CICIL and Angular, A Whole New World

Nadija Herdwina
CICIL Tech
Published in
5 min readAug 16, 2019

Proses Pendaftaran

Sebagai seorang mahasiswi jurusan Informatika di Institut Teknologi Bandung, kerja praktek (atau magang) adalah hal yang wajib dilakukan di liburan menuju semester 7. Selama semester 6, pikiranku tidak hanya dipusingkan oleh tugas kuliah dan ujian, melainkan pertanyaan-pertanyaan seputar kerja praktek yang terus menghantui.

“Daftar ke mana lagi ya?”

Pertanyaan tersebut adalah pertanyaan yang paling sering muncul, apalagi ketika akhir semester 6 sudah mendekati. Setiap hari aku mengecek e-mail, belum ada jawaban yang pasti. Sampai suatu hari, Kak Joshua Atmadja mengirim informasi mengenai CICIL Internship ke mailing list Informatika ITB. Saat itu, aku langsung mengecek apakah CICIL membuka lowongan magang untuk posisi yang aku inginkan, Front End Developer. Ternyata posisi itu tersedia, dan aku pun langsung mendaftar.

Hari demi hari berlalu. Sampai hari ketika aku sudah lupa aku mendaftar ke CICIL, aku mendapat telepon dari pihak CICIL untuk memastikan apakah aku benar mendaftar. Setelah aku memberi kepastian, aku diberikan test membuat tampilan web sederhana menggunakan HTML/CSS. Diberikan waktu 3 hari untuk mengerjakan test tersebut. Beberapa hari setelah mengerjakan test, aku mendapat panggilan untuk interview di kantor CICIL, yaitu di Plaza Kuningan.

Interview pertama dilakukan oleh divisi Human Resource, yaitu Kak Wawan, karyawan CICIL yang menghubungiku saat proses pendaftaran, dan seorang perempuan. Setelah jeda sekitar lima menit, tiga orang laki-laki karyawan CICIL masuk ke ruang wawancara. Mereka adalah tim Front End Developer. Saking deg-degannya, sedetik setelah mereka mengenalkan diri, tidak ada satu pun nama mereka yang aku ingat. Saat itu aku dijelaskan bahwa tech stack yang digunakan untuk front end adalah Angular 7. Selain itu, mereka menjelaskan garis besar proyek yang akan aku pegang nanti. Terakhir, mereka menanyakan beberapa hal terkait tugas yang telah aku kerjakan. Alhamdulillah, interview berjalan cukup lancar. Berkali-kali mendaftar ke berbagai tempat untuk kerja praktek cukup membuatku terlatih untuk interview.

Kak Wawan mengabarkan apabila dalam 2 minggu tidak ada kabar, maka aku tidak lolos untuk magang di CICIL. Ternyata, 2 hari kemudian aku mendapat telepon dari Kak Wawan. Setelah berkali-kali ditolak atau ‘digantung’ oleh berbagai tempat aku melamar untuk magang, akhirnya aku mendapat respon positif dari CICIL. Yeay!

Pertemuan Pertama

Seminggu sebelum hari pertamaku, aku menyiapkan beberapa bekal supaya tidak ‘kagok’. Aku mencoba membuat web sederhana menggunakan Angular versi 5. Sebelumnya, aku pernah menggunakan AngularJS di salah satu tugas besar di kuliah. Awalnya aku kira mirip. Setelah membuat web sederhana itu, ternyata cukup berbeda.

Pertemuan pertama dilakukan pada tanggal 10 Juni 2019. Pagi itu, kami berkumpul di Board Room. Ternyata, jumlah kami bersebelas orang — 2 front end developer intern, 2 back end developer intern, 3 UI/UX designer, 3 Android developer, 1 data scientist. Aku pun baru mengetahui bahwa 5 (termasuk aku) dari 11 intern adalah anak ITB. Di hari itu juga aku baru ingat bahwa salah satu tim HR yang ikut interview bersama Kak Wawan adalah Kak Inka. Setelah bertemu dengan HR dan diberikan penjelasan mengenai CICIL serta aturan selama masa magang, kami bertemu dengan CTO CICIL, yaitu Pak Ricky. Setelah melakukan perkenalan singkat, kami dipertemukan dengan mentor kami masing-masing. Mentorku adalah Kak Fadhil, yeay! Setelah itu kami ditraktir Burger King oleh tim HR hehehe.

Proyek Front End Intern

Sejak kuliah, aku sangat tertarik dengan dunia front end. Tetapi aku mengakui pengetahuanku akan itu masih sangat minim. Aku pernah mendapat tugas kuliah membuat web toko buku, tapi dalam mengerjakan itu aku juga turut mengerjakan back end, sehingga di CICIL inilah aku pertama kalinya benar-benar fokus ke front end. Karena mentorku adalah Kak Fadhil, aku masuk ke squad FPS (Force Push Squad). Di squad itu aku duduk bersama 2 teman intern lainnya, yaitu Fauzi sebagai UI/UX Designer Intern dan Billy, Android Developer Intern.

Setiap pukul 2 siang, squad kami melakukan daily stand up, yaitu tiap anggota squad berdiri secara melingkar dan dilanjutkan dengan melaporkan kemajuan tugas yang sedang dikerjakan pada sprint saat itu. Di awal masa magang, Kak Fadhil memberitahu bahwa pekerjaan untukku akan berbeda dengan kerjaan squad FPS, dimana kerjaan squad FPS fokus kepada internal, sedangkan pekerjaan untuk front end intern, yaitu aku dan Renjira, fokus ke tampilan web untuk eksternal. Karena hal itu, setiap aku mengikuti daily stand up, rasanya seperti gak nyambung sendiri. Hehehe.

Dua minggu pertamaku dan Renjira diisi dengan membuat komponen dari beberapa form element. Aku belum terbiasa menggunakan Angular 7, sehingga untuk satu komponen saja bisa memakan waktu selama 3 hari. Semakin hari, aku merasa kemampuanku dalam menggunakan Angular sangat meningkat. Walaupun setiap aku membuka dokumentasi Angular 7 aku sadar aku belum menjamah semuanya.

Dua minggu pertama selesai. Kami menunggu pekerjaan selanjutnya dari mentor. Sambil menunggu, biasanya kami mencicil TOR atau laporan kerja praktek untuk ITB. Pekerjaan kedua kami adalah membuat Config JSON Editor. Pekerjaan ini sangat berhubungan dengan form element, sehingga komponen yang telah kami buat di 2 minggu pertama sangat berguna. Hanya membutuhkan waktu 1 minggu untuk menyelesaikan komponen-komponen Config JSON Editor. Setelah menyelesaikan komponen tersebut, minggu berikutnya kami melakukan revisi terhadap komponen-komponen yang telah kami buat di 3 minggu pertama.

Minggu ke-4 kami diberikan proyek utama, yaitu melakukan revamp terhadap halaman utama di situs cicil.co.id. Saat pertama kali diberikan mock up oleh tim UI/UX, aku langsung semangat karena desainnya sangat menarik. Apalagi, kami diminta untuk membuat responsive web, yaitu web yang terlihat bagus di device apapun — desktop, tablet, atau mobile. Sebelumnya, aku belum pernah membuat responsive web. Ketika tahu kami harus membuat responsive web, dan pada desain yang diberikan terdapat beberapa desain yang berbeda pada tampilan mobile dengan desktop, aku sangat tertantang. Untuk melakukan revamp homepage, kami membutuhkan waktu 2 sprint, yaitu selama 4 minggu. Setelah itu, kami menunjukkan hasil pekerjaan kami kepada seluruh tech team pada saat sprint demo.

Akhir

Sebagai orang yang pertama kali mengikuti internship, CICIL memberikan kesan yang sangat baik untukku. Sebelumnya, bisa dibilang aku cukup buta tentang kehidupan setelah kuliah di dunia Informatika. Magang di CICIL memperlihatkan kepadaku bahwa dunia kerja tidak seseram yang orang-orang bilang hehehe. Seluruh karyawannya ramah, terbuka, dan suka membantu sesama. Pekerjaannya juga jelas dan menarik! Intinya, jangan takut mencoba, bertanya, dan jangan takut untuk memasuki dunia yang baru.

Terima kasih CICIL atas pengalaman internship-nya selama 10 minggu!

--

--