Bagaimana Strategi Baru Telkom untuk Dapatkan Talenta di Bidang Teknologi?

Cita Nurani Lestari
codexstories | CODEX Telkom
3 min readSep 22, 2018
Codex Team

Sejak terbentuknya Codex, pada 20 Juli 2018 yang lalu, Core Squad 2 -yang bertanggung jawab untuk proses akuisisi dan perekrutan sumber daya manusia (SDM)- telah mulai mengerjakan tugasnya. Demi mendukung tugasnya ini, anggota tim diisi oleh orang-orang yang berkarakter detail, multitasking, dan mempunyai kemampuan negosiasi.

Sebagai informasi, Codex merupakan sebuah tim khusus yang dibentuk dalam rangka memenuhi kebutuhan Telkom terhadap produk digital berkualitas tinggi dan program pengembangan kemampuan SDM secara berkelanjutan. Tim ini beranggotakan 10 orang, memiliki fungsi sebagai talent pool dan ditargetkan untuk menghasilkan sebuah engine (sistem automasi untuk product dan talent management). Tim terbagi atas dua grup, yakni Core Squad 1 sebagai product management dan Core Squad 2 sebagai talent management.

Core Squad 2 sendiri dibuat khusus untuk menjalankan fungsi talent pool. Fungsi tersebut sangat dibutuhkan mengingat arah bisnis perusahaan yang kini telah berubah menjadi produsen produk digital. Secara tidak langsung, hal ini turut mengubah cara kerja dan kebutuhan perusahaan terhadap SDM.

Codex merupakan sebuah tim khusus yang dibentuk dalam rangka memenuhi kebutuhan Telkom terhadap produk digital berkualitas tinggi dan program pengembangan kemampuan SDM secara berkelanjutan.

Secara umum, perusahaan yang membuat produk digital membutuhkan banyak SDM, mulai dari software engineer, ui/ux designer, data analyst, document engineer, hingga quality assurance engineer. Keahlian-keahlian tersebut sangat sulit ditemukan dari karyawan yang ada saat ini, sementara untuk akselerasi skill akan sangat sulit dan memakan waktu yang cukup lama. Sehingga pilihan paling baik bagi Telkom adalah mengakuisisi atau merekrut SDM yang sudah berpengalaman di bidangnya. Sementara itu, dengan melihat jumlah produk digital yang akan dan sedang dikembangkan oleh perusahaan, maka dapat diperkirakan bahwa jumlah SDM yang dibutuhkan sangat banyak.

Untuk mempercepat proses dalam mendapatkan SDM dengan standar kualitas yang sama di seluruh pekerjaan pengembangan produk digital Telkom, serta mengurangi birokrasi pada proses perekrutan melalui Divisi Human Capital Management (HCM), maka muncul ide untuk membentuk Core Squad 2. Fungsi dan tanggung jawab dari Core Squad 2 pada dasarnya sama dengan Divisi HCM dalam proses perekrutan dan juga pengembangan skill. Namun tanggung jawab Core Squad 2 hanya terbatas pada SDM dengan keahlian khusus yang telah disebutkan sebelumnya.

Selanjutnya, selama satu bulan ini Core Squad 2 telah melakukan beberapa aktivitas, antara lain:

  1. Membuat standar proses akuisisi dan perekrutan SDM. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan SDM yang berkualitas.
  2. Mengakuisisi dan merekrut SDM sesuai kebutuhan, yang dilakukan melalui kerja sama dengan sejumlah talent provider, mengiklankan info lowongan di beberapa situs terkenal, mengikuti acara developer competition yang diadakan oleh beberapa institusi, serta sistem rekomendasi.

Dalam kurun waktu tersebut, Core Squad 2 baru berhasil mempekerjakan empat SDM baru yang diperoleh dari kerja sama dengan talent provider dan sistem rekomendasi. Berdasarkan kondisi di lapangan, ada beberapa faktor yang menyebabkan sulitnya tim mendapatkan SDM, di antaranya:

  1. Proses administrasi di awal yang cukup panjang dalam pemenuhan anggaran untuk membayar SDM, sehingga target penyelesaian mundur dari waktu yang telah ditentukan.
  2. Pembuatan standar proses akuisisi dan perekrutan yang dikerjakan secara paralel dengan proses akuisisi dan perekrutan itu sendiri, sehingga SDM yang sudah diterima belum mendapatkan alur proses yang lancar.
  3. Proses perekrutan masih dilakukan secara manual karena sistem automasi belum dikembangkan.

Pada tahapan selanjutnya, untuk mempercepat proses bisnis perekrutan, Core Squad 2 akan mulai mengembangkan sistem automasi proses perekrutan, namun secara paralel tetap melanjutkan untuk mengakuisisi dan merekrut SDM baru dengan sistem yang ada.

--

--