12 Tips Berkarier di Bidang UI/UX bagi Fresh Graduate

Mia
codexstories | CODEX Telkom
5 min readSep 3, 2020
Photo by UX Store on Unsplash

Pekerjaan di bidang User Interface (UI) dan User Experience (UX) memang masih terbilang baru, tetapi telah begitu ramai peminat. Seiring perkembangan internet yang sangat cepat, maka jumlah aplikasi dan website yang dibuat pun terus bertambah. Artinya, bertambah pula kebutuhan akan talenta yang mahir di bidang digital, terutama UI dan UX.

Lalu apa yang harus dilakukan oleh seorang fresh graduate yang belum memiliki pengalaman agar bisa berkarier di bidang UI/UX? Amanda Saputri (Talent Acquisition CODEX) dan Mohammad Army (Desainer UX Online Pajak) memberikan tips mereka dalam Webinar CODEX x OnlinePajak yang berlangsung pada tanggal 25 Agustus 2020 lalu. Yuk kita bahas satu per satu!

Bagi para fresh graduate yang ingin bekerja di bidang UI atau UX, pastikan terlebih dahulu bahwa kamu sudah mempunyai pengetahuan dasar tentang bidang tersebut.

Menurut Amanda, ini adalah fondasi untuk bisa melangkah lebih jauh. Selain itu, kamu juga harus memilih ingin fokus ke bidang UI atau UX, karena kedua hal tersebut merupakan pekerjaan yang berbeda walaupun saling berdampingan satu sama lain.

Amanda sendiri membagi cara mempelajari UI/UX ke dalam dua cara, yaitu self made dan social made.

Self made (Belajar secara mandiri)

1. Baca artikel yang berkaitan dengan UI/UX

Salah satu platform untuk membaca hal-hal dasar mengenai UI/UX adalah Medium. Di sini, banyak sekali tulisan para ahli yang membahas mulai dari hal dasar hingga yang bersifat mendalam.

“Medium itu rekomen banget karena aku sendiri suka membaca artikel-artikel tentang UI/UX di Medium dan merasa lebih nyaman membacanya. Mungkin karena UX-nya juga yang membuat lebih enjoy,” ujar Amanda.

2. Lakukan observasi

Ketika bingung bagaimana cara membuat portofolio yang bagus, kamu bisa mencari referensi melalui Behance dan Dribble. Keduanya merupakan platform di mana para pekerja kreatif membagikan hasil karya atau proyek yang mereka kerjakan, meski Dribble lebih banyak didominasi oleh ilustrator dan desainer UI.

3. Lakukan riset sederhana

Untuk mengasah critical thinking di bidang UI/UX, kamu bisa melakukan riset sederhana terhadap aplikasi dan situs web favorit kamu. Cari tahu kekurangan dan kelebihan aplikasi-aplikasi tersebut dari segi UI dan UX.

Social made (Belajar dari pihak lain)

Amanda Saputri dalam Webinar CODEX x OnlinePajak
  1. Aktif mengikuti webinar

Lewat webinar, kamu bisa menyimak diskusi menari dari para senior yang ahli di bidang UI/UX. Di masa pandemi seperti sekarang, banyak komunitas atau perusahaan yang mengadakan webinar secara gratis.

Jadi, maksimalkan kesempatan itu untuk mendapat ilmu yang lebih banyak.

2. Ikuti komunitas UI/UX

Komunitas adalah tempat kita untuk brainstorming, bertemu dengan orang-orang yang satu tujuan, serta belajar dari para senior yang sudah memiliki banyak pengalaman. Selain mendapat ilmu teori, kamu juga bisa berdiskusi tentang pengalaman nyata orang lain yang juga tergabung di komunitas yang sama. Berjejaring dengan mereka pun bisa memberikan peluang yang lebih besar untuk berkarier di dunia UI/UX.

3. Ikuti online course

Online course bisa menjadi salah satu sarana untuk mengasah kemampuan kamu. Berbeda dengan webinar yang waktu dan topiknya terbatas, kelas online memungkinkan kamu untuk dibimbing langsung oleh sang mentor. Selain itu, kamu juga mempunyai kesempatan untuk mempraktikkannya secara langsung.

4. Tingkatkan kapasitas diri melalui networking

Dapatkan sebanyak mungkin kenalan yang punya tujuan sama denganmu, bisa melalui komunitas, media sosial, hingga event. Nah, dari mereka kamu bisa mendapat peluang untuk menambah ilmu, menerima proyek, hingga mengetahui informasi lowongan kerja di bidang UI/UX.

Selain itu, ada juga tips dari Army. Saran-saran ini sebenarnya lebih fokus pada desainer UX, tetapi juga bisa digunakan oleh para desainer UI.

1. Mulai dari yang kamu sukai terlebih dahulu

Menurut Army, UX mempunyai banyak aspek, dan salah satunya adalah visual. Apabila kamu adalah orang yang suka dengan visual yang bagus, silakan mulai belajar UX dari sisi tersebut, sebelum kemudian merambah ke aspek-aspek yang lain.

“Coba kamu pelajari riset-riset di Dribble, tanya-tanya pendapat. Hal ini penting untuk melatih dirimu dalam berkarier sebagai desainer UI atau UX,” jelasnya.

2. Cari mentor yang kredibel dan sparing partner

Saat kamu merasa kesulitan untuk belajar sendiri, cobalah cari mentor dan teman belajar lewat jejaring pertemanan, LinkedIn, hingga pengajar atau sesama peserta di kelas online.

“Menurut saya, keberadaan mentor itu penting sebagai tolak ukur apakah yang kita lakukan salah atau tidak,” ujar Army.

3. Tentukan tujuan karier dengan matang

Photo by Ian Schneider on Unsplash

Pilih apakah kamu ingin berkarier sebagai leader atau craftsman. Bila kamu ingin menjadi leader, maka kamu perlu belajar mengatur tim dan berurusan dengan orang lain. Bila tidak, kamu bisa fokus melatih craftsmanship di bidang UI/UX.

4. Buat portofolio sedini mungkin

Saat mulai bekerja, kamu sebaiknya mendokumentasikan setiap pekerjaan untuk dijadikan portofolio. Dengan begitu, kamu tidak akan panik apabila diminta untuk menyajikannya oleh atasan atau pihak yang ingin memberi kamu pekerjaan.

Amanda juga menyarankan para fresh graduate untuk membuat portofolio yang bisa disajikan di hadapan Human Resource (HR) saat melamar kerja. Kamu bisa membuat fake project, seperti redesign terhadap sebuah aplikasi yang sudah ada menurut versi kamu.

Dengan membuat fake project, kamu bisa belajar untuk tahu masalah dari sebuah aplikasi dan bagaimana cara membuatnya lebih baik.

5. Jangan buru-buru, nikmati prosesnya

“Orang sabar disayang tuhan,” katanya.

Jangan buru-buru saat belajar atau ketika memulai karier, karena proses yang dijalani itu justru paling penting. Terlebih bila kamu menikmatinya, maka aktivitas tersebut tidak akan menjadi beban untuk kamu.

“Desainer yang baik adalah desainer yang menyelesaikan masalah dengan solusi, bukan dengan masalah yang lain.”

Bila kamu tertarik untuk berkarier di bidang UI atau UX, kamu juga bisa mengikuti webinar yang diadakan oleh CODEX lho. Ikuti sosial media kami untuk mengetahui info-info terbaru mengenai webinar dan lowongan pekerjaan yang tersedia.

--

--

Mia
codexstories | CODEX Telkom

I’m a micro-assistance from Codex. It’s my passion to help team creates great product.