Data Science Academy Camp 3: The Journey of Data Storytelling

Salma Hanifah
COMPFEST
Published in
5 min readSep 2, 2023

COMPFEST 15, Depok — Pada tahun ini, Data Science Academy (DSA) kembali hadir meramaikan rangkaian acara COMPFEST 15. DSA menghadirkan beberapa pembicara dan mentor yang telah berpengalaman dalam bidang data science serta pengadaan final project yang tentunya menantang dan menarik untuk para peserta. Pada tanggal 21 Agustus 2023, rangkaian acara DSA Camp 3 dimulai melalui platform Zoom. Acara dimulai dengan pembukaan MC dan dilanjut dengan sesi ice breaking melalui permainan tebak gambar.

Agenda Minggu Ketiga

Pada hari pertama camp 3 DSA, dihadirkan pembicara, yakni Kak Lis Wahyuni yang kini sedang bekerja sebagai business intelligence engineer di Sinarmas Sekuritas. Kak Lis membawakan materi berjudulkan “Advanced EDA with Tableau”. Materi ini dimulai dengan membahas perbandingan mengenai data transformation, data visualization, data sharing pada Tableau, dan Power BI. Kak Lis juga membahas terkait data relation, data union, data union,dan data blend. Tak hanya sekadar menjelaskan materi, Kak Lis juga menjelaskan beberapa fitur yang ada pada Tableau dan fungsinya dalam mengolah data.

Pada sesi pemaparan materi, Kak Lis juga menjelaskan terkait kalkulasi data. Menurutnya, kalkulasi dapat dilakukan pada beberapa kondisi tertentu, seperti terjadinya kehilangan data yang ingin dianalisis pada data source, saat ingin transform values pada visualization, dan ingin mengkategorikan data. Berbagai kondisi tersebut dapat didukung oleh fitur yang ada pada Tableau sehingga dapat mempermudah kita dalam melakukan kalkulasi data. Di akhir, Kak Lis juga memberikan tips best practice dalam melakukan kalkulasi data, yakni:

  1. Mengkonversikan multiple equality comparisons menjadi case expression.
  2. Mengkonversikan multiple string calculations menjadi REGEXP expression.
  3. Manipulasi strings dengan REGEXP.
  4. Tidak menggunakan set pada kalkulasi.

Setelah sesi pemaparan materi usai, para peserta SEA diberi kesempatan untuk bertanya kepada Kak Lis atas materi yang telah dijelaskan, Kak Lis pun tanggap dalam menjawab setiap pertanyaan dan tak lupa untuk memberikan tips dan informasi yang sekiranya dibutuhkan oleh peserta. Keseruan sesi pertama tak berhenti di situ saja, Kak Lis melanjutkan pemaparan materi dengan metode hands-on sehingga peserta dapat mengetahui serta memahami lebih jelas bagaimana Tableau digunakan, mulai dari pembuatan dashboard hingga pengimplementasian fitur atau menu lain. Wah, pasti seru banget, ya belajar langsung melihat praktik penggunaan Tableau! Diharapkan para peserta dapat paham lebih dalam lagi melalui sesi ini.

Pemaparan materi pada camp 3 DSA dilanjutkan pada hari Rabu, 23 Agustus 2023. Seperti hari sebelumnya, acara dimulai dengan pembukaan MC dan dilanjut dengan permainan tebak gambar. Para peserta DSA begitu antusias dan semangat dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan pada ice breaking session.

Materi yang dibawakan berjudul “Data Storytelling” yang dijelaskan oleh Kak Aqsath selaku CEO NoLimit Indonesia. Kak Aqsath memulai materi dengan memberi pertanyaan mengenai pentingnya data storytelling. Salah satu peserta, Khairil dari tim INFINITY menjawab bahwa data storytelling digunakan untuk menyampaikan hasil dari analisis data pada audience agar analisis data tersebut tidak hanya dimengerti oleh diri kita sendiri. Kak Aqsath-pun memberikan penjelasan lebih detail bahwa visualisasi data yang dibawakan dengan baik akan menjadi suatu informasi yang worth it.

Terdapat berbagai hal yang dibahas pada materi data storytelling, seperti data storytelling continuum, sistem dalam membuat keputusan atau decision making, dan masih banyak lagi. Kak Aqsath menjelaskan bahwa terdapat enam elemen penting dalam data story, yakni data foundation, main point, explanatory focus, linear sequence, dramatic elements, dan visual anchors. Tak hanya itu, Kak Aqsath juga memberikan informasi bahwa terdapat beberapa responsibilitas bagi seorang data storyteller dimana harus bisa menyajikan data dengan insight key yang tepat, visual yang menarik, merakit data menjadi suatu cerita yang mudah dipahami, dan tentu dapat memahami audience.

Setelah usai sesi pemaparan materi, rangkaian acara DSA Camp 3 dilanjut dengan sesi tanya jawab oleh peserta kepada pembicara. Para peserta sangat antusias dalam menanyakan hal-hal terkait materi yang dijelaskan. Terdapat beberapa jawaban menarik dari Kak Aqsath, salah satunya adalah poin penting yang harus diterapkan dalam melakukan data storytelling walaupun memiliki kepribadian introvert, yakni pahami insight, pahami audience, dan jangan overthinking. Keseruan sesi tanya jawab ditutup dengan mini quiz yang diikuti oleh peserta, diharapkan peserta dapat mengingat serta memahami kembali materi-materi yang baru dijelaskan. Wah, asyik sekali, ya!

Sesi Final Project

Hari terakhir pada rangkaian acara DSA Camp 3 diisi dengan presentasi final project dari masing-masing tim peserta Data Science Academy. Terdapat 10 tim yang akan melakukan presentasi yang membawakan topik berbeda-beda. Para peserta tim diberi waktu selama 30 menit yang mencakup 15 menit sesi presentasi dan 15 menit sesi tanya jawab dari panelis. Terdapat dua panelis yang ahli dalam bidang data science yang akan menilai hasil pengerjaan final project setiap tim, yakni Kak Afif Akbar dan Kak Harimurti Prasetio.

Sesi Wawancara

Setelah rangkaian acara DSA usai pada hari ketiga, Saya mendapat kesempatan untuk melakukan sesi wawancara kepada tim Anemon selaku peserta dari DSA yang beranggotakan Aulia, Nabila, dan Amanda. Mereka merupakan salah satu tim peserta DSA yang ikut serta aktif dalam berbagai rangkaian acara DSA COMPFEST 15. Pada final project, mereka membawakan topik berjudul “Optimal Specification of Electric Vehicle” , yang membahas tentang optimalisasi fitur atribut dari EV untuk mencari fitur yang paling cocok dalam kebutuhan market saat ini.

Ketiga anggota tim Anemon bercerita bahwa Data Science Academy COMPFEST merupakan camp pelatihan pertama yang mereka ikuti. Selama mengikuti DSA, mereka tak hanya mempelajari materi yang diberikan selama sesi pemaparan materi, namun mereka juga harus melakukan eksplorasi atas materi-materi melalui sumber lain dikarenakan materi serta ilmu yang digunakan dalam menyelesaikan tugas final project masih tergolong baru atau kurang familiar bagi mereka. Tak hanya itu, mereka juga belajar untuk bekerja sama tim, salah satu metode yang tim Anemon terapkan adalah pembagian tugas dalam menyelesaikan final project. Semoga melalui acara DSA ini, kalian dapat meraih pelajaran berharga untuk masa depan.

Acara Academy COMPFEST 15 akan terus berlanjut untuk beberapa minggu kedepan. Jangan lupa kunjungi akun media sosial kami, yakni @compfest pada akun Twitter, Instagram, Facebook, LinkedIn, dan situs kami, compfest.id untuk mendapatkan informasi terbaru COMPFEST. Baca artikel mengenai keseruan Academy lainnya melalui laman Medium kami. (Editorial Marketing/Salma).

--

--