GRAND LAUNCHING SEMINAR COMPFEST 13

Mikael Alvian
COMPFEST
Published in
6 min readJun 2, 2021

Pembukaan

COMPFEST 13, Depok — Grand Launching kali ini dibuka pada tanggal 29 Mei 2021 dan diselenggarakan secara daring. Terdapat rangkaian acara yaitu Mini-Playground Challenge yang diadakan di website COMPFEST serta Seminar yang diadakan via platform Zoom. Grand Launching dibuka oleh MC, yaitu Venska Aurell D. dan M. Arieksha Aliadarma.

Selanjutnya, ada sambutan dari Raja Aldwyn J. N. S. selaku Project Officer COMPFEST 13. Setelahnya, dilanjut sambutan oleh Ketua BEM Fasilkom 2021, Muhammad Azis Husein. Dilanjut lagi dengan sambutan dari Ketua Iluni Fasilkom UI, Prihandoko, PhD. Terakhir, sambutan dari Dekan Fakultas Ilmu Komputer UI, Dr. Ir. Petrus Mursanto, M.Sc. Dengan adanya sambutan dari mereka, secara resmi acara Grand Launching COMPFEST ini sudah dimulai.

Mereka memiliki harapan bahwa COMPFEST kali ini dapat menggiring masyarakat untuk memahami dan memanfaatkan teknologi lebih baik lagi. Dengan begitu, rakyat Indonesia dapat lebih berkembang lagi. Karena kehadiran teknologi ini tidak mungkin lepas dari kita sehingga menjadi sayang sekali apabila hal yang justru sangat melekat pada diri kita justru tidak kita optimalkan penggunaannya. Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi seminar dengan topik “A Year Since Pandemic : How IT Businesses Manage To Adapt. Mari simak terus keseruan seminar di Grand Launching COMPFEST!

Sesi Seminar

Acara pun dilanjutkan oleh seminar dengan pembicara dari Co-Founder sekaligus CTO Flip.id, Luqman Sungkar. Seminar kali ini juga dimoderatori oleh Ibu Fathia Prinastiti Sunarso, S.Kom., M.Sc.

Awalnya, Kak Luqman memberikan penjelasan terlebih dahulu tentang Flip.id untuk mengenalkannya ke seluruh peserta. “Flip ini adalah aplikasi untuk membantu transfer antarbank. Flip hadir karena awalnya saya melihat permasalahan ketika kuliah, yaitu ketika saya ingin transfer dengan nominal yang kecil, tetapi ada biaya admin yang lumayan membuat kesal,” ujarnya.

Pembahasan seminar dilanjutkan ke dalam konteks bagaimana Flip.id bisa bertahan di kondisi pandemi. “Apa saja tantangan yang muncul ketika mulai pandemi ini dan apa saja yang Kak Luqman waktu itu lakukan sebagai Co-Founder?” tanya Bu Thia.

“Waktu awal pandemi, ya? Waktu itu yang saya utamakan adalah keselamatan karyawan. Tidak lama pandemi ini ada, kami segera membuat kebijakan yang memperbolehkan para karyawan untuk kerja di rumah. Namun, tidak langsung sekaligus kerja di rumah semua karena memang ada beberapa role yang sangat kesulitan untuk beradaptasi, seperti operasional,” ungkap Kak Luqman, “untuk tantangan, menurut saya yang pertama mungkin komunikasi. Dengan kerja di rumah ini, kita tidak bisa menuntut jawaban segera (misal) ketika kita meminta tolong. Ya, intinya banyak sekali perubahan yang terjadi, termasuk culture kami juga terpaksa berubah.”

Kak Luqman juga menegaskan bahwa bagi Flip.id, karyawan merupakan aset yang berharga. Flip.id akan membantu karyawannya agar tetap nyaman selama bekerja di rumah. Kak Luqman mengerti bahwa tidak semua rumah para karyawan didesain untuk kerja di rumah. “Contohnya, mungkin ada yang tidak memiliki meja kerja gitu. Flip.id akan mengirimkan meja kerja itu tambah beberapa peralatan lain yang mungkin dibutuhkan karyawannya,” tegasnya, ”Flip ini selain mencoba memahami customer-nya, Flip juga mencoba memahami kebutuhan karyawannya juga.”

Sesi Tanya Jawab

Sesi seminar yang seru dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Banyak dari peserta seminar yang antusias untuk bertanya ke Kak Luqman. Sesi tanya jawab dimulai dengan pertanyaan yang menarik dari salah satu penanya yaitu mengenai cara membangun kepercayaan customer untuk pertama kali memulai usaha serta bagaimana caranya menarik para investor.

Kak Luqman pun menjawab, “Marketing Flip.id ini bisa dibilang sederhana, kita mulai dari orang-orang terdekat kita saja, itu juga menggunakan media Google Form, sama sekali belum ada ngoding. Kita cuma bikin produk (layanan), terus coba lempar ke pasar, melihat bagaimana responsnya. Ternyata lumayan juga, ya sudah, kami mencoba menjaga kepercayaan para customer. Nanti dari customer itu pasti dia cerita ke temannya sehingga Flip ini menyebar dengan sendirinya. Nah, untuk investor, investor sekarang kebanyakan tidak akan tertarik jika kita hanya memberikan ide kita. Mereka butuh bukti, bukti bahwa bisnis kita ini akan maju. Buktikan pada mereka kalau produk kita ini banyak yang butuh.”

Beralih ke pertanyaan selanjutnya yaitu tentang bagaimana cara membuat team yang solid saat memulai dan menjalankan bisnis. “Kita awalnya cuma bertiga itu saja, saya dan dua teman saya. Terus perlahan berkembang, kita juga ngajak satu atau dua orang gitu, mereka ini kita samakan culture­-nya dulu. Terus nanti tambah lagi orangnya. Gitu saja, sih. Kenapa sedikit-sedikit? Karena kalau langsung banyak orang, akan sulit bagi kami untuk menyamakan culture. Jadi, sekarang juga semuanya terasa seperti teman saja.” jelas Kak Luqman.

Penghujung Acara

Tak terasa, seminar Grand Launching COMPFEST sudah mencapai penghujung acara. Kak Luqman tidak lupa untuk memberikan pesan kepada orang-orang yang mungkin tertarik membangun startup atau mungkin sedang membangun startup khususnya dalam keadaan pandemi ini.

“Kalau kita ingin memulai suatu bisnis atau mendirikan perusahaan, kata kuncinya adalah ‘mulai’. Kebanyakan orang mikir-mikir yang aneh di awal, ‘nanti gimana?’, ‘nanti harus ngapain?’ Begini, tidak ada bisnis yang langsung jadi besar. Semua ada prosesnya. Apalagi di kondisi pandemi gini, kita harus mampu untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda, ubah mindset kita. Jangan melihat pandemi ini sebagai suatu krisis, tetapi coba lihat pandemi ini sebagai suatu opportunities. Kita bisa melihat bahwa sejak pandemi, kebiasaan orang berubah, ada culture baru yang terbentuk. Nah, kita bisa gunakan itu. Contohnya, dulu mungkin orang berpikir aplikasi untuk rapat daring kurang berguna. Lebih enak buat rapat ketemu langsung saja di kantor. Namun, coba lihat sekarang, penggunanya sangat banyak. Terakhir, yang mungkin sekarang bisnisnya sedang stuck, kalian cobalah berinovasi, ide bisa datang dari mana saja, jangan menyerah dahulu,” kata Kak Luqman kepada semua peserta seminar.

Sesi seminar pun berakhir dan acara ditutup dengan foto bersama seluruh peserta. Sesi foto bersama ini menandakan akhir dari seluruh rangkaian seminar yang meriah serta dihadiri oleh kurang lebih 150 peserta.

Sesi Wawancara

Di akhir acara, kami mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai Kak Luqman secara langsung.

Di kesempatan itu saya membicarakan banyak hal dengan beliau. Bagaimana awal mula berdirinya Flip.id, lalu cara beliau untuk bangkit ketika sedang dalam posisi jatuh, Kak Luqman juga bercerita bagaimana cara beliau mengumpulkan modal dan investor.

Ada satu hal yang membuat saya tertarik, yaitu bagaimana cara beliau untuk memulai Flip.id ini. Kak Luqman tidak pernah terlalu memikirkan risiko, “Pokoknya apa yang perlu saya lakukan, ya, itu saya lakukan. Ketika ada masalah baru, ya, selesaikan saja masalah itu, perlahan kita berkembang dengan sendirinya. Misal gini, dengan mencapai A saya harus menyelesaikan B, ya simpel saja, saya akan selesaikan B itu terlebih dahulu, lalu dilanjut menyelesaikan A. Intinya mulai saja dulu,” kata Kak Luqman.

Sungguh sebuah kehormatan bagi kami untuk dapat mewawancarai dengan seorang CTO sekaligus Co-Founder dari Flip.id. Terima kasih kepada Kak Luqman yang sudah mau menyempatkan waktunya. Sukses selalu untuk Flip.id! Terima kasih kepada TechnoFolks yang sudah mengikuti rangkaian acara Grand Launching COMPFEST 13. Jangan lupa untuk terus ikuti asyiknya rangkaian acara-acara lain di COMPFEST 13!

Masih ada keseruan rangkaian acara lainnya di COMPFEST. Jadi pantau terus informasi mengenai COMPFEST di akun media sosial Instagram kami di @compfest, Twitter kami di @compfest, dan situs kami di compfest.id.

(Editorial Marketing/Mikael)

--

--