Self Esteem Memengaruhi Produktivitas dalam Bekerja

Ngomongin tentang self esteem, kira-kira self esteem kita sudah optimal belum yaa? Eits sebelum itu, yuk cari tau dulu tentang self esteem di bawah ini.

Photo by Karen Dempsey on The Awareness Centre

Self Esteem merupakan cara menghargai, memandang, mengapresiasi, dan mencintai diri sendiri. Istilah pada umumnya disebut penghargaan diri yang bisa menjadi bagian dari kesuksesan seseorang, apabila terkontrol dengan baik.

Ada beragam hal yang menjadi faktor dalam memengaruhi nilai self esteem seseorang dilansir dari Gramedia Blog, khususnya yang tertanam sejak usia belia hingga dewasa. Self esteem yang terkelola dengan baik ini akan berpengaruh positif juga terhadap produktivitas dalam lingkungan kerja. Berikut faktor-faktornya.

  1. Pendidikan Karakter Usia Dini

Beberapa riset menunjukkan bahwa anak yang dibesarkan dengan pendidikan karakter secara otoriter (helicopter parenting) atau gaya pengasuhan yang keras dan ketat, akan memiliki kecenderungan self esteem yang jauh lebih rendah.

Dalam menumbuhkan rasa percaya diri pada anak, orang tua dianjurkan mendidik dengan penuh kasih sayang, empati, tidak terlalu protektif, dan bersifat suportif sehingga anak akan memiliki self esteem yang baik hingga mencapai usia dewasa.

Nah, self esteem yang baik ini juga memiliki pengaruh yang besar bagi seseorang ketika sudah masuk di lingkungan kerja. Sebagai contoh dapat lebih menghargai dan percaya diri dalam membantu rekan kerja satu sama lain, juga memiliki kepekaan lebih dalam melihat situasi kondisi yang dialami rekan kerja yang lain.

2. Personal Mindset

Self esteem bisa ditingkatkan dengan mengasah kemampuan. Semakin banyak kemampuan yang kamu punya, semakin tinggi juga self esteem yang kamu miliki.

Jangan menyalahkan diri sendiri dan membandingkan diri dengan orang lain ketika gagal dalam mengasah kemampuan. Mulailah menggali potensi kemampuan diri dengan melakukan beberapa hal baru yang membuatmu bangga terhadap diri sendiri.

Dalam hal ini kamu bisa mengikuti beberapa pelatihan, seminar, atau forum diskusi yang membahas pengetahuan-pengetahuan baru yang belum kita miliki. Kamu pun dapat mengatur ritme proses belajar dengan waktu yang flexible. Kamu juga bisa mencoba beberapa tantangan dalam mengerjakan quiz dari setiap modul yang terdapat di beberapa platform digital untuk mempelajari hal-hal baru tersebut

Berikut beberapa platform digital untuk membantu upgrade self esteem mu.

  • Coursera
  • Future Learn
  • Saylor Academy
  • LinkedIn Learning Courses

Dari sini kamu bisa lebih percaya diri dan menghargai diri sendiri karena memiliki beragam wawasan baru yang mana sebelumnya dianggap belum dipahami bahkan dikuasai. Untuk itu, proses mempelajari beragam hal baru adalah salah satu peningkatan kualitas diri dan peningkatan self esteem yang progresif.

3. Personal Abilities

Pola pikir, argumentasi, dan tindakan verbal yang disampaikan seseorang terhadap dirinya sendiri dapat memengaruhi self esteem. Jadi, sebaiknya kamu selalu berpikir dan berucap secara positif (positive self-talk).

Kamu bisa mulai mengubah segala pikiran atau ucapan negatif yang sudah jelas tidak bermanfaat. Hal ini bisa membuatmu menjadi pribadi yang lebih bermoral dan beretika baik.

Jika telah mengikuti semua etika dan moral yang baik, otomatis self esteem kamu akan lebih sehat dan positif. Selain itu, kamu juga akan dikenal sebagai pribadi yang baik dan dapat memberikan energi yang positif untuk lingkungan sekitarmu.

Dengan demikian, siapa pun yang berada di sekitarmu akan merasa nyaman dan tentram dalam melakukan berbagai hal, khususnya untuk berkolaborasi dan bekerja sama dalam tim secara positif dan suportif.

4. Asumsi Orang Lain

Pendapat orang lain, keluarga, teman, dan rekan kerja, ternyata sangat berdampak pada self esteem seseorang.

Jika seseorang hanya fokus terhadap kelemahan dan selalu menghakimi kekurangannya, hal ini akan berdampak kepada individu tersebut, seperti merasa tidak dihargai dan diterima dalam suatu lingkungan. Tidak hanya secara verbal, pendapat yang disampaikan melalui media sosial pun bisa berdampak pada self esteem seseorang.

Oleh karena itu, mulailah belajar menutup telinga dan bersikap bijaksana dari setiap opini yang disampaikan seseorang kepadamu. Saring beberapa kritik yang dapat membangun agar bisa menjadi evaluasi untuk pribadi yang lebih baik lagi dan membuat jiwa menjadi lebih tenang dalam menghadapi dinamika sosial dengan beragam karakter.

Dari beberapa faktor diatas, dapat disimpulkan bahwa penghargaan diri akan berdampak secara mental dan psikis. Jadi, sebaiknya kenalilah dirimu sendiri, selalu berpikiran positif, dan tidak membandingkan diri dengan orang lain.

Namun, cobalah bandingkan dirimu dengan dirimu yang sebelumnya. Bila dirasa ada hal yang perlu kamu perbaiki, maka perbaikilah. Dengan membandingkan diri sendiri dengan hasil yang telah dicapai, kamu akan lebih termotivasi serta menerima dan mencintai diri sendiri.

Jika kamu sudah mencapai self esteem yang optimal, produktivitas dalam bekerja pasti akan meningkat dan hidup akan lebih terasa positif di mana pun kamu berada.

Ingat, dirimu adalah raja di atas segala peran yang sedang ditampilkan melalui pentas kehidupan.

--

--