Prinsip Dasar Desain Visual

Leonardo Kusuma P
colasive
Published in
3 min readMar 24, 2018
“A designers room with a polished furniture and a notebook, carpenter squares, a ruler and a pen for sketching and study.” by Jeff Sheldon on Unsplash

Menjadi pelaku kreatif memang hal yang menyenangkan, setidaknya menurut saya sejauh ini. Karena kita bebas berkreasi tentang apa yang ingin kita sampaikan. Namun walaupun bersifat bebas, tentunya ada beberapa aturan dan prinsip yang harus diikuti dan diperhatikan.

Beberapa hal bersifat “mandatory” diperlukan agar pesan yang ingin kita sampaikan tepat pada sasaran. Karena prinsip dasar ini biasanya menjadi acuan untuk beberapa pelaku kreatif seperti designer untuk memulai suatu project.

Saya akan menjabarkan beberapa prinsip desain yang menurut saya wajib untuk diperhatikan.

  1. Unsur-unsur Desain
Photo by Alex Rodríguez Santibáñez on Unsplash

Unsur-unsur seperti point, shape, line, texture, space, dan color merupakan hal yang sangat mendasar dalam memulai suatu desain. Karena setiap visual yang akan kita buat dimulai dari kombinasi unsur-unsur ini. Lalu kita kembangkan dengan sedemikian rupa sesuai apa yang kita mau.

2. Konsep

“A man staring at office notes on lockers.” by Philipp Mandler on Unsplash

Saat akan membuat suatu desain tentunya konsep menjadi hal yang penting. Konsep adalah suatu pemikiran yang bersifat abstrak. Konsep inilah yang menjadi acuan dan panduan dalam memulai suatu desain dan mengembangkannya. Setiap desainer akan membutuhkan konsep agar apa yang dibuat mengandung makna yang jelas, lalu pesan apa yang ingin disampaikan melalui desain tersebut.

3. Hierarki

Design is not just what it looks like and feels like. Design is how it works. — Steve Jobs

Hierarki visual adalah hal penting selanjutnya. Prinsip hierarki visual akan mengatur setiap elemen mana yang ingin ditonjolkan dan elemen mana yang hanya sebagai pemanis. Target audiens diajak untuk melihat yang terpenting, lalu elemen terpenting yang kedua, ketiga dan seterusnya.

Tentunya hal ini menjadi tantangan bagi designer dengan membuat desain se-komunikatif mungkin dan selalu ingat bahwa audiens memiliki keterbatasan dalam perhatian dan waktu yang minim.

4. Keseimbangan atau Balance

“A white door in a white wall with a P painted on the building” by Alex Read on Unsplash

Setelah menentukan hierarki dalam desain, keseimbangan juga diperlukan agar segala unsur-unsur dalam desain saling komplementer antara satu dan yang lain. Keseimbangan mengatur segala elemen agar masing-masing tidak menimbulkan kesan “berat sebelah”.

Keseimbangan dalam desain memiliki beberapa jenis, diantaranya adalah seperti keseimbangan simetris, asimetris, dan keseimbangan radial. Hanya saja semua kembali kepada kebutuhan dari desain itu sendiri keseimbangan apa yang ingin diusung agar segalanya terasa proporsional.

Sebenarnya masih banyak elemen-elemen lain yang menjadi dasar prinsip visual desain, tapi sekali lagi, menurut saya point-point diatas adalah hal yang paling mendasar. Kalo menurut kamu prinsip apa lagi sih yang harus ada dalam visual desain? Berikan komentarmu dibawah ya! Semoga bermanfaat.

--

--