Memanajemen Media Sosial
Perkembangan zaman yang semakin cepat, membuat informasi semakin mudah untuk didapatkan. Salah satu sumber informasi yang sering diakses adalah media sosial, seperti Facebook dan Instagram.
Saya memanfaatkan media sosial sebagai referensi dan belajar. Namun, selain menyediakan informasi yang positif, media sosial seringkali memberikan efek negatif tanpa kita sadari. Salah satunya adalah efek kecanduan untuk berselancar di media sosial.
Belum lama ini, saya telah menghapus semua sosial media yang saya miliki. Termasuk Facebook dan Instagram. Saya merasa, dengan banyaknya media sosial yang saya miliki, membuat produktivitas menurun. Salah satu alasannya adalah terlalu banyak informasi yang kurang penting untuk diakses, sehingga tanpa disadari saya menghabiskan waktu yang cukup lama untuk menikmati media sosial.
Berikut ini tiga cara saya dalam membuat manajemen waktu bermedia sosial:
Blok Aplikasi
Salah satu aplikasi yang saya gunakan adalah Anti Social. Aplikasi ini berfungsi untuk membatasi penggunaan medial sosial sewaktu dengan jadwal atau schedule yang kita inginkan.
Dengan aplikasi Anti Social ini, kita bisa mengatur manejemen aplikasi apa saja yang ingin digunakan. Termasuk untuk memblokir dan membukanya sesuai jadwal.
Unfriend dan Unfollow
Kita sering kali melihat beragam konten media sosial, baik yang positif maupun yang negatif. Untuk memfilter status di beranda agar bersih dari konten-konten yang tidak kita inginkan, kita bisa mengaktifkan fitur unfollow.
Membuat Akun baru
Terakhir, cara yang paling mudah untuk digunakan adalah dengan membuat akun baru dan menghapus akun lama. Kita bisa mem-follow akun-akun yang memiliki konten positif dan sesuai kita butuhkan.
Mulailah dari sekarang untuk memberi nilai postif bagi orang lain dengan karya-karya tulisan kita.
