March 2015

Last Month in Bandung, Book Cover, First EEL Meetup

Ricky Saif
Codex Vitae
2 min readDec 1, 2015

--

<< Back to Codex Vitae index

Momen :

  • 11th: Arrrggghhhh… kesel banget liat temen-temen sendiri kena ‘verbal bullying’ di depan mata. #_#
  • 16th: Sorenya desain cover baru buku saya bersama Duyshart Persona, dan Rendy X-Igent. Lucu itu orang berdua… Tertawa parah kita… Malamnya mengobrol seru di milis Scrum. Tidak ikut debat, tapi menariknya di ending jadi dapat kesempatan mengenalkan Agile Campus. Sabet!
  • 17th: Mau kerja jam 6 sore. Batal. Nampaknya harus mulai biasakan jam tidur cepat lagi. Juga lebih memahami diri dengan 7 kepala Hydra Buster.
  • 18th: EEL menyebar undangan pertama ke 442 orang di mail-list…
  • 21th: …dan tidak ada yang datang di pertemuan di Depok. Kecuali anggota EEL yang memang sudah bertemu muka sebelumnya, Ardi dan Arda. Hahaha. Nampaknya ‘trust’ itu memang munculnya pelan-pelan ya? Tapi ga masalah. Mengobrolnya jadi bisa lebih intens antara kita berlima (coach Zara dan Achit datang juga).
  • 21th: Selesai olahraga bersama dan mengobrol EEL, saya ikut Ardi ke FASILKOM. Dia rapat proyek sampingannya, saya pinjam buku Daniel Pink dia untuk menambah-nambah konten buku yang saya tulis. Batal mencetak karena ternyata libur Nyepi T_T, saya pulang ke Tangerang.
  • 22th: Di Tangerang, seperti biasa langsung cerita perkembangan karir terakhir ke orang tua. Senang melihat mereka lega. Sembari lanjut menulis, sesekali bercengkrama dengan adik-adik. Banyak memanen dan memberi tawa hari ini. Sore langsung ke Depok lagi untuk mencetak buku, ternyata baru bisa diambil besok.
  • 23th: Buku sudah tercetak! Hurray! Keren ada teksturnya gitu. Dengan buku di tangan, langsung melakukan proof-read untuk berburu typo atau kalimat jelek. Beres itu langsung jalan ke Jakarta, menagih uang training dan konsultasi agile. Saya juga memberikan buku proof-read tersebut sebagai hadiah. Klien bilang Scrum seperti tidak cocok untuk mereka, saya menyarankan untuk mengambil komponen yang paling dan pasti bermanfaat di Scrum — seperti yang buku saya juga sarankan. Saya bahkan langsung pitching Agile Campus, dan si bos klien mempertemukan saya dengan HR-nya. Banyak masukan yang bisa diambil, karena saya sampai mendemokan versi terakhir dari layanannya di website. Lepas jakarta, langsung jalan ke Bandung. Sampai di kantor klien jam 8 malam. Lelah. Sampai menunda solat Isya rapel Magrib, rencananya pas bangun pagi saja.
  • 24th: Bangun pagi-pagi sebelum subuh. Duduk di kasur. Setengah sadar kalau belum solat Isya dan Magrib, tapi malah tidur lagi. Resmi bablas Isya dan Magrib. T__T
  • 31st: Tiba-tiba harus meninggalkan Bandung.

--

--