4 Tips Menjadi Front End Developer Handal

Mia
codexstories | CODEX Telkom
6 min readJun 18, 2020
Photo by Zanilic on unsplash

Bekerja di bidang teknologi memang terdengar sangat menarik, terutama bagi milenial yang selalu ingin mengeluarkan ide-ide kreatif. Dari sekian banyak karier di bidang tersebut, salah satunya adalah posisi yang bertanggung jawab terhadap tampilan muka sebuah situs web atau aplikasi, yaitu Front End Developer.

Dalam Webinar Glints x CODEX yang berlangsung pada tanggal 4 Juni 2020 lalu, Senior Front End Developer CODEX Ibnu Toriq menjelaskan apa saja yang musti kamu persiapkan untuk memulai karier sebagai Front End Development seperti dirinya.

Front End Developer adalah sebutan untuk orang yang merancang atau mengembangkan situs web menggunakan teknologi berbasis HTML, Cascading Style Sheets (CSS), dan JavaScript.

Menurut Ibnu, sebelum memulai karier sebagai Front End Developer, ada beberapa pertanyaan yang harus kamu tanyakan ke dirimu sendiri:

1. Apa kamu tertarik dengan desain?

Desain akan terus ada di pekerjaan seorang Front End Development. Karena itu, kamu perlu memahami tentang konsep desain dan menerapkan desain dengan benar ke produk yang kamu buat.

Selain itu, kamu juga harus selalu mengikuti mockup yang dibuat oleh Desainer UI/UX saat melakukan implementasi. Apabila ada perbedaan signifikan antara desain yang dibuat oleh Desainer UI/UX dan Front End Developer, produk yang dihasilkan pun tidak akan sempurna.

2. Apa kamu peduli dengan detail?

Selain membuat desain, seorang Front End Developer juga harus memperhatikan detail dalam desain yang ia buat agar tidak ada kesalahan saat diterapkan pada produk akhir nanti.

Untuk membuat produk yang benar dengan konten yang bervariasi, kamu juga memerlukan pemahaman tentang apa yang terjadi dalam pembuatan desain UI/UX. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui alasan di balik desain yang diharapkan.

Dengan cara tersebut, kamu dapat memperhatikan keterbatasan teknis dan estetika yang akan memengaruhi pekerjaanmu.

Senior Front End Developer CODEX dalam Event Qtalk Vol. 2

3. Apa kamu selalu ingin belajar hal-hal baru?

Dalam dunia teknologi yang serba cepat, selalu ada pemikiran baru yang muncul. Beberapa ada yang bersifat positif dan harus kita pelajari agar pengetahuan kita lebih update. Selain itu, ada juga kasus-kasus baru yang bisa kita pelajari dan manfaatkan untuk kepentingan proyek yang sedang kita kerjakan.

4. Bisakah kamu menerima masalah yang non-logical?

Maksud dari masalah non-logical adalah persoalan tentang keindahan yang tidak mempunyai aturan logika yang baku. Kamu harus tahu bagaimana cara memperindah tampilan situs web atau aplikasi yang kamu buat sendiri.

Lalu bagaimana cara seorang Front End Developer melakukannya? Jawabannya, dengan merancang struktur web dengan HTML dan mempercantik tampilannya dengan CSS.

5. Langsung praktik setelah mempelajari sesuatu

Setelah membaca atau mempelajari hal-hal baru tentang Front End Development, kamu sebaiknya langsung mempraktikkannya agar bisa langsung mengasah kemampuanmu. Jika hal tersebut berjalan baik, kamu bisa langsung mengimplementasikannya saat sedang mengerjakan proyek sendiri. Namun, apabila kamu bekerja dengan tim, kamu harus bersepakat terlebih dahulu apakah implementasi teknologi terbaru tersebut harus dilakukan atau tidak.

“Kalau hal tersebut tidak berjalan baik, kamu bisa melakukan kontribusi untuk memperbaiki kekurangan yang kamu temukan pada teknologi baru tersebut,” jelas Ibnu.

6. Jangan Batasi Dirimu

“Masih banyak hal baru yang bisa kamu pelajari dan implementasikan untuk memecahkan masalah-masalah yang ada di perusahaan atau komunitas yang kamu ikuti,” ujar Ibnu.

Dunia Front End Development itu tidak selamanya keren. Layaknya pekerjaan lain, ada beberapa masalah yang harus kamu hadapi.

Selain itu kemampuan berkomunikasi juga penting, agar kamu bisa terus berkomunikasi dengan tim sendiri maupun tim lain agar bisa bekerja sama dengan baik juga.

Nah, untuk memulai karir sebagai Front-End Developer, kamu harus menguasai beberapa kemampuan dasar di bawah ini.

HTML5

Photo by icon-icons.com

HTML adalah hal paling dasar yang kamu butuhkan untuk mengembangkan website.

HTML5 merupakan versi terbaru HTML atau yang secara resmi dikenal sebagai Hypertext Markup Language. Dalam istilah paling mendasarnya yaitu bahasa yang lebih mudah dipahami untuk menempatkan konten online.

HTML 5 ini terdiri dari tiga jenis kode, di antaranya HTML yang menyediakan struktur, CSS yang menangani presentasi, JavaScript yang menangani interaksi.

Kenapa kamu harus menggunakan HTML 5?

HTML5 telah dirancang untuk memberikan hampir semua yang ingin kamu lakukan secara online tanpa memerlukan perangkat lunak tambahan, seperti plugin browser. Dengan HTML5 ini, kamu dapat melakukan semuanya mulai dari animasi hingga aplikasi, musik hingga film, dan juga dapat digunakan untuk membangun aplikasi yang sangat rumit yang berjalan di browser.

HTML5 juga bisa diakses menggunakan tablet atau smartphone, notebook, atau Smart TV.

JavaScript

Photo by ocpsoft.org

JavaScript merupakan bahasa pemrograman yang paling populer di dunia. Dengan JavaScript kamu bisa mengembangkan aplikasi web, seluler, dan desktop menggunakan React, React Native, dan Electron, bahkan kamu dapat menggunakannya dalam Machine Learning.

Kalau kamu ingin menjadi Front End Developer, JavaScript ini salah satu syaratnya. Kemudian setelah kamu menguasai bahasa pemrograman ini, kamu juga bisa bekerja di bidang Full-stack Development, Games Development, Information Security, Software Engineering, Machine Learning, dan Artificial Intelligence.

Pada akhirnya, kalau kamu menginginkan karir di bidang Development atau Engineering apa pun, kemampuan dalam JavaScript adalah suatu keharusan.

Setelah tahu skill dasar yang harus kamu pelajari untuk memulai karir sebagai Front End Developer, kamu harus langsung melatih dirimu sendiri dari sekarang. Berikut cara atau sumber untuk bisa melatih skill Front End Development-mu.

1. Kamu bisa melatih dirimu sendiri secara otodidak

melalui beberapa source berikut.

- Responsive and web design cerification

- JavaScripts algorithms and Data Structure Certifications

- Front-end libraries certifications

2. Berkontribusi di open source project

Dilansir dari First timer only, berkontribusi ke open source untuk pertama kalinya bisa menakutkan dan sedikit membingungkan. Jika kamu belum pernah berkontribusi pada proyek open source sebelumnya pertimbangkan untuk mencoba resources ini.

  • First Contribution adalah tutorial langsung yang memandu kamu melalui alur kerja kontribusi di github. Ketika kamu menyelesaikan tutorial, kamu telah membuat kontribusi untuk proyek yang sama.
  • https://up-for-grabs.net adalah situs yang mengumpulkan proyek yang secara aktif membutuhkan bantuan. Mereka memberi label proyek-proyek itu dengan penamaan seperti “up-for-grabs”, “jump-in” atau “help wanted.”

3. Bergabung ke beberapa komunitas dan coding schools

  • JakartaJS, komunitas pengguna JavaScript di Jakarta, Indonesia yang sangat aktif melakukan meetup setiap bulan.
  • BandungJS, komunitas JavaScript di Bandung.
  • Hacktiv8, coding bootcamp pertama di Asia yang tergabung dalam Council on Integrity in Results Reporting (CIRR).
  • Purwadhika, lembaga pendidikan di bidang teknologi digital yang memiliki program pendidikan training di bidang Startup, Coding, Digital Marketing, dan UX design.

4. Magang di perusahaan

Dari sini kamu bisa belajar dan berkontribusi langsung dengan senior-senior yang sudah profesional di perusahaan.

Selain kemampuan-kemampuan yang sudah disebutkan tadi, kamu juga tidak boleh melupakan soft skill seperti komunikasi dan kemampuan bekerja di dalam tim. Saat ini soft skill sangat diperlukan baik di bidang industri teknologi, maupun di bidang lainnya.

Dengan menguasai hal-hal di atas, peluang kamu mewujudkan impian berkarier sebagai Front End Developer semakin besar. Selanjutnya kamu juga bisa melamar untuk posisi Front End Developer dan posisi lainnya di https://join.codex.works/

Keep learning and trying new things!

--

--

Mia
codexstories | CODEX Telkom

I’m a micro-assistance from Codex. It’s my passion to help team creates great product.