposit hanya memerlukan bobot 0.1 baja atau 0.08 bobot dari paduan aluminium yang digunakan dan secara keseluruhan penggunaan sandwich komposit pada interior kereta akan mengurangi 30–50% bobot kereta dibandingkan baja dan mampu mengurangi biaya operasi kereta sebesar 40–50%. Penggunaan komposit ini juga memangkas biaya perawatan karena komposit tidak akan berkarat sehingga kita bisa berkendara dengan ongkos yang murah dan melaju dengan kecepatan relatif stabil, jadi nggak usah khawatir kereta bakal ngeden akibat bobotnya yang berat ketika melewati medan berbukit hehe.

Penggunaan sandwich composite pada kereta. (sumber: 5m.cz)

Meski memiliki beragam keunggulan, ternyata komposit sandwich tidak luput dari kelemahan Sob. Kelemahan tersebut di antaranya:
· Memiliki harga yang relatif mahal dibandingkan dengan baja ataupun aluminium.
· Beberapa jenis komposit memiliki kemampuan untuk menyerap air dari udara sehingga dapat menurunkan performa dari komposit.
· Ketika terjadi kerusakan pada satu komponen maka komponen tersebut akan cenderung sulit untuk diperbaiki.
· Proses manufaktur yang memerlukan ketelitian dan toleransi kekasaran permukaan yang tinggi.

Semoga aja makin banyak kereta-kereta di Indonesia yang menjadikan komposit sebagai pilihan utama dalam menyusun komponen interior kereta yaa, biar kita dapat bepergian dengan lebih nyaman hehe..

Penulis:
Bharus Mukhtarin (Teknik Material 2017)
Annas Amartya Atmawijaya (Teknik Material 2017)

Referensi:
[1] “Sandwich Composite,” [Online]. Available: http://www.angelfire.com/ma/ameyavaidya/F_sandwch3.htm#:~:text=The%20primary%20advantage%20of%20a,structure%20without%20adding%20substantial%20weight.. [Diakses 17 Oktober 2020].
[2] E. M. Keating, “OPPORTUNITIES FOR THE USE OF COMPOSITE MATERIALS IN RAIL APPLICATIONS — A CASE STUDY,” 2017.
[3] C. W. Hudson, “Multiple objective optimisation of composite sandwich structures for rail vehicle floor panels,” Composite Structures, no. Elsevier, pp. 2077–2082, 2010.

--

--

Chimpanzee
CHIMP MTM ITB

Info menarik seputar Sains dan Teknik Material. Tertarik dengan Teknik Material? Kunjungi kami di IG: deformasi.mtm