December 2014

First month after suddenly quit my job

Ricky Saif
Codex Vitae
2 min readDec 1, 2015

--

<< Back to Codex Vitae index

Summary

  • Berhenti kerja setelah sepakat berbeda arah dengan bos (Joshua Partogi, PT. Scrum Asia Pasifik) terkait ‘anak perusahaan’ yang akan dirintis. Bukti bahwa sulit ada dua Product Owner dalam bisnis, khususnya yang masih embrionik.
  • Keluar karena merasa tetap bisa mencari uang sambil merintis mantan ‘anak perusahaan’ itu.
  • Proses melamar pekerjaan ke sebuah komunitas Agile yang berpusat di Eropa. Hampir masuk jika tidak terlalu jujur. Namun tidak menyesal karena sudah jujur. :D

Momen

  • 19th : Pertama kali naik gunung. Langsung menagih kecantikan-kecantikan gunung. Teman yang baru akrab jadi jauh lebih akrab. :D
  • 28th-29th : Mengobrol panjang dengan mama. Membahas tingkah saya yang tidak menyenangkan saat pulang. Saya dan mama memang sering mengobrol dalam kala kita sedang jatuh. Sekarang giliran saya yang jatuh, dan mama yang mengingatkan untuk mengatur ekspektasi hidup dengan lebih baik (Zen) dan menghargai perbedaan-perbedaan antar manusia. Dari mama pula saya tahu apa yang papa pikirkan demi kebaikan saya. Saya bahagia sekali punya orang tua seperti mereka. :’-)

Down Time

  • Di tengah akhir Desember saat bantu statup teman (X-Igent) sempat burn-out karena terlalu lelah.
  • Di akhir Desember ingin jualan paket pendampingan EELcommunity.com, tapi ternyata kurang laku. Diduga sulit laku karena tawarannya terlalu baru buat orang awam. Setelah mengobrol coach lain (Arry & Zara) sepakat jualan bukunya dulu. Tidak lakunya dan proses persiapan buku ini juga memperparah burn-out.
  • Sedikit drama saat pulang ke rumah di penghujung Desember. Burn-out jelas-jelas mempengaruhi kesehatan hubungan-hubungan kita.
  • Selepas hilang burn-out saya akibat pulang ke Tangerang dan ngobrol dengan mama, saya malah membuat drama di kehidupan orang lain: adik bungsu saya. Saya dengan sengaja membajak HP Putri untuk mengirimkan ke grup-grup Whatsapp dia, cover lagu White Winter Hymnal yang baru saja kita bertiga (bersama adik pertama saya Annisa) rekam. Itu lagu cover yang pertama kita bertiga buat. Saya tahu dia akan stres. Saat melakukannya, saya berharap membantu dia menyadari kalau mengekspresikan diri, tanpa takut penghakiman orang lain, adalah salah satu kebahagiaan dunia. Sampai itu tercapai, saya akan terus harap-harap cemas.

Outcome of previous goal

  • Previous goal? Survive. :P
  • Tapi ada deh gol yang khas dari bulan ini. Karena bulan ini berhenti kerja sehingga harus mengembalikan laptop kantor lama. Setelah sibuk sana sibuk sini, akhirnya sukses juga beli laptop di pertengahan Desember.

New goals

  • Konsisten dengan Codex Vitae: Bulan lalu tahu Codex Vitae. Memutuskan untuk menulis di tahun 2015
  • AgileCampus.org goes MVP (minimum viable product): Terbukti dengan bisa membuka training publik.
  • Testimoo.com goes MVP: Utamanya agar bisa menggunakannya sebagai pendongkrak jualan training & lobi-lobi AgileCampus.org. Juga konsisten dengan branding pribadi yang ingin diangkat.
  • Wajib tidur minimal 8 jam setiap harinya. No more burn-out.
  • (sudah, ini dulu. jangan banyak-banyak)

--

--