Mengenal Teknik Pomodoro untuk Meningkatkan Produktivitas

Ta’zirah Marwan
codexstories | CODEX Telkom
2 min readFeb 18, 2021

Di artikel tentang work-life balance, saya mengatakan bahwa salah satu cara untuk mengurangi kemungkinan overwork adalah Teknik Pomodoro. Karena itu, saya akan menjelaskan dengan lebih detail bagaimana cara menerapkan teknik tersebut pada artikel ini.

Pomodoro (bahasa Italia untuk buah tomat) adalah teknik yang pertama kali dikembangkan oleh Francesco Cirilio untuk membagi waktu kerja menjadi beberapa interval dengan memanfaatkan timer atau stopwatch. Setiap interval kerja biasanya berdurasi 25 menit, yang dipisahkan oleh waktu istirahat selama lima menit.

Contoh sederhana penerapan Teknik Pomodoro:

  1. Pasang timer untuk bekerja selama 25 menit.
  2. Saat timer menyala, fokus lakukan pekerjaan.
  3. Saat timer berhenti, hentikan pekerjaan dan istirahat selama lima menit.
  4. Saat waktu istirahat selesai, ulangi langkah 1.
  5. Setelah melakukan interval kerja sebanyak empat kali, lakukan istirahat dengan jangka waktu yang lebih panjang.
  6. Terus lakukan hingga waktu kerja selesai.

Walaupun terlihat sederhana, Teknik Pomodoro ini sebenarnya mempunyai latar belakang ilmiah. Berdasarkan beberapa penelitian, rentang waktu manusia untuk bisa konsentrasi bekerja berada di antara 20–45 menit. Selain itu, penelitian lain mengatakan bahwa konsentrasi kerja bisa dikembalikan dengan istirahat selama beberapa menit.

Teknik Pomodoro seperti memadukan penelitian mengenai daya konsentrasi manusia dan efektivitas waktu istirahat, menjadi sebuah teknik bekerja yang efektif.

Teknik Pomodoro ini bisa digunakan oleh:

  • Orang dengan pekerjaan atau proyek yang terlalu besar, sehingga perlu dipisah menjadi tugas-tugas kecil.
  • Orang yang merasa “sibuk” tapi hanya bisa menyelesaikan sedikit pekerjaan.
  • Orang yang kesulitan fokus dan sering menunda pekerjaan.
  • Orang yang merasa dirinya terlalu overwork.

Kamu bisa menggunakan aplikasi khusus untuk melakukan Teknik Pomodoro ini, seperti Forest dan Tide. Namun, kamu juga bisa menggunakan timer rumahan atau aplikasi timer di laptop, seperti yang saya lakukan di bawah ini.

Contoh pengaturan timer untuk Teknik Pomodoro

Setelah cukup lama mempraktikkan Teknik Pomodoro ini, saya mempunyai beberapa tips yang bisa kamu gunakan agar lebih efektif menjalankannya:

  • Atur waktu tiap interval kerja dan istirahat sesuai kebutuhan.
  • Tetap fleksibel. Contohnya bila waktu kerja belum selesai tetapi kamu sudah merasa burnout dan perlu istirahat, tidak apa-apa untuk langsung berhenti bekerja.
  • Konsisten untuk tidak menunda pekerjaan di waktu untuk fokus bekerja. Begitu juga saat waktu istirahat, jangan selingi dengan pekerjaan. Di awal mempraktikkan teknik ini, saya sering kebablasan terus bekerja dan akhirnya tetap mengalami overwork.

Selain Pomodoro, ada juga teknik lain untuk membuat waktu kerja lebih efektif, seperti Time-Blocking, Getting Things Done, dan Metode Eisenhower. Saya akan coba menjelaskan masing-masing teknik tersebut di artikel berikutnya.

Bagaimana dengan kamu? Teknik apa yang biasa kamu gunakan untuk meningkatkan produktivitas bekerja?

--

--