2022 SDGs Insight: Building Indonesia’s Resilient Future

Seminar SDG's Series
Citrakara Mandala
Published in
3 min readMar 21, 2023

--

Rubrik Bincang SDGs Seri #84 | Oleh: Evi Wulandari & Yasmin

“Seperti apa bentuk peran generasi muda dalam mendukung terwujudnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Nasional?”

Sumber: UNDP.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) mengarahkan pembangunan nasional kepada kelestarian dan kesejahteraan yang berkelanjutan. Menuju penghujung tahun 2022, upaya dalam pencapaian TPB dimaksimalkan terutama mengenai strategi pencapaian target-target pembangunan berkelanjutan. Dampak yang ditimbulkan pasca Covid-19 mengancam keberhasilan pencapaian TPB. Hal tersebut juga diperkuat dengan gambaran mengenai krisis ekonomi dan politik pasca pandemi Covid-19. Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama dari pemangku kepentingan (stakeholders) untuk pencapaian TPB, termasuk generasi muda. Generasi muda sebagai pilar pembangunan memiliki peran besar dalam kaitannya dengan pencapaian TPB. Didukung dengan fakta bahwa generasi muda yang berada pada usia produktif mendominasi jumlah penduduk Indonesia. Pemuda di era saat ini memiliki kekuatan atau kunci dimana semangat para generasi muda menjadi tulang punggung dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan (Pasha, 2022).

Salah satu aksi atau peran generasi muda dalam mewujudkan TPB Nasional adalah dukungan terhadap inklusivitas penyandang disabilitas di lingkungan kampus terutama di UGM dengan adanya UKM Peduli Difabel. UKM tersebut didirikan sebagai perwujudan slogan SDGs yakni “no left behind” dengan harapan bahwa seluruh lapisan masyarakat terutama dalam hal ini mahasiswa/i penyandang disabilitas memiliki kesetaraan khususnya dalam memperjuangkan isu-isu dan hak-hak terkait difabel. Terdapat beberapa program kerja untuk mewujudkan kesetaraan bagi penyandang disabilitas, seperti kelas bahasa isyarat, pendampingan untuk penyandang difabel, perayaan Hari Disabilitas Nasional, dan lainnya.

Peran generasi muda dalam mewujudkan TPB Nasional juga dapat dilakukan dengan cara melakukan peningkatan kualitas diri mahasiswa melalui organisasi seperti IMAHAGI. Peningkatan kualitas melalui organisasi dapat memberikan sumbangan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan cara melakukan berbagai kegiatan positif yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Beberapa contoh kegiatan yang telah dilakukan oleh IMAHAGI antara lain adalah restorasi mangrove, pelatihan dan upgrading terkait peningkatan kualitas diri sekaligus mendukung tercapainya poin-poin SDGs. Para pemuda di Indonesia harus siap dalam menghadapi segala perubahan yang terjadi, seperti halnya adanya pandemi yang kemudian memberikan banyak perubahan pada tatanan kehidupan. Pandemi Covid-19 memberikan banyak perubahan salah satunya berkaitan dengan teknologi informasi komunikasi yang kemudian menimbulkan berbagai macam permasalahan baru. Selain itu, di zaman sekarang banyak informasi-informasi yang tidak benar atau bisa disebut dengan hoaks, sehingga generasi muda harus mampu tampil melawan dan menjadi agen pendobrak informasi-informasi tersebut sehingga tidak meresahkan masyarakat. Oleh karena itu adanya organisasi kepemudaan dapat dijadikan sebagai wadah untuk menumbuhkan kepedulian para pemuda dalam menghadapi berbagai perubahan dan menumbuhkan kepedulian terkait berbagai isu-isu pembangunan berkelanjutan yang prakteknya menuangkan poin-poin SDGs.

Ilustrasi kontribusi generasi muda dalam mendukung terwujudnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Nasional melalui kerjasama dengan pemerintah. Sumber: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Peran pemuda dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, selain melalui peningkatan kualitas diri juga dapat dilakukan dengan membantu memberdayakan masyarakat disekitarnya guna membantu menumbuhkan kepedulian masyarakat umum untuk dapat berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Setiap poin SDGs dapat berguna untuk terapan ilmu di kehidupan sehari-hari sehingga poin-poin SDGs dapat diterapkan dengan menggunakan salah satu slogan yaitu “Power to Empower” dimana setiap individu mampu memberdayakan sekitarnya dengan menggunakan SDGs sebagai landasan pemberdayaan. Beberapa bentuk kegiatan yang dapat dilakukan untuk pemberdayaan masyarakat sekitar dengan mengacu poin-poin SDGs, antara lain melakukan workshop terkait pendidikan, sosialisasi SDGs kepada masyarakat dan para pelajar/mahasiswa lainnya, dan dapat melakukan kerjasama dengan para stakeholder atau pemerintah untuk melakukan pemberdayaan yang mendukung SDGs. Pada dasarnya pelajar atau mahasiswa yang baik adalah yang mampu mengaplikasikan ilmunya untuk masyarakat. Oleh karena itu para pelajar atau mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa memiliki peran yang cukup penting dalam membantu mewujudkan SDGs nasional dimana salah satunya dapat dilakukan melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat.

Rubrik Bincang SDGs

Rubrik ini merupakan artikel Seminar SDG’s Series Departemen Geografi Pembangunan UGM bekerjasama dengan HMGP Citrakara Mandala UGM. Terbit secara berkala setiap satu bulan sekali.

Referensi

Pasha, S. (2022). Peran Anak Muda dalam Mewujudkan SDGs. Diakses pada tanggal 20 Maret 2023 melalui https://iap2.or.id/peran-anak-muda-dalam-mewujudkan-sdgs/

--

--

Seminar SDG's Series
Citrakara Mandala

Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada