10 Soft Skill Yang Paling Dibutuhkan Perusahaan Saat Ini

Muly Mulyani
codexstories | CODEX Telkom
4 min readMay 12, 2020
photo by Brooke Cagle on unsplash

Memasuki dunia kerja dan memulai karier memang penuh tantangan. Untuk bisa masuk ke perusahaan yang diinginkan, kamu perlu menyiapkan strategi sematang mungkin.

Lalu, hal apa saja yang harus kita persiapkan?

Menurut Chief of Employer Branding CODEX Hiroko Amanda, dalam event Webinar UNIKOM x CODEX pada tanggal 20 April 2020 yang lalu, hal paling utama yang harus kamu siapkan untuk memulai karier adalah soft skill.

Berbeda dengan hard skill yang menitikberatkan pada kemampuan teknis, soft skill adalah kemampuan interpersonal yang lebih mengarah pada karakteristik serta bagaimana cara kamu bersikap, berinteraksi, dan berkomunikasi dengan orang lain.

Kemampuan ini memang bersifat subjektif dan sulit diukur, tetapi tetap bisa dilatih seperti hard skill.

“Berdasarkan survei, 91% perusahaan percaya bahwa karyawan dengan soft skill yang baik lebih susah dicari daripada hard skill,” ujar Hiroko.

Hiroko juga menuturkan bahwa orang dengan kemampuan hard skill yang sama itu banyak. Misalnya dalam satu jurusan kuliah, pasti banyak mahasiswa yang mempunyai kemampuan hard skill serupa, karena semua belajar mata kuliah yang sama. Nah, yang bisa membedakan mereka adalah kemampuan soft skill.

Pertanyaannya, soft skill seperti apa yang dimaksud?

Ini dia 10 soft skill yang paling dibutuhkan perusahaan saat ini menurut The World Economy Forum 2020. Yuk, simak satu per satu:

1. Complex problem solving

Complex problem solving adalah kemampuan melihat masalah dari berbagai sudut pandang, kemudian mencari solusi terbaik untuk menyelesaikannya.

Bagi yang bergelut di dunia IT mungkin hal ini biasa dilakukan, karena mereka memang dituntut untuk bisa melakukan problem solving saat melakukan coding atau pekerjaan lainnya.

2. Critical Thinking

Critical thinking berarti berpikir secara kritis dalam memandang segala hal. Kemampuan ini penting bagi kamu untuk bisa memunculkan ide dan inovasi terbaik demi membantu memajukan perusahaan.

“Ketika ada suatu masalah, kita harus mendalami masalah tersebut dengan cara mencari tahu akar masalahnya terlebih dahulu, kemudian mencari data pendukung. Jadi tidak langsung judgement,” jelas Hiroko.

3. Leadership

Mungkin yang ada di benak kita, kepemimpinan itu hanya dibutuhkan oleh bos atau orang yang pangkatnya tinggi. Memang betul, tetapi sebenarnya kepemimpinan itu juga dibutuhkan oleh semua orang, baik untuk diri sendiri, keluarga atau dalam dunia kerja.

Leadership ini penting dan harus dilatih. Misalnya dengan ikut organisasi, komunitas, atau kepanitiaan. Coba berani belajar untuk menjadi leader,” kata Hiroko.

Leadership ini memang tidak mudah, terlebih ketika bawahan kita usianya lebih tua. Pasti ada rasa tidak enak ketika dia melakukan kesalahan, pasti sulit untuk menegurnya. Untuk itu, kemampuan kepemimpinan seperti ini harus benar-benar kita pelajari dari sekarang.

4. Creativity

photo by The Creative Exchange on Unsplash

Saat ini, dunia bergerak serba cepat dan serba dinamis. Apabila tidak berpikir kreatif, maka kita akan tertinggal dengan yang lain.

5. People Management

Kemampuan untuk membuat lingkungan kerja menjadi kondusif. Bagaimana kita merangkul orang lain dengan karakter yang berlawanan. Nah, kemampuan ini mendorong kita untuk belajar tentang teamwork dan bagaimana kita bisa berkomunikasi dengan baik.

6. Emotional Intelligence

Emotional intelligence adalah kemampuan dalam menggunakan dan memahami emosi, baik emosi orang lain atau diri sendiri. Hal ini juga sangat berpengaruh untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental.

Seseorang dengan emotional intelligence yang baik akan mampu menempatkan emosi pada porsinya dan peka terhadap perasaan orang lain.

Hiroko menuturkan bahwa dalam bekerja, sekesal apapun kita dengan rekan kerja, komunikasi harus tetap terjalin.

7. Judgement dan Decision Making

Belajar memutuskan sesuatu secara tepat meski keadaan sedang tidak kondusif. Misalnya ada beberapa masalah, bagaimana caranya kita memprioritaskan mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu dan mana yang harus dimulai terlebih dahulu.

8. Service Orientation

Service orientation adalah kemampuan untuk membantu atau melayani orang lain dalam memenuhi kebutuhan mereka. Memiliki skill ini artinya memiliki keinginan untuk berusaha mengetahui dan memenuhi kebutuhan pelanggan, sehingga kita akan memberikan pelayanan terbaik yang bisa dilakukan.

9. Negotiation

Negotiation adalah kemampuan berbicara untuk mempengaruhi orang lain agar mau membuat kesepakatan dengan kita. Kemampuan ini penting jika kita diharuskan untuk mencari client atau bekerja sama dengan pihak lain.

10. Cognitive Flexibility

Cognitive flexibility adalah kemampuan untuk mempelajari wawasan baru dengan disiplin ilmu yang berseberangan dengan basis kompetensi kita.

“Boleh idealis, tapi di suatu kondisi tertentu, pemikiran idealis kita harus lebih fleksibel lagi karena tidak semua orang bisa menerima pemikiran kita yang seperti itu,” ungkap Hiroko.

Jadi skill apa yang sudah kamu miliki? Dan mana yang masih harus kamu pelajari?

--

--