Plastik Bisa Larut Dalam Air?

Chimpanzee
CHIMP MTM ITB
Published in
4 min readSep 25, 2021

--

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=avh2qDeHaX0

Coba lihat video di atas deh Sob. Kantong plastik tersebut bisa larut dalam air panas lho! Bahkan hasil larutannya bisa digunakan untuk menyiram tanaman. Kok bisa ya? Jangan coba pakai kantong plastik yang kalian punya di rumah ya, Mimin jamin pasti ngga akan bisa larut hehe.

Sumber: https://cdn.krjogja.com/wp-content/uploads/2019/08/plastik.jpg

Tipe-tipe bioplastik
Apa yang membedakan plastik tersebut dari plastik yang biasa kita pakai sehari-hari? Plastik yang ditampilkan dalam video tersebut terbuat dari pati (starch). Plastik dari pati ini termasuk dalam jenis plastik bioplastik. Istilah bioplastik umum digunakan untuk plastik yang berasal dari material biologis. Berikut adalah beberapa contoh dari tipe bioplastik:

  • Bioplastik pati: Bioplastik yang berbahan dasar pati, misalnya dari pati singkong (seperti plastik pada video di atas) dan pati jagung.
  • Bioplastik selulosa: Bioplastik yang diproduksi dari ester selulosa dan turunan selulosa.
  • Bioplastik protein: Bioplastik yang berasal dari protein seperti kasein dari susu.
  • Bioplastik poliester alifatik: Poliester seperti polylactic acid (PLA), polyhydroxyalkanoates (PHA), dan poly-3-hydroxybutyrate (PHB).
  • Bioplastik polietilen: Politetilen yang bukan berasal dari minyak bumi melainkan diproduksi dari hasil fermentasi tanaman tebu atau jagung.

Salah satu hal yang paling menarik dari bioplastik adalah kemampuannya untuk terurai di alam (biodegradable). Namun, apakah semua bioplastik bersifat biodegradable? Jawabannya adalah tidak, Sob! Ambil contoh bioplastik polietilen. Walau berasal dari tumbuhan, bioplastik polietilen memiliki struktur yang sama persis dengan polietilen yang berasal dari minyak bumi. Seperti yang kita ketahui, plastik polietilen yang biasa kita jumpai di kantung plastik sangat sulit untuk diuraikan. Jadi tidak semua bioplastik bersifat biodegradable ya Sob!

Pro dan kontra bioplastik
Nah Sobat Solid, selain dari sisi penggunaan yang ternyata sangat ramah bagi lingkungan, ternyata bioplastik ini sangat kontroversial lho! Banyak banget isu-isu yang menjadi buah bibir masyarakat, seperti pertanyaan apakah bioplastik ini benar-benar solusi sebagai alternatif dari plastik? Jangan risau Sob, disini CHIMP akan merangkum pro dan kontra dari penggunaan bioplastik ini.

Dari segi fungsionalitas dan pemrosesannya, bioplastik sudah terlihat ramah lingkungan kan? Nah, berikut adalah poin-poin pro dari bioplastik:

  1. Bioplastik terbuat dari tumbuhan alamiah, berbeda dengan plastik konvensional umumnya yang menggunakan minyak bumi sehingga tidak ada pengeboran dan pengurasan pasokan cadangan sumber daya, dimana bioplastik ini ramah bagi alam. Penggunaan tumbuhan alami ini termasuk pemanfaatan sumber daya alam yang terbarukan sehingga dapat mengganti ketergantungan penggunaan minyak bumi yang terbatas.
  2. Bioplastik tidak beracun dan tidak mengeluarkan bahan kimiawi baik itu ke makanan maupun ke tanah nanti. Hal ini sudah dibuktikan dalam studi oleh National Center for Biotechnology Information di Amerika. Bioplastik sangat ramah lingkungan dan tidak menghasilkan adanya senyawa berbahaya ketika terurai dalam lingkungan atau timbunan tanah.
  3. Bioplastik dapat terdegradasi secara alami dan mudah terurai. Dengan perbandingan penguraian bioplastik (berdasarkan BBC Science Focus) dan plastik konvensional yakni 3–6 bulan daripada 450 tahun lamanya. Hal ini disebakan oleh ketidakmampuan bakteri untuk mengurai bahan kimia seperti PET (salah satu bahan material plastik umum) sehingga degradasi pada plastik terjadi secara photodegradation, dimana dibutuhkan waktu yang sangat lama dan adanya efek samping yang berbahaya bagi lingkungan dan atmosfer (rumah kaca).
  4. Banyak upaya dalam mengolah lanjut bioplastik, diantaranya dapat didaur ulang ataupun dapat dibakar dengan aman. Sebagai tambahan, penguraian bioplastik dapat melepaskan nutrisi terkandung (mengingat bioplastik ini terbuat dari tumbuhan) sehingga meningkatkan kesuburan tanah ketika diuraikan didalam tanah.

Sangat menguntungkan bukan? Apalagi terbuat dari tumbuhan, dimana potensi Indonesia sebagai negara agraris dalam memproduksi bioplastik ini sangat tinggi. Namun, bioplastik ini juga mengundang poin-poin kontra sebagai berikut:

  1. Pertumbuhan tumbuhan nantinya akan menjadi kompetisi untuk sumber makanan. Sumber makanan yang berasal dari tumbuhan akan menjadi ancaman karena kemungkinan terjadinya kompetisi dalam pengelolaannya. Apakah tumbuhan ini akan dimanfaatkan sebagai makanan atau untuk kebutuhan pembuatan industri bioplastik?
  2. Bioplastik dapat merusak alur daur ulang. Dengan adanya bioplastik, akan munculnya regulasi baru dalam memisahkan jenis-jenis material untuk didaur-ulang. Hal ini akan menyulitkan masyarakat untuk membiasakan diri dalam penerapan pemisahan jenis material baru ini.
  3. Bioplastik dapat memunculkan stigma masyarakat untuk semakin sering membuang sampah tidak pada tempatnya. Mentang-mentang ramah lingkungan, jadi bisa buang sampah sembarangan deh. Eits, itu salah besar ya sob jangan kayak gitu. Buang sampah itu kebiasaan dari manusia yang membutuhkan edukasi serta kesadaran agar jumlah sampah yang terbuang sembarangan dapat kian berkurang.
  4. Apakah efektif dan benar terurai 3–6 bulan? Ternyata ada isu kontradiksi tentang bioplastik ternyata bioplastik ini tidak bisa terurai. Labelnya sih bioplastik, tapi kok ga terurai? Loh kalo kayak gini salah siapa dong?

Jadi begitulah Sob, terkait kontroversi dari penggunaan bioplastik. Kalo dari CHIMP sendiri sih ya harus dibalikin lagi ke penggunanya a.k.a manusia, toh kita manusia cerdas yang harus bisa bijak dengan tindakan kita sendiri. Nah, menurut Sobat Solid bagaimana? Apa pendapatmu tentang kontroversi dari bioplastik ini?

Penulis
Joses Sebastian (Teknik Material ITB 2018)
Evan Ariella Gumelar (Teknik Material ITB 2018)

Editor
Edbert Wing Hanitio (Teknik Material ITB 2018)

Referensi
Abe, M.M.; Martins, J.R.; Sanvezzo, P.B.; Macedo, J.V.; Branciforti, M.C.; Halley, P.; Botaro, V.R.; Brienzo, M. Advantages and Disadvantages of Bioplastics Production from Starch and Lignocellulosic Components. Polymers 2021, 13, 2484. https://doi.org/10.3390/polym13152484
https://www.urthpact.com/bioplastics-basics/
https://greenhome.co.za/blog/the-pros-and-cons-of-bioplastics/
https://www.savemoneycutcarbon.com/learn-save/how-long-does-it-take-for-plastic-to-biodegrade/
https://www.gardeningknowhow.com/edible/vegetables/cassava/growing-cassava-yuca.htm

--

--

Chimpanzee
CHIMP MTM ITB

Info menarik seputar Sains dan Teknik Material. Tertarik dengan Teknik Material? Kunjungi kami di IG: deformasi.mtm