Startup Academy Camp 2: Bawa Solusi dan Buat Investor Terkesan!

Mikael Alvian
COMPFEST
Published in
6 min readAug 16, 2021

COMPFEST 13, Jakarta — Camp 2 dari Startup Academy telah dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2021 sampai dengan 15 Agustus 2021. Camp ini telah terlaksana secara daring melalui platform Zoom. Partisipan dari Startup Academy ini merupakan 10 tim startup terbaik yang telah diseleksi sebelumnya oleh COMPFEST. Penasaran apa saja yang dipelajari di Camp 2 Startup Academy ini? Mari kita simak keseruannya!

Day 1 — Minimum Viable Product

Pada hari pertama, peserta mendapatkan materi dari Pak Ahmed Aljunied selaku Co-Founder dan CTO Pinhome, Pak Ahmed membawakan materi tentang (MVP) minimum viable product.

Awalnya Pak Ahmed bercerita tentang perjalanan pendidikannya, lalu melanjutkan dengan ceritanya membangun startup Pinhome. Setelah itu, Pak Ahmed menjelaskan pentingnya MVP. Pak Ahmed menegaskan bahwa ketika kita memikirkan tentang MVP, pertanyaan kita bukan “Apakah produk ini dapat dibangun?”, tetapi kita seharusnya menanyakan, “Apakah produk ini harus dibangun? Dan apakah kita bisa membangun bisnis yang suitable dengan pasar?”

Selanjutnya Pak Ahmed menguraikan tentang apa saja yang dibutuhkan ketika kita membangun suatu produk. Beliau menjelaskan bahwa ada lima komponen penting ketika kita ingin membangun produk, yaitu Northstar, Roadmap, Rapid Iterations, Engineering, dan Focus.

Di akhir sesi, Pak Ahmed berpesan kepada seluruh peserta, “In the end, the most important thing is, just do your best. Deep dive into your customer’s ‘pain’ and rapidly iterate on solutions for them and measure rigorously.”

Day 2 — Startup Pitching 101

Hari kedua yang cerah ini, Chrisvania Handita Nyssa selaku Investment Manager dari Merah Putih Inc. akan menjelaskan materi tentang Startup Pitching.

Kak Vania memulai dengan memaparkan tentang basic content yang seharusnya ada dalam suatu pitch deck, “Dimulai dengan introduction, lalu masuk ke problem, kemudian solutions. Setelah itu, berangkat ke opportunity, lalu traction, dan last but not least, team. Namun, dari itu semua, kalian harus bisa mempertanggung jawabkan isi dari presentasi kalian.”

Selanjutnya, Kak Vania memberikan anjuran ketika melakukan pitching.

  • Storytelling: Investor senang ketika kalian bercerita hal yang relate dengan mereka.
  • The Golden Circle: Jangan langsung menjelaskan apa yang kalian jual, tetapi kalian jelaskan terlebih dahulu kenapa kalian jualan itu, dan kenapa para customer harus beli produk itu.
  • Stop Pitching, Start Conversing: Kalian jangan terlalu fokus dengan presentasi, akan bagus kalau kalian mengecek audiens kalian di tengah-tengah presentasi.
  • Investors invest in Teams not Slides: Investor ujungnya akan melihat bagaimana bisnis kalian, seberapa banyak yang butuh produk kalian itu, dan juga kita akan melihat apa background kalian, kemampuan kalian, dll. untuk menjalankan bisnis ini.

Kak Vania berpesan sebelum menutup presentasinya kepada para peserta, terutama kepada para startup yang akan pitching, “Be Honest. That’s all. Jangan sampai kalian membohongi investor dengan angka-angka atau data rekayasa kalian agar investor itu mau invest pada kalian.”

Day 3 — Latihan Pitching

Pada kesempatan kali ini, para peserta mendapatkan kesempatan latihan pitching dengan Chrisvania Handita Nyssa, selaku Investment Manager Merah Putih Inc. dan Rama Mamuaya, selaku CEO DailySocial.id.

Untuk kelompok Local Love, Learn & Work, Bersinar, Nexhub, dan EddiesAI, mereka latihan bersama Kak Vania. Adapun kelompok BenBen ID, SNEPY!, Blueprint Academy, DJoq, dan Tanidev, mereka latihan bersama Kak Rama.

Day 4 — Fundraising and Monetizing

Hari keempat, acara kali ini menghadirkan Italo Gani selaku Venture Partner dari East Venture. Kak Italo membuka dengan cerita apa itu East Ventures. Setelah itu baru membahas soal monetizing, “Monetizing itu adalah hal yang cukup menantang kalau di Indonesia dan salah satu syaratnya, yaitu menemukan product market fit melalui eksperimen yang terus menerus.” Tegasnya.

Kemudian dilanjut dengan penjelasan tentang fundraising, “Seorang investor mempertimbangkan akan invest atau tidak itu melihat dari profile foundernya. Kalau dari East Venture sendiri, kami mencari founder yang memiliki integritas, high self-awareness, dan paradoxical (percaya diri, tetapi mereka masih terbuka).

Di akhir sesi ini, Kak Italo Gani berpesan, “Buat kalian semua para founder, idea will be just the idea if it’s never be executed. Mumpung kalian masih muda, perusahaan kalian juga masih kecil. Hajar saja! eksperimen terus pada bisnis model kalian. Karena enak gitu kalau kalian udah banyak nyoba. Nanti ketika kalian dicecer oleh para venture, kalian sudah bisa menunjukkan hasil dari percobaan-percobaan kalian itu.”

Day 5 — Final Day of Camp 2

Alumni Sharing Section

Pada hari terakhir ini, acara dimulai dengan sesi sharing cerita dengan alumni Startup Academy COMPFEST 12, Kak Gabrielle Shannen Leonard selaku CMO/Co-Founder dari Aksel dan Kak Hamdi Hidayat selaku CEO/Founder dari Corn Learning.

Mereka awalnya bercerita apa yang menjadi tentang startup mereka (sebelum Startup Academy — sesudah Startup Academy) dan ilmu apa saja yang berhasil mereka dapatkan.

Setelah itu, mereka membagikan beberapa tips untuk pitching berdasarkan pengalaman mereka. “Waktu paling krusial ketika pitching itu ada dalam 1 menit pertama, di waktu itu kalian harus bisa menarik investor ke dalam permasalahan yang kalian ingin coba selesaikan. Buat mereka berpikir, ‘Wah, ini kan permasalahan saya yang biasanya, saya butuh ini.’ Kalau sudah seperti itu, kalian tinggal enak lanjutinnya.”

Terakhir, mereka berpesan, “Ketika kalian merasa down, coba kalian ingat lagi dengan tujuan kalian bangun startup ini, kalian pasti ingin menyelesaikan suatu masalah, kan? Terus juga, jangan lupa untuk bersyukur karena kalian sudah bisa terpilih menjadi top 10 di Startup Academy. Ga semua orang dapet kesempatan itu. Jadi, pulang dari sini aku harap kalian bisa bawa ilmunya untuk membawa manfaat bagi orang sekitar, tolong mereka.”

Ice Breaking & Networking

Setelah istirahat siang, acara berlangsung kembali. Acara dibuka kembali dengan games yang asik dan meriah.

Setelah ice breaking, acara dilanjut dengan networking (setiap dua tim dimasukkan ke dalam breakout room sehingga mereka dapat saling mengenal dan mengobrolkan banyak hal).

Adapun pembagian kelompoknya, sebagai berikut: Learn&Work dengan SNEPY!; Blueprint dengan Tanidev; EddiesAI dengan Bersinar; Local Love dengan Nexhub; Djoq dengan BenbenID.

Mentoring Session

Akhirnya, kita telah sampai ke penghujung acara dari Camp 2 ini. Sebelum acara ini ditutup, setiap kelompok mendapatkan kesempatan untuk mentoring dengan mentornya. Mentoring ini berlangsung selama kurang-lebih 90 menit.

Setelah acara berakhir, kami berkesempatan untuk mewawancarai Kak Mirsa Sadikin selaku CEO/Co-Founder dari Biteship. Kak Mirsa bersyukur dapat diundang menjadi mentor pada Startup Academy karena dapat bertemu dengan para founder baru, “Sama halnya dengan saya ketika awal bangun startup, saya butuh mengobrol dengan banyak orang, butuh mentor. COMPFEST ini saya rasa menjadi wadah para founder itu, mereka jadi bisa dapat mentor, dapat banyak kenalan baru, dll.”

Kak Mirsa berpesan juga kepada para founder startup di masa pandemi ini, “Masa pandemi ini menjadi masanya para founder ditantang dengan keadaan yang tidak bisa mereka kontrol sehingga ini adalah tantangan terbesar para founder. Namun, setiap ada tantangan, di sana ada kesempatan untuk inovasi lagi. Tetap semangat, tetap berinovasi. Semoga dengan adanya pandemi ini, kalian berhasil bangun bisnis yang sustainable.”

Selain itu, kami berkesempatan untuk mewawancarai tim Nexhub. Mereka sangat senang dapat kesempatan mengikuti Startup Academy COMPFEST ini, “Pandangan kita jadi terbuka kalau dunia startup itu ga sekecil itu, banyak hal yang belum kita tahu. Banyak ilmu juga yang kita dapat di sini, kita jadi paham langkah apa yang kita harus ambil selanjutnya.” Mereka berharap setelah mengikuti academy ini dapat mengakselerasi startup mereka, “Karena kita sudah tahu kelemahan kita di mana, apa yang masih kurang, sehingga kita bisa fokus ke sana.”

Masih banyak keseruan acara selanjutnya di COMPFEST! Jadi, pantau terus informasi mengenai COMPFEST melalui akun media sosial Twitter kami @COMPFEST, Instagram kami @COMPFEST, dan situs kami compfest.id (Editorial Marketing/Mikael).

--

--