Main Bola Seharian Tapi Keringat Tak Terasa?
Halo, Sobat Solid! Kalian pasti pernah lihat kan pemain bola di TV? Satu match bola berdurasi hampir dua jam dan pesepakbola berlari-lari di lapangan yang luas sehingga mereka pasti berkeringat. Kenapa ya mereka tetap nyaman pake baju mereka? Jawabannya terletak di bahan baju mereka. Seragam sepak bola terbuat dari moisture-wicking fabric. Moisture-wicking fabric adalah jenis kain yang bisa menguapkan keringat dengan cepat dan menjaga suhu atlet sepak bola tetap dingin. Kok bisa ya? Simak terus artikel ini, Sob!
Terdapat dua kunci mengapa moisture-wicking fabric bisa menguapkan keringat dengan cepat. Pertama, moisture-wicking fabric terbuat dari serat yang bersifat hidrofobik. Artinya, serat tidak bisa menyerap air. Kedua, serat moisture-wicking fabric memiliki bentuk tertentu. Contohnya terdapat pada gambar di bawah. Nah, kedua kombinasi ini membuat keringat mampu bergerak dari bagian dalam (bagian yang bersentuhan dengan kulit) ke bagian luar kaos.
Loh, tapi kan ada gravitasi, kok keringat bisa bergerak melawan gaya gravitasi kayak gitu? Tenang Sob, gak melawan gravitasi kok. Keringat bisa naik dari bagian dalam ke luar kain akibat kapilaritas. Apa tuh kapilaritas? Kapilaritas adalah pergerakan cairan melalui saluran/pipa yang sangat kecil. Contoh kapilaritas di alam adalah naiknya air dari akar ke daun tanaman melalui saluran yang sangat kecil (8–500 mikrometer), yaitu xilem. Ilustrasi kapilaritas dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Serat moisture-wicking fabric tidak dapat menyerap air dan mempunyai bentuk seperti saluran pipa kecil. Hal itulah yang menyebabkan fenomena kapilaritas pada moisture-wicking fabric, seperti pada gambar berikut. Fenomena kapilaritas mengakibatkan keringat bisa bergerak dari bagian dalam ke bagian luar kain sehingga lebih cepat menguap karena terekspos dengan udara luar. Penguapan keringat yang cepat menjaga suhu tubuh tetap dingin. Oleh karena itu, kaos yang terbuat dari moisture-wicking fabric tetap nyaman digunakan walaupun penggunanya berkeringat. Tapi ingat Sob, agar moisture-wicking fabric berfungsi dengan baik, sebaiknya memakai kaos yang ngepas dengan tubuh agar keringat kalian mengalami kontak langsung dengan kain dan menguap dengan efisien.
Nah pasti Sobat Solid bingung nih soalnya ada pakaian dengan bahan yang menyerap keringat dengan baik. Wah kira-kira bedanya apa ya?
Tenang Sob, mimin bakal menjawab pertanyaan tersebut kok. Yuk dipantau terus artikelnya Sob!
Jadi bahan dari pakaian yang menyerap keringat pada umumnya disebut moisture-absorbing fabric Sob! Sesuai dengan namanya, bahan ini akan menyerap kelembaban pada kulit pengguna. Adapun material yang paling umum digunakan untuk bahan pakaian ini adalah cotton. Eits tapi Sob, sebenarnya cukup banyak lho material yang mampu berperan sebagai moisture-absorber, seperti Modal, MicroModal, Tencel®, dan serat berbasis viscose lainnya. Menariknya, seluruh material yang baru saja disebutkan memiliki kesamaan yang unik, yaitu terbuat dari bahan dasar yang sama berupa selulosa tanaman. Tentu saja alasan dibalik fakta yang menarik tersebut adalah selulosa tanaman merupakan bahan yang menyukai air (hidrofilik), sehingga dengan ini mampu menyerap air dengan baik.
Tidak usah bingung Sob hehe, mimin ada gambaran untuk memudahkan bayangan Sobat Solid semua!
Seperti yang dilihat oleh Sobat Solid, gambar tersebut menunjukkan serat berbasis tanaman dengan menggunakan SEM (Scanning Electron Microscope). Setiap serat memiliki micropores (celah kecil) yang berfungsi untuk menyerap air ke dalam serat sehingga daerah gelap yang terlihat oleh Sobat Solid menandakan terserapnya air ke dalam struktur serat!
Nah biar Sobat Solid lebih kebayang perbedaan antara moisture-absorbing & moisture-wicking, yuk simak gambar di bawah ini!
Lagi-lagi dengan menggunakan SEM, serat polyester (kiri) dan serat viscose dari Tencel (kanan) diamati untuk diketahui perbedaannya. Tetesan air terlihat dengan jelas pada permukaan serat, dikarenakan sifat serat poliester berupa water-resistant. Beda halnya dengan serat viscose dari Tencel, di mana tidak terlihatnya tetesan air dikarenakan sudah diserap oleh serat.
Untuk pengaplikasiannya, moisture-absorbing lebih cocok digunakan untuk undershirt (kaos dalam) , terutama pada pengaplikasian di mana pengguna mengenakan pakaian dua lapis. Pada aplikasi ini, keringat akan diserap oleh kaos dalam dan terperangkap di dalam micropores sehingga kaos yang dikenakan sebagai luaran tidak akan menunjukkan bekas keringat dan kulit pengguna tidak terasa basah.
Sementara, moisture-wicking lebih tepat digunakan pada pakaian olahraga, terutama olahraga berat yang membuat seseorang banyak berkeringat. Hal ini dikarenakan cepatnya penguapan keringat akan membuat kulit pengguna terasa nyaman. Berbeda dengan kaos berbahan moisture-absorbing, lapisan pakaian dari pengguna moisture-wicking fabric sebaiknya 1 lapis saja. Apabila 2 lapis dan dikenakan di bawah kaos luar (outer shirt), akan menimbulkan bekas keringat.
Nah, jadi sudah dibahas nih perbedaan antara moisture-absorbing dengan moisture-wicking. Mungkin masih ada beberapa Sobat Solid yang bertanya apa sih perbedaan antara material-material yang digunakan untuk moisture-wicking? Yuk disimak~~
Jadi, kesimpulan dibalik nyamannya pemain bola memakai baju mereka meskipun sudah bermain sangat lama adalah kemampuan moisture-wicking dari baju yang dikenakan. Moisture-wicking fabric akan memindahkan keringat dari bagian dalam ke bagian luar kain. Hal ini disebabkan oleh fenomena kapilaritas, terjadinya pergerakan fluida pada rongga yang sangat kecil. Keringat yang telah mencapai bagian luar kain akan menguap dengan cepat, mengakibatkan pemain bola tidak merasa kebasahan dan nyaman untuk mengenakan pakaian bola.
Penulis
Christina Keily (Teknik Material ITB 2019)
Daniel Tulus Lumban Tobing (Teknik Material ITB 2018)
Editor
Edbert Wing Hanitio (Teknik Material ITB 2018)
Referensi
https://www.eysan.com.tw/what-is-wicking-fabric-how-does-it-work/
https://www.undershirts.co.uk/blogs/research/moisture-absorbing-vs-moisture-wicking-fabrics
https://www.vice.com/en/article/d3nwdm/this-is-how-sweat-wicking-clothing-actually-works
https://www.sciencedirect.com/topics/engineering/moisture-management
https://tribesports.com/blogs/articles/38721281-how-wicking-works