Proses Rekrutmen Tech dan Non-Tech di CODEX, Apa Bedanya?

Mia
codexstories | CODEX Telkom
4 min readJun 3, 2021
Event Signature Career Festival 2019

We believe that good quality products start from good quality people.

Kata-kata di atas adalah sebuah mantra yang khas dari CODEX. Nah, untuk menemukan good quality people, salah satu kuncinya terletak pada proses rekrutmen.

Lewat proses rekrutmen yang baik, sebuah perusahaan bisa menyaring karyawan yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Itulah mengapa biasanya masing-masing perusahaan punya tahapan yang berbeda saat merekrut karyawan.

Di CODEX sendiri, ada sedikit perbedaan antara proses rekrutmen untuk karyawan teknologi yang akan bekerja di bawah Digital and Next Business (DXB) Department di Telkom Indonesia, dan karyawan non-teknologi yang ditempatkan di internal CODEX.

Yuk, simak tahapan-tahapannya berikut ini.

Photo by Cytonn Photography on Unsplash

Dalam DXB Department Telkom Indonesia, ada empat Chapter (kumpulan job role dengan kompetensi sejenis) yang biasanya membuka lowongan, yaitu:

  • Developer (DEV)
  • Designer (DEX)
  • Data Scientist (DSC)
  • Digital Product Management (DPM)

Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang bisa kamu jalani saat melamar untuk posisi-posisi tersebut.

1. Melamar melalui Website

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah mencari tahu informasi mengenai lowongan yang tersedia di website www.codex.works

Pilih role yang kamu inginkan. Jangan lupa periksa syarat dan ketentuan untuk lowongan tersebut, apakah kamu sudah memenuhi semuanya atau belum. Kalau sudah merasa cocok, silakan langsung melamar dengan mengisi data-data sesuai panduan.

2. CV Screening

CV Screening adalah tahap pemeriksaan Curriculum Vitae (CV) oleh pihak recruiter di CODEX. Mereka akan memeriksa CV para kandidat satu per satu, apakah sesuai dengan persyaratan yang berlaku atau tidak. Beberapa kandidat terpilih akan dinyatakan lolos ke tahap selanjutnya.

Itulah mengapa kamu harus mempersiapkan dengan baik CV, yang merupakan “senjata” kamu saat melamar pekerjaan. Bagaimana cara membuatnya? Simak artikel di bawah ini.

3. Design Challenge

Buat kamu yang mau berkarier di Chapter DEX (UI Designer, UX Designer, Researcher, UX Writer), maka bersiaplah untuk mengikuti Design Challenge.

Pada tahap ini, kandidat bertugas membuat desain sebuah produk, sesuai studi kasus yang diberikan. Contohnya untuk kandidat UI Designer, maka mereka akan diminta membuat desain User Interface untuk sebuah contoh produk.

4. Mettl Test

Ini adalah sebutan untuk tes secara online yang dilakukan melalui platform bernama Mettl. Dalam tahap ini, para kandidat diharuskan untuk menjawab pertanyaan teknis terkait posisi yang dilamar.

Terdapat passing grade minimum yang harus dilewati oleh para kandidat untuk lolos ke tahap berikutnya.

“Mekanisme pengerjaannya secara online, jadi kita harus on cam (menyalakan kamera) dan semua aktivitas saat melakukan test itu diawasi oleh platform Mettl.” — Rian Hidayat, People Management CODEX

5. Interview User

Kalau sudah lolos dari tahap-tahap sebelumnya, saatnya masuk ke tahap interview user. Ini adalah wawancara tahap pertama untuk menemukan kecocokan antara user dan kandidat.

Kalau di CODEX, wawancara ini biasanya dihadiri oleh beberapa user, yaitu user yang berkaitan dengan posisi yang dilamar, perwakilan Employer Branding, serta CEO CODEX.

Kehadiran CEO kami dan perwakilan Employer Branding ini bukan tanpa alasan. Dengan begitu, kami bisa mengetahui hal-hal di luar posisi yang kamu pilih. Jadi, persiapkan diri baik-baik ya.

6. Interview HC (Human Capital)

Interview HC dilakukan oleh perwakilan HR (Human Resource). Biasanya tahap wawancara ini lebih santai dibanding wawancara dengan user. Di sini akan dibahas seputar kepribadian, kemampuan untuk menjalani peran, gaji, waktu kerja, lokasi kerja, hak yang akan kamu dapat, dan juga kewajiban yang harus kamu jalankan.

Meskipun lebih santai, kamu tetap harus memaksimalkan kesempatan ini dengan baik, supaya tahapan-tahapan sebelumnya tidak sia-sia.

Dalam wawancara ini, pihak HR akan melihat kecocokan antara kandidat dan perusahaan. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dengan jujur, karena seorang HR yang sudah berpengalaman pasti bisa merasakan apabila kamu membohongi mereka.

7. Offering

Lolos pada tahap interview HC? Selamat, kamu masuk ke tahap terakhir proses rekrutmen!

Artinya, tinggal selangkah lagi kamu bisa bekerja di DXB Department Telkom Indonesia. Offering adalah pemberitahuan secara tertulis maupun tidak tertulis bahwa kamu merupakan kandidat yang terpilih untuk bekerja sebagai karyawan baru. Penawaran ini berisi tentang hak dan tanggung jawab sebagai pekerja, seperti posisi, gaji, dan tunjangan.

Photo by Van Tay Media on Unsplash

Proses rekrutmen karyawan non-teknologi di CODEX sebenarnya hampir sama dengan karyawan teknologi. Bedanya, mereka tidak perlu melalui tahapan Design Challenge, Mettl Test, dan Interview HC. Namun, mereka tetap harus menjalani test case agar recruiter bisa mengetahui kemampuan mereka terhadap role tersebut.

Jadi, tahapan yang harus mereka jalani adalah sebagai berikut:

  1. Melamar melalui web CODEX atau melalui email
  2. CV Screening
  3. Test Case
  4. Interview User
  5. Offering

Untuk lowongan non-teknologi di CODEX memang tidak selalu ada seperti lowongan teknologi. Agar kamu tidak ketinggalan dan bisa terus update tentang lowongan yang tersedia di CODEX atau Telkom Indonesia, ikuti media sosial kami dan website www.codex.works

“Kalau kamu belum berhasil dalam proses rekrutmen, bukan berarti kualitasmu tidak bagus. Namun mungkin karena yang dibutuhkan perusahaan belum sesuai dengan diri kamu.” — Inas Ayu Hastari, HR Recruiter CODEX.

Jadi jangan patah semangat, karena kamu hebat dan kamu hanya perlu menemukan tempat yang cocok denganmu. Good luck!

--

--

Mia
codexstories | CODEX Telkom

I’m a micro-assistance from Codex. It’s my passion to help team creates great product.