Fenomenal ! Film Ini Memikat 5 Juta Penonton Dalam 19 Hari, Ini Trailer nya

Luki Dwiyanto
circledoo-blog
Published in
5 min readFeb 16, 2018

Dilan 1990. Film yang hingga hari ini telah menarik hati lebih dari 5 juta penonton di Indonesia. Capaian film yang diangkat dari novel karya Pidi Baiq, Dilan Dia adalah Dilanku 1990 ini bukan hanya menjadi film terlaris di 2018, tetapi juga masuk dalam jajaran lima film Indonesia terlaris sepanjang masa. Selama 19 hari penayangan masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan jumlah penonton dan membayangi Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 yang memegang rekor penonton 6,8 juta orang.

Apa yang istimewa memangnya dari drama percintaan 2 anak SMA?

Suasana kota Bandung pada tahun 1990 terasa kembali di awal 2018. Dilan, seorang pemuda Bandung yang pada tahun 1990 masih duduk di bangku kelas 2 SMA, kembali jadi idola di tahun 2014. Tahun di mana seorang Pidi Baiq mengemasnya menjadi sebuah cerita panjang di blog pribadi, kemudian dibuat versi novel dan sudah cetak ulang beberapa kali. Tak puas hanya memesona dalam buku, Dilan merambah layar lebar. Diputar serentak di bioskop-bioskop Tanah Air mulai 25 Januari 2018.

Film yang diadaptasi dari novel sering diragukan kualitasnya. Kebanyakan memang gagal memuaskan penonton, yang sudah memegang interpretasinya masing-masing saat membaca novel. Namun beberapa hal ini membuat pencapaian Dilan 1990 jauh melampaui ekspektasi semua pengamat film.

Penulis Yang Ikut Duduk Di Kursi Sutradara
Selepas sukses merilis novel Dia adalah Dilanku Tahun 1990, Pidi Baiq melanjutkan dengan Dia adalah Dilanku Tahun 1991 dan Milea: Suara dari Dilan. Trilogi yang kabarnya masih akan dibuat lanjutannya ini diakui Pidi sebagai kisah nyata dari seorang kawan.
Pidi awalnya sempat tidak berniat membawa Dilan ke layar lebar. Namun animo para pembaca yang menginginkan Dilan divisualisasikan akhirnya meluluhkan Pidi Baiq.
Bersama Fajar Bustomi, Pidi Baiq selaku penulis ikut duduk di kursi sutradara. Ketika Pidi menuliskan trilogi novel Dilan maka tugasnya berakhir saat buku dicetak. Tugasnya menciptakan karakter Dilan diambil alih oleh pembaca, akan seperti apa menginterpretasikan sosok Dilan secara personal. Nah, dengan Pidi duduk di kursi sutradara, ia berperan besar membangun Dilan versi nyata, yang mana belum tentu sesuai dengan Dilan versi masing-masing pembaca.
Film menjadi lebih hidup dan jelas alurnya. Dialog-dialog memang terlihat cliché, namun seperti di buku juga, gombalan maut Dilan tidak tertebak bentuknya akan seperti apa — yang membuat film yang penuh dialog ini sama sekali tidak membosankan, dan juga bagaimana film ini mampu memadatkan isi cerita sehingga alurnya terasa dengan jelas alias tidak datar yang buat boring , awal permasalahan, konflik, dan klimaksnya terlihat jelas; dan perpindahan alur itu nggak hanya dihabiskan di dialog, tetapi juga dalam bentuk aksi.

Karakter Dilan Yang Ikonik
Bayangkan ada seorang badboy tampan tapi tidak playboy, romantis, humoris, selalu berusaha melindungi dan membuat pasangannya tersenyum. Jadi incaran guru BP tapi ikut seleksi cerdas cermat, jago bikin puisi, hobi baca buku, koleksi bukunya menggunung di kamar dan punya Bunda yang kekinian pada masanya. Semua kekurangan pada diri Dilan nyaris tertutupi oleh pesonanya.
Dipilihnya Iqbaal Dhiafakri Ramadhansebagai pemeran Dilan semakin melengkapi kesempurnaan itu. Pesona Iqbaal lewat tatapan mata dan wajah imut khas anak SMA, ampuh bikin para penonton senyum-senyum tersipu sepanjang film diputar. Iqbaal memang tidak cukup badboy, tapi adegan bela dirinya patut diapresiasi. Kesan tengil dan nakalnya disajikan dalam porsi yang pas. Karena menonton film ini bukan hanya soal seberapa sukses Iqbaal memerankan Dilan. Namun lebih kepada suksesnya para pemain membangun atmosfer ke-Dilan-an.

Strategi Marketing Yang Jitu
Falcon memilih tanggal-tanggal yang pas untuk memulai kegiatan marketing Dilan 1990. 1 bulan sebelum film ini tayang perdana pada 25 Januari 2018, Iqbaal Dhiafakri Ramadhansebagai pemeran Dilan posting foto yang ada di bawah ini dengan caption yang nggak kalah menggemaskan, tepat tanggal 22 Desember. Memulai kegiatan marketing dari 22 Desember 2017 juga gue rasa merupakan strategi yang baik. Sepertinya pihak marketing film ini sudah memprediksi bahwa berebut layar di 14 Februari 2018, untuk sebuah film cinta-cintaan tentu akan sulit. Oleh karena itu sebelum Eiffel I’m In Love 2, London Love Story 2 serta Teman Tapi Menikah (yang juga dimainkan oleh Vanesha, pemeran Milea) naik tayang jelang Hari Kasih Sayang, Dilan 1990 harus sudah merebut hati para pembaca buku dan penontonnya.

Strategi marketing yang tidak kalah jitu mendongkrak angka penonton adalah video-video baper yang diupload Falcon. Mereka yang memang kesengsem berat sama film ini tidak akan berhenti begitu saja setelah menontonnya. Ada yang menontonnya sampai 4 kali, ada juga yang kerjaannya mencari video yang terkait dengan para pemerannya, terutama Milea dan Dilan. Memang dasar kita gampang dibikin baper, perasaan dan kebaperan ini dimainkan sama tim marketing film ini supaya kita nonton lagi dan lagi, kita like dan share videonya, semua dilakukan seakan-akan kita semua kena sihirnya Dilan dan Milea.

Marketing gimmick tentang Dilan dan Milea di dunia nyata. Tentu kita tahu bahwa di YouTube banyak video bertebaran akan pertanyaan siapa sebenarnya sosok Dilan ini. Iqbaal Dhiafakri Ramadhansendiri dalam sebuah wawancara menyatakan bahwa dia pernah bertemu dengan sosok Dilan yang asli. Ada juga yang menyangka bahwa Dilan itu adalah Pidi Baiq karena gaya bahasanya sama.

Viralnya Meme, Video Parodi Trailer sampai Review Kalangan Selebriti
Tidak ada bosan-bosan nya ya melihat gombalan Dilan yang berbunyi “Jangan rindu. Berat. Biar aku saja”?
Begitu juga dengan video parodi “Kamu Milea ya? Aku ramal kita akan bertemu di kantin”
Sama seperti sebuah lagu, jika banyak yang cover lagunya dan di-upload entah ke Soundcloud atau YouTube, maka lagu dari musisi tersebut bisa dibilang sukses. Bahkan sampai-sampai ada lagu yang penyanyi cover-nya lebih sukses daripada penyanyi aslinya.
Dilan 1990 juga ikut sukses karena sejak film ini tayang, pembuat video parodi tersebut sudah menggencarkan aksinya dimulai dengan membuat parodi trailer film Dilan 1990.
Ini beberapa diantaranya yang mendapatkan views lebih dari 200 ribu.
Tidak hanya penonton awam, jajaran selebriti papan atas Indonesia juga memberikan tanggapan lewat meme dan vlog mereka, organic, tidak dibayar untuk endorse dan promosi.

Film Dilan 1990 menyajikan cerita cinta wajar khas anak SMA. Cocok juga ditonton oleh kamu yang sedang putus harapan soal cinta. Coba sejenak dinginkan hatimu dengan menikmati gombalan Dilan, bayangkan saja kamu sedang menjadi Milea. Sekuat dan setangguh apapun kamu mengaku sebagai perempuan, yang katanya gak mempan sama rayuan gombal, pasti ada sedikit keinginan dalam hati: “Andaikan aku yang jadi Milea.”

Image by tirto. id / istimewa

https://www.youtube.com/watch?v=X_b-wNkz4DU

--

--