Tips Mengelola Stres saat Pandemi dengan Meditasi
Pandemi Covid-19 sudah berlangsung lebih dari satu tahun, bahkan beberapa minggu ini kasusnya kembali naik dan semakin memburuk sehingga membuat kita harus lebih memperketat protokol kesehatan, serta mematuhi aturan dari pemerintah dengan tidak keluar rumah jika tidak ada yang mendesak.
Tentu tidak mudah bagi sebagian masyarakat, karena ancaman Covid-19 ini tidak hanya menyerang fisik, namun juga kesehatan mental seseorang. Apalagi kalau harus berdiam diri di rumah dan tidak berinteraksi dengan banyak orang secara langsung. Potensi stres dan cemas pun bisa datang kapan saja.
Stres dan cemas ini harus segera diatasi agar tidak memicu penurunan imun yang bisa membuat tubuh menjadi drop. Lalu bagaimana cara meredakan stres di tengah pandemi?
Salah satu caranya dengan bermeditasi.
Dalam verywellmind, sebuah media khusus untuk membahas kesehatan mental dari New York, meditasi adalah seperangkat teknik untuk mendorong kesadaran dan perhatian yang terfokus. Meditasi ini terbukti memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mental seseorang.
Ketika bermeditasi, kita sebenarnya hanya melepaskan diri selama beberapa menit atau lebih untuk fokus melatih otak dan menghindari gangguan. Tentunya butuh konsentrasi yang tinggi dan teknik khusus untuk melakukan meditasi ini.
Tetapi tenang, bukan berarti tidak bisa mencobanya sendiri di rumah. Nah, berikut tips memulai meditasi dasar untuk pemula, dari verywellmind.
- Pilihlah tempat yang tenang dan bebas dari gangguan
- Tetapkan batas waktu untuk bermeditasi. Untuk pemula mungkin dimulai dari 5–10 menit
- Perhatikan tubuh kamu dan cari posisi yang nyaman
- Fokus pada penafasan. Dengarkan baik-baik suara nafas yang keluar. Coba ambil nafas dalam-dalam dan hembuskan
- Fokuskan pikiran
Selain itu, menariknya dari meditasi ini yaitu bisa menghasilkan perubahan fisik di area otak yang terkait dengan pembelajaran dan ingatan. Ini dijelaskan oleh Dr. Sara Lazar dari Universitas Harvard, yang bisa dilihat dalam Youtube TEDx Talks. Jadi bagian-bagian otak yang terkait pembelajaran akan membesar, dan yang berkaitan dengan kegelisahan atau stres akan mengecil.
Orang yang melakukan meditasi secara teratur dapat mengelola stres dan ketegangan dengan lebih baik, juga dapat meningkatkan konsentrasi.
Awal saya mulai mencoba meditasi itu beberapa bulan lalu karena diberi kesempatan untuk ikut Program Kesehatan Mental dari CODEX. Di mana setiap Rangers (sebutan untuk kami yang bekerja di CODEX) dapat menggunakan program dari Riliv (aplikasi meditasi dan konseling) secara gratis untuk mengelola kesehatan mental mereka.
Ada dua pilihan yang bisa dipilih dalam program tersebut, yaitu Counselling Program dan Premium Mindfulness Content.
Dalam Counselling program, Rangers bisa berkonsultasi dengan psikolog melalui text, telepon, atau video call menggunakan Zoom. Sedangkan Premium Mindfulness Content, Rangers mendapat 3 bulan subscription meditasi program dari Riliv. Nah, saya pilih Premium Mindfulness Content.
Meditasi mindfulness bertujuan untuk melatih fokus pikiran pada satu objek, seperti api, air, pohon, awan, lilin atau objek apapun supaya bisa mengendalikan diri, tenang dan mudah konsentrasi.
Sebelum melakukan meditasi, perlu memperjelas dulu apa tujuan melakukan meditasi ini. Kalau tujuan saya untuk menghilangkan rasa cemas di malam hari yang menyebabkan sulit tidur. Kemudian, dari sini bisa dipilih topik meditasi apa yang cocok dalam aplikasi tersebut.
Setelah mengikuti tiga bulan program meditasinya, saya merasa lebih tenang dan waktu tidurnya mulai teratur. Kemudian saat bangun tidur pun merasa lebih fresh dan tidak cepat lelah ketika beraktivitas.
Sampai saat ini, kalau sedang merasa cemas, stres, atau susah untuk konsentrasi saya mencoba meditasi ringan melalui platform Youtube, Spotify, atau Netflix.
Kalau searching di Youtube atau Podcast dalam Spotify tentu sudah banyak konten tentang program meditasi. Tetapi saya baru tahu juga ternyata di Netflix ada tayangan yang memberi informasi tentang meditasi, bahkan penonton dipandu untuk latihan dan gerakan dalam melakukan meditasinya. Tayangan interaktif tersebut berjudul “Headspace: Unwind Your Mind”.
Yap, terkadang meditasi terasa mudah, namun terkadang juga sangat sulit. Tipsnya mungkin harus selalu fokus saat bermeditasi. Di luar meditasi ini, tentu juga harus banyak berdoa dan mengurangi berita-berita yang berdampak negatif pada kesehatan mental.
Nah, itu cara saya mengontrol rasa cemas dan stres di masa pandemi ini. Semoga bisa bermanfaat yaa!
