Metode Riset Card Sorting vs Tree Testing, Pilih yang Mana?

Safira Putri Nabilla
codexstories | CODEX Telkom
3 min readMar 11, 2021
Image is created using Canva

Layaknya mata-mata yang berperan untuk mencari informasi, seorang UX Researcher di dalam tim produk CODEX seperti saya juga diharapkan mampu menggali berbagai informasi terkait produk dan penggunanya.

Salah satu tugas yang membuat saya tertantang adalah kebutuhan untuk mengetahui susunan informasi yang efektif untuk ditampilkan pada suatu halaman website. Contohnya, informasi apa saja yang perlu ditampilkan, di mana informasi itu sebaiknya ditampilkan, dan kategori apa yang dapat merangkum serangkaian informasi menjadi satu.

Terkait hal tersebut, saya kemudian mulai mengeksplorasi metode-metode riset yang tepat untuk digunakan. Hasilnya, saya menemukan dua metode terkait yaitu Card Sorting dan Tree Testing.

Muncul pertanyaan dari benak saya, “apa itu Card Sorting dan Tree Testing?”

Card Sorting

Dilansir dari website experienceUX, Card Sorting merupakan teknik riset yang melibatkan pengguna. Caranya, pengguna akan diminta untuk mengatur serangkaian informasi yang diberikan ke dalam kategori-kategori yang sesuai menurut mereka.

Perhatikan contohnya di gambar berikut:

Ilustrasi penggunaan Card Sorting menggunakan KardSort

Pada praktiknya, partisipan akan diberi beberapa kartu yang berisi informasi di dalamnya. Kemudian, partisipan akan diminta untuk mengelompokkan kartu tersebut ke dalam kategori yang sesuai. Kategori-kategori tersebut dapat disiapkan langsung oleh periset, atau dapat dibuat oleh partisipan, tergantung pada ketentuan yang diberlakukan.

Oleh karena itu, penerapan metode ini secara offline akan membutuhkan kertas Post-It serta alat tulis. Sedangkan jika dilakukan secara online, metode ini dapat dilaksanakan dengan aplikasi KardSort, OptimalSort, Jamboard, atau tools lainnya.

Penerapan metode ini bisa membantu kamu dalam merancang desain, mengevaluasi arsitektur informasi, maupun menentukan struktur Menu pada suatu website.

Tree Testing

Menurut artikel Nielsen Norman Group, Tree Testing adalah metode riset yang berfungsi untuk mengevaluasi seberapa mudah suatu informasi dapat ditemukan dalam hierarki situs web atau aplikasi. Metode ini biasanya hanya melibatkan struktur informasi yang sudah terorganisir serta teks informasinya, serta mengabaikan aspek lain yang mungkin ada, seperti desain.

Ilustrasi metode Tree Testing, partisipan diminta untuk menemukan informasi terkait “kuda”

Seperti contoh di atas, para partisipan akan diminta untuk menemukan letak informasi tertentu di antara berbagai kategori yang ada (pada gambar tersebut informasi yang dicari adalah “Kuda”). Semakin mudah informasi ditemukan, maka semakin baik arsitektur informasi yang telah dibangun.

Card Soting vs Tree Testing, gunakan yang mana?

Setelah mengetahui penjelasan umum terkait kedua metode di atas serta membaca artikel dari OptimalWorkshop, saya mendapat gambaran umum terkait kegunaan dari masing-masing metode tersebut, seperti tabel di bawah ini.

Penggunaan Card Sorting VS Penggunaan Tree Testing

Dengan melihat tabel tersebut, kini saya dapat memutuskan untuk menggunakan metode Card Sorting terlebih dahulu untuk mengetahui susunan informasi yang efektif untuk ditampilkan pada suatu halaman website. Kemudian, saya dapat melakukan riset lanjutan menggunakan metode Tree Testing untuk menilai kesesuaian letak informasi dalam kategori yang sudah dibuat dari metode sebelumnya.

Nah, sekarang bagaimana menurutmu? Apa kamu ingin mengetahui lebih dalam terkait jenis Card Sorting atau prosedur Tree Testing?

Nantikan artikel selanjutnya untuk mempelajari lebih jauh ya!

--

--