Data Science Academy Camp 3: New Journey as Data Scientist

Alya Azhar Agharid
COMPFEST
Published in
8 min readOct 23, 2021

COMPFEST 13, Jakarta 一 Camp 3 Data Science Academy telah dilaksanakan secara online mulai tanggal 30 Agustus 2021 sampai dengan 5 September 2021 melalui platform Zoom. Peserta Camp 3 Data Science Academy merupakan 10 tim terbaik yang berhasil melewati tahap seleksi COMPFEST. Camp ini dihadiri oleh sejumlah pembicara yang berpengalaman dan ahli di bidangnya. Bagaimana keseruan Camp 3 sekaligus Camp terakhir Data Science Academy? Mari kita simak keseruannya!

Day 1 — Advanced Exploratory Data Analysis (EDA)

Pada hari pertama Camp 3 Data Science Academy, materi yang diberikan bertema Advanced Exploratory Data Analysis (EDA) yang dibawakan oleh Raudhoh Fitra Humamy atau lebih sering disapa Kak Raudhoh, selaku Senior Data Scientist di Data Science Indonesia (DSI).

Penyampaian materi diawali dengan review singkat oleh Kak Raudhoh terkait materi Exploratory Data Analysis yang telah dibahas pada Camp sebelumnya. Materi pengenalan yang diberikan adalah terkait Tableau software visualisasi data yang akan menjadi fokus pembelajaran pada hari pertama DSA Camp 3 kali ini.

Kak Raudhoh memberikan pengenalan mengenai komponen Tableau dan dilanjut dengan pembahasan terkait data filter, linear regression, dan data transformation and imputation dalam bentuk tutorial demonstrasi cara melakukan pivot tabel, filter data bernilai Null, replacing Null values dengan zero, dan juga membuat Correlation Matrix pada Tableau.

Kak Raudhoh juga memperkenalkan beberapa analytic tools pada Tableau yang dapat digunakan sebagai fungsi analitik dari sebuah data, salah satunya yang didemonstrasikan oleh Kak Raudhoh pada sesi kali ini adalah Trend Line dalam bentuk linear. Kemudian penjelasan dan demonstrasi dilanjutkan dengan pembahasan distribusi data, forecasting, dan clustering. Sebagai penutup penjelasannya, Kak Raudhoh mendemonstrasikan pembuatan visualisasi dari suatu contoh data online retail terkait analisis usecase business dalam kasus yang sebenarnya.

Memasuki sesi hands-on, selama kurang lebih 20 menit peserta diminta untuk menyelesaikan persoalan akses quality data, inspeksi null values, persebaran data, dan membuat correlation matrix dari data yang telah diberikan. Setelah sesi hands-on, kegiatan DSA Camp 3 hari pertama ini ditutup dengan sesi tanya jawab dengan peserta. Di akhir sesi Kak Raudhoh juga berpesan kepada peserta untuk giat memahami konsep dan teori, sebab Tableau sebagai salah satu dari banyaknya tools untuk pengolahan data akan lebih mudah implementasinya jika konsep dan teorinya sudah dipahami.

Day 2 — Data Storytelling

Day 2 Camp 3 Data Science Academy diawali dengan sesi hands-on oleh peserta yang berlangsung sekitar 45 menit. Di dalam breakout room, peserta diminta membuat data storytelling flow dari sebuah dataset marketing analytics. Sesi hands-on dilanjutkan dengan presentasi hasil diskusi sesi hands-on dari dua tim peserta DSA yakni oleh tim Thingamajig dan Brifko.

(Presentasi oleh Tim Thingamajig)

Memasuki sesi pemberian materi, materi yang akan diberikan pada sesi kali ini adalah mengenai Data Storytelling yang dibawakan oleh Alamsyah Koto Hanza atau lebih sering disapa Kak Alam selaku Head of Data Science Indonesia (DSI) dan Data Scientist di Gojek.

Penyampaian materi oleh Kak Alam diawali dengan definisi data storytelling. Kak Alam banyak menekankan bahwa “data always tells us story”. Menurut Kak Alam, tidak melulu dipandang sebagai angka dan machine learning. Data storytelling tidak berbicara soal teknis problem solving, tetapi tentang bagaimana membuat cerita dengan dukungan data yang ada.

Kak Alam menyebutkan dari 4 macam analytics yang ada (descriptive, diagnostic, predictive, dan prescriptive), data storytelling menjurus ke arah descriptive dan diagnostic analytics. Menurut Kak Alam, penting bagi kita untuk memperkuat fondasi domain knowledge kita sendiri (pengetahuan terkait asal-usul data) sebelum melakukan data stroytelling terhadap suatu data. Dengan fondasi yang kuat, representasi grafik dan narasi terhadap data akan lebih bersifat descriptive analytics (deskripsi angka pada data) dan diagnostic analytics (diagnosa komponen “why” pada data)

Kak Alam juga menjelaskan berbagai teknik dalam melakukan data storytelling, yaitu (1) Humanize the data; (2) Understanding my audience, alokasikan proporsi penjelasan data storytelling yang sesuai dengan audience-nya; (3) Simple but powerful, sajikan rangkuman poin yang paling menarik dari representasi visual grafik yang sudah dibuat; (4) Information architecture, bentuk arsitektur data storytelling yang di awali dengan mendefinisikan masalah ; (5) Call to action; (6) Make data storytelling an interactive experience. Sajikan data storytelling secara menarik, tidak bertele-tele, related to audience, dan related to trends.

Setelah penyampaian materi terkait data storytelling oleh Kak Alam. Kegiatan DSA Camp 3 Day 2 ini ditutup dengan sesi tanya jawab oleh peserta.

Day 3 — Project Showcase

Day 3 Camp 3 Data Science Academy COMPFEST kali ini diisi dengan agenda Project Showcase dari masing-masing tim yang berlangsung sekitar 6 jam pelaksanaan. Project showcase Data Science Academy COMPFEST 13 kali ini didampingi oleh 3 juri yang terdiri dari Juan Intan Kanggrawan selaku Head of Data Analytics di Jakarta Smart City, Alamsyah Koto Hanza selaku Head of Data Science Indonesia (DSI), dan Irvan Bastian selaku Associate Vice President (AVP) of Data Science di tiket.com.

(Project Showcase oleh Tim SVT)

Masing-masing tim peserta mendapat kesempatan waktu selama kurang lebih 30 menit untuk melakukan project showcase yang juga didampingi oleh ketiga dewan juri yang hadir kali ini. Project showcase oleh peserta belangsung dalam 2 sesi dan dimulai dari tim Wartek, Hakaton!, Stager, SVT, Thingamajig pada sesi pertama. Sesi kedua dilanjutkan dan dimulai dari penampilan project showcase dari tim Ardito, E63, Brifko, ATA, dan ditutup oleh tim CascadePEOW.

Day 4 — Talkshow Business Communication Through Data

Sabtu (05/09/2021), rangkaian acara penutupan Data Science Academy COMPFEST diawali dengan agenda Talkshow Business Communication Through Data yang dimoderatori oleh Muhammad Anwar Farihin selaku Data Analyst di Datalyst Indonesia dan mahasiswa Fasilkom UI 2017 dan dengan kedua pembicara yang hadir yakni Juan Intan Kanggrawan selaku Head of Data Analytics di Jakarta Smart City dan Kak Alamsyah Koto Hanza selaku Head of Data Science Indonesia (DSI).

Talkshow berlangsung sekitar 2 jam yang dibuka dengan presentasi dari Kak Juan, diikuti dengan presentasi oleh Kak Alam, dilanjutkan dengan sesi pertanyaan oleh moderator, dan ditutup dengan sesi tanya jawab dengan peserta DSA.

Agenda selanjutnya adalah pengumuman beberapa kategori pemenang oleh tim-tim dan peserta terbaik di Data Science Academy pada COMPFEST 13 tahun ini. Kategori tim terbaik yang diumumkan oleh MC di antaranya adalah 2nd Runner-Up Best Team of Data Science Academy COMPFEST 13 yang dimenangkan oleh tim Wartek, 1st Runner-Up Best Team of Data Science Academy COMPFEST 13 yang dimenangkan oleh tim Hakaton!, dan Best Team of Data Science Academy COMPFEST 13 yang dimenangkan oleh tim CascadePEOW.

(Tim Wartek sebagai 2nd Runner-Up Best Team of Data Science Academy COMPFEST 13)
(Tim Hakaton! sebagai 1st Runner-Up Best Team of Data Science Academy COMPFEST 13)
(Tim CascadePEOW sebagai Best Team of Data Science Academy COMPFEST 13)

CascadePEOW yang terdiri dari Louis, Alvin, dan Wilson menyampaikan rasa bersyukur tim-nya yang dianugerahkan sebagai Best Team of Data Science Academy COMPFEST 13. Selama mengikuti rangkaian acara DSA, CascadePEOW merasa Data Science Academy COMPFEST 13 cukup membuat pemula-pemula dalam bidang data seperti mereka semakin tertarik untuk mendalami belajar dalam bidang data science menjadi Best Team of Data Science Academy COMPFEST 13 adalah bonus bagi mereka.

Tak hanya itu, kategori Best Participant of Data Science Academy COMPFEST 13 juga diumumkan dan dimenangkan oleh Bramandika dari tim Brifko.

(Bramandika dari Tim Brifko sebagai Best Participant of Data Science Academy COMPFEST 13)

Bramandika menyampaikan rasa terima kasihnya karena telah dipilih menjadi Best Participant of Data Science Academy COMPFEST 13. Bramandika menyampaikan bahwa pelatihan yang diberikan oleh Data Science Academy COMPFEST 13 sangat seru dan keren. Harapan Bramandika untuk DSA selanjutnya adalah bisa lebih banyak mengajak peserta dari banyaknya orang di luar sana yang tertarik untuk memulai mempelajari bidang data science.

Kegiatan hari terakhir Data Science Academy Camp 3 COMPFEST 13 ditutup dengan pemberian kesan dan pesan oleh para peserta melalui menti.com yang dibacakan oleh MC.

Interview Session — Alamsyah Koto Hanza & CascadePEOW

(Interview Session bersama Alamsyah Koto Hanza, Head of DSI)

Setelah rangkaian acara Camp 3 Data Science Academy, kami berkesempatan untuk mewawancarai Kak Alamsyah Koto Hanza selaku Head of Data Science Indonesia (DSI). Pesan Kak Alam untuk para peserta adalah untuk tidak terlalu berfokus pada teknis, namun pedulikan juga soft-skills kita. Kak Alam berharap peserta tidak berhenti belajar dan tidak takut untuk melakukan kesalahan dalam proses belajar. Menurut Kak Alam, menjadi data scientist tidak melulu tentang ngoding dan berinteraksi dengan data. Mengikuti komunitas secara aktif, berkontribusi dalam proyek, sharing, juga membantu improving soft-skills dalam diri kita.

Berkaitan dengan DSA, Kak Alam sangat mengapresiasi antusiasme dan keberanian peserta terutama pada sesi talkshow yang dihadiri Kak Alam. Kak Alam mengapresiasi, berterima kasih, dan sangat senang dengan adanya COMPFEST yang sudah mengadakan Data Science Academy. Menurut Kak Alam, melalui DSA, COMPFEST telah membuat sejarah di dalam diri masing-masing peserta, seperti dalam pembuatan machine learning pertama mereka.

(Interview Session bersama Tim CascadePEOW, Best Team Data Science Academy COMPFEST 13)

Tidak hanya itu, kami juga berkesempatan untuk mewawancarai salah satu tim peserta yang dianugerahkan menjadi Best Team di Data Science Academy COMPFEST 13 yaitu CascadePEOw yang terdiri dari Louis, Alvin, dan Wilson. Bagi mereka, hal yang paling berkesan selama mengikuti DSA adalah ketika CascadePEOw memenangi mini-competition di akhir Camp 2 tentang Hyperparameter Tuning dan ketika awarding best team di Camp 3.

“Acara DSA COMPFEST ini bagus banget. Diajari dari awal sampai advanced, ditambah dengan work-flow-nya. Silabus yang diberikan juga mudah dipahami dan jadi lebih mudah untuk dimengerti,” ujar Louis. Wilson dan Louis menambahkan harapannya agar COMPFEST dapat terus diadakan untuk para pemula yang baru mencoba mendalami bidang Data Science. “Terus bermanfaat dan semangat selalu COMPFEST,” tambah Alvin. Di akhir sesi wawancara, Alvin mengapresiasi kinerja timnya yang sudah bekerja keras selama CascadePEOw menjadi bagian dari Data Science Academy COMPFEST tahun ini.

Tentunya masih banyak keseruan lain di COMPFEST, terus pantau informasi mengenai keseruan acara COMPFEST yang lain dengan mengikuti media sosial kami di Twitter @COMPFEST, Instagram @COMPFEST, serta situs kami di compfest.id (Editorial Marketing/Alya Azhar Agharid).

Pada hari pertama Camp 3 Data Science Academy, materi yang diberikan bertema Advanced Exploratory Data Analysis (EDA) yang dibawakan oleh Raudhoh Fitra Humamy atau lebih sering disapa Kak Raudhoh, selaku Senior Data Scientist di Data Science Indonesia (DSI).

--

--