From Zero to Hero, a Front-end Intern Story

Renjira ND
CICIL Tech
Published in
5 min readAug 15, 2019

--

Perkenalkan! Namaku Renjira Naufhal Dhiaegana. Aku adalah salah satu intern di CICIL. Aku mendaftar ke divisi web front-end, yang tugasnya adalah membuat komponen-komponen baru atau melakukan modifikasi komponen yang sudah ada, dan juga mengikuti style guideline dari UI/UX.

First impression-ku terhadap CICIL, warna-warni! Suasana kantor yang warna-warni membuatku tidak bosan selama masa intern ku di CICIL. Disaat pertama kali aku disambut oleh hiring manager CICIL, mereka sangat ramah. Aku pun bisa menjalankan interview dengan tenang dan menyampaikan maksudku dengan baik. Selang beberapa hari, aku mendapatkan email bahwa aku diterima oleh CICIL. Aku merasa senang sekali karena bisa bekerja di suasana yang ramah.

Di hari pertamaku, aku berusaha datang tepat waktu. Saat itu aku belum mengenali siapa-siapa. Tetapi HR CICIL mengantarkanku ke ruangan rapatnya. Ternyata didalamnya sudah ada beberapa orang lain yang ternyata mereka adalah intern juga. Aku berkenalan dengan seluruh intern lain dari bermacam universitas ternama di Indonesia.

Mereka juga tidak mendaftarkan diri ke divisi yang sama sepertiku, divisi mereka meliputi Android, Backend, dan UI/UX. Seluruh anggota intern juga bersikap ramah. Total jumlah intern pada batch ini adalah sebelas orang.

Setelah kita berkenalan dan berbincang mengenai keseharian dan kegiatan kuliah sambil menunggu waktu, HR datang untuk memperkenalkan mengenai perusahaan CICIL. Selain itu kita juga di-assign ke mentor. Masing-masing intern mendapatkan mentor sendiri sesuai dengan divisinya. Setelah itu kita langsung diantarkan ke mentor masing-masing.

Aku duduk di sebelah mentor ku dan langsung berkenalan dengannya. Pada saat itu aku belum mendapatkan pekerjaan. Aku bertanya kepada mentor ku mengenai kisi-kisi tugas yang akan diberikan. Untuk pertama aku disuruh membuat beberapa komponen kecil. Pada saat itu aku belum terlalu mengerti mengenai framework front-end yang digunakan CICIL.

Photo by Florian Olivo on Unsplash

Framework front-end yang digunakan oleh CICIL adalah Angular (bukan AngularJS). Angular adalah salah satu framework yang populer dikalangan web developer, dibuat oleh Google. Angular menggunakan TypeScript sebagai bahasa utamanya. Versi yang digunakan pada pengembangan selama intern adalah Angular 7.

Pada awalnya sendiri, aku bingung bagaimana cara mengembangkan komponen dengan angular. Aku mulai belajar dari dokumentasi angular pada website resmi angular. Seminggu setelah melakukan pembelajaran mandiri, diberikan materi-materi oleh mentor, dan juga sekaligus membuat komponen, aku sudah mulai lumayan mahir dalam membuat komponen. Aku bersama temanku membagi-bagi tugas yang diberikan. Kami mengerjakan masing-masing agar dapat selesai dengan cepat.

Selain Angular, CICIL juga menggunakan framework Bootstrap 4 untuk membangun web yang responsive (mobile and web compatible). Beruntungnya, aku sudah pernah mengulik dan menggunakan bootstrap sewaktu aku memiliki tugas pembuatan kuliah di universitasku. Bootstrap sendiri sudah memiliki dokumentasi yang cukup lengkap sehingga membuat komponen yang diminta oleh mentor menjadi lebih mudah.

Di CICIL, tech-team dibagi menjadi beberapa squad. Aku dikelompokan dengan squad mentor ku, yaitu Alpha Squad. Alpha Squad ini sudah lengkap dengan Project Manager, UI/UX, Android Developer, Backend, dan, Front-end. Setiap hari kami melakukan daily standup untuk membicarakan mengenai apa yang dikerjakan hari itu. Desain komponen tugas dari mentor datang dari divisi UI/UX. Mereka mengembangkan desain dan style guide ke prototyping tool populer seperti figma dan zeplin.

Karena bootstrap tidak sepenuhnya bisa melingkupi desain yang diinginkan, aku juga membuat stylesheet sendiri. Format stylesheet yang digunakan adalah SCSS. Aku kira aku harus belajar bahasa baru lagi karena aku biasa menggunakan CSS biasa. Ternyata SCSS adalah CSS yang memiliki tambahan fitur mixin.

Beruntungnya kami bisa menyelesaikan tugas pada sprint pertama kami (aku tidak mengikuti sprint CICIL sebenarnya, hanya tetap membuat tiket pada kanban board yang ada pada phabricator).

Setiap dua minggu sekali, ada review bersama HR mengenai apa saja yang sudah dilakukan selama dua minggu sebelumnya dan bagaimana keluh kesah dengan mentor. Aku tidak pernah memiliki masalah dengan mentor ku karena dia orangnya sangat pengertian dan juga bisa membantuku disaat aku mengalami kesulitan.

Selain itu, ada juga tanggal tua treat untuk tech-team. Acara ini biasanya diadakan di akhir bulan sebelum waktu gajian. Seluruh anggota tech-team makan bersama di restoran pilihan dan gratis! Ini adalah salah satu waktu yang paling ditunggu olehku dan teman-teman intern ku. Kita bisa makan tanpa mengkhawatirkan dompet menipis.

Photo by Pankaj Patel on Unsplash

Kembali ke bagian teknis, aku membuat project-ku di gitlab cicil. aku diberikan repo untukku dan temanku. Awalnya kami membuat tiket sementara di board gitlab, baru pindah ke Phabricator CICIL. Sebelum proyek utama, aku dan temanku diminta untuk membuat Config JSON Editor. Ini merupakan salah satu bagian paling menantang dari internship-ku. Aku membuat nested angular reactive form bertingkat tiga! Aku banyak melakukan pembelajaran mandiri, mencari bagaimana cara membuat form yang begitu dinamis.

Editor ini bernama payment instruction yang berisi informasi bagaimana cara melakukan metode pembayaran pada bank tertentu. Form ini terdiri dari form utama yang berisi satu form yang berisi array dari form-form lainnya. Di dalam form-form lainnya juga terdapat array yang juga bisa bertambah dan berkurang. Awalnya aku sangat kesulitan berpikir bagaimana cara membuatnya. Tetapi, setelah aku menemukan sebuah jalan, aku jadi lebih semangat dalam mengerjakannya. Dalam waktu seminggu, aku bisa menyelesaikan proyek kecil itu.

Kami pindah ke phabricator setelah proyek intern kami rampung, yaitu proyek CICIL New Homepage. Aku merasa senang sekali mendapatkan proyek ini karena nantinya akan diaplikasikan langsung oleh CICIL.

Setiap hari Kamis, seluruh frontend developer melakukan FEKS (Front-End Knowledge Sharing). Saat itu, aku bersama temanku membagi tugas untuk membangun homepage baru. Selama dua sprint (empat minggu). Setelah itu kode kami di review dan kami melakukan perbaikan sesuai permintaan mentor.

Setelah revamp homepage selesai, aku merasa gabut karena tidak terlalu banyak pekerjaan yang diberikan oleh mentor. Aku disuruh membuat komponen-komponen kecil lagi seperti step indicator, sidebar untuk admin page, dan aku juga diminta untuk melakukan riset mengenai Oauth di linkedin pada angular, PWA (progressive web app), dan SSR (Server Side Rendering).

Selesai sudah masa magang ku di CICIL selama dua setengah bulan. Aku merasa beruntung sekali bisa mendapatkan pengalaman kerja, teman baru, dan juga ilmu yang nantinya akan bermanfaat untuk ku kedepannya. Semoga hasil magang ku ini dapat berguna untuk CICIL. Salam sukses untuk semua tim CICIL dan Intern CICIL! Aku berharap CICIL bisa menjadi unicorn ternama nantinya. :)

See you on top!

--

--

Renjira ND
CICIL Tech

I’m a Programmer, Designer, Musician, and a Writer