Startup Academy Camp 3: Dasar-Dasar dalam Pitching
COMPFEST 14, Depok — Startup Academy telah mengadakan camp ketiga yang diselenggarakan pada 29 Agustus hingga 3 September 2022. Camp ini diadakan sepenuhnya secara online melalui platform konferensi online, Zoom Meeting. Camp ini dihadiri oleh 10 tim yang telah terseleksi, masing-masing dengan ide startup mereka yang masing-masing memiliki keunikannya sendiri.
Di camp ketiga, para peserta belajar mengenai pitching untuk startup dari berbagai speaker dan mentor yang luar biasa di Startup Academy. Pitching dianggap sebagai salah satu dari banyaknya aspek penting dari sebuah startup. Dengan demikian, para founders perlu menguasai keterampilan mengenai cara melakukan pitching dengan benar. Dengan membuat pitching yang tepat, sebuah startup dapat menarik banyak investor, co-founder, dan kolaborator yang cocok untuk startup mereka. Lanjut membaca untuk melihat keseruan dalam camp ketiga Startup Academy!
HARI 1 — Demo Pitch Day
Pada hari pertama, sesi dibuka dengan pembukaan oleh Arga selaku Person in Charge Startup Academy dan Metta selaku Vice Person In Charge Startup Academy. Kemudian, pembawa acara menjelaskan timeline dan teknis acara di hari itu. Setiap tim akan dibagi menjadi beberapa breakout room di mana mereka dapat mempersiapkan diri untuk demo pitching mereka yang akan dinilai dan ditinjau oleh Bob Hardian selaku dosen Universitas Indonesia.
Saat setiap tim mempresentasikan pitching mereka, tim mendapatkan umpan balik yang mendalam dari juri. Diharapkan feedback yang didapat pada demo pitch day ini bermanfaat bagi setiap tim untuk mengembangkan startup pitch mereka secara maksimal.
HARI 2 — Fundraising & Monetization
Di hari kedua, Manda dan Jeremy selaku pembawa acara acara hari itu membuka sesi dengan beberapa salam dan doa. Selanjutnya, pembawa acara menguraikan rundown acara di hari itu. Setelah sesi pembukaan, Kak Adriani Onie, sebagai CEO dan pendiri ALTIRA dan speaker untuk acara hari itu menyampaikan presentasinya mengenai “Fundraising & Monetization”.
Kak Adriani memulai dengan aspek mengapa, apa, bagaimana, dimana, dan siapa yang melakukan fundraising. Aspek-aspek ini penting untuk membangun tujuan atau rencana yang efektif tentang bagaimana startup akan mengelola dana tersebut. Selanjutnya, Kak Adriani menjelaskan tahapan penggalangan dana, antara lain pre-seed, seed, series a, series b, dan beyond b. Kak Adriani juga memaparkan berbagai sumber pendanaan yang terbagi menjadi self-funding, equity based, debt-based, dan lain-lain (hibah/hadiah, crowdfunding, initial public offering). Terakhir, Kak Andriani juga menunjukkan betapa pentingnya marketing untuk sebuah startup dan bagaimana penggunaan revenue model dapat mempercepat efektivitas startup.
Di akhir sesi, Kak Andriani dan timnya dari ALTIRA menjelaskan cara kerja perusahaan mereka. ALTIRA adalah perusahaan investasi yang membantu founder startup untuk fundraising dan investor untuk menemukan tempat yang tepat untuk berinvestasi. Seperti yang dikutip dalam presentasi ALTIRA, “Spend less time fundraising, more time building your business.”
HARI 3 — How to Pitch 101
Di hari ketiga, Icha dan Nabil membuka acara hari itu dengan beberapa salam pembuka. Salah satu tim, AFASLEARN, mendapat kesempatan untuk berbagi pendapat dan pengalaman mereka mengenai Startup Academy COMPFEST. Lalu, sebagai pendiri Jahitin dan pembicara hari itu, Kak Asri Wijayanti membawa topik “How to Pitch 101” untuk dipresentasikan.
Presentasi dimulai dengan beberapa tips dari Kak Asri mengenai cara membuat presentasi pitch yang sempurna. Pertama, jangan menggunakan informasi yang berlebihan dalam satu tampilan, “Tidak ada yang punya waktu untuk membaca dengan cermat setiap baris informasi dalam slide presentasi Anda,” kata Kak Asri. Kedua adalah untuk selalu mendukung informasi dalam pitching dengan data yang memadai dan selalu memasukkan sumber data. Ketiga, melibatkan penonton dengan menghubungkan alur cerita dengan topik pembicaraan. Keempat, tahu siapa penontonnya. Setiap penonton memiliki persepsi yang berbeda-beda.
Kemudian, Kak Asri juga menjelaskan pentingnya menguasai pitch deck dengan membuat slide presentasi pembuka yang menarik dan cara bridging yang baik untuk setiap slide. Menuliskan beberapa masalah yang ingin diselesaikan oleh startup dapat menjadi cara yang berguna untuk menarik perhatian audiens terhadap pitching. Setelah membuat daftar problems yang ingin diselesaikan, startup juga dapat menjelaskan bagaimana mereka berencana untuk menyelesaikan setiap masalah tersebut.
Hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan oleh startup dalam pitching mereka termasuk produk atau layanan yang mereka tawarkan, timeline pendirian startup, mengapa sekarang adalah waktu yang tepat untuk membangun startup, traction of development, the target market, size of the market, competitors, competitive advantage, competitor approach, dan revenue model.
HARI 4 — Final Day
Pada hari terakhir, para tim akhirnya mendapatkan kesempatan untuk mengajukan ide startup mereka kepada juri di mana mereka akan diberi peringkat berdasarkan hasil pitch mereka. Juri hari ini adalah Jesslyn Gunawan sebagai Startup Engagement and Growth Lead di Xendit 1 dan Hendri Augustine Sugiarto sebagai Chief Technology Officer di Pegasus Financial Technology Solution.
Sesi pitching ini dibagi menjadi dua sesi. Empat tim pertama yang melakukan pitching sebelum jeda adalah AFASLEARN, Auto Digda, Colledger, dan Genik.co. Kemudian tim yang tampil setelah sesi istirahat adalah Gigz, KacaBuku, KelasKuliah, Sporteev, TryYourFuture, dan Umahkode.id.
Interview Session!
Setelah camp ketiga Startup Academy telah selesai, kami memiliki kesempatan untuk melakukan wawancara terhadap salah satu tim yang mengikuti Startup Academy yaitu KelasKuliah. KelasKuliah merupakan sebuah tim yang berisikan 3 mahasiswa, yaitu Prima Shalih, Rifa Satriatama, dan Rahma Azahra Raditya Putri.
Menurut KelasKuliah, COMPFEST benar-benar membantu mereka dalam membangun startup mereka melalui presentasi-presentasi yang dipaparkan oleh para speaker dan juga pengajaran personal dari para mentor. Mereka juga menjelaskan berbagai hal baru yang baru mereka pelajari selama waktu mereka di Startup Academy. Tidak hanya itu, KelasKuliah juga menjelaskan ketertarikan mereka terhadap mentor-mentor yang telah didapatkan oleh COMPFEST dan betapa membantunya mereka dalam pembangunan startup. Terakhir, KelasKuliah juga mengucapkan terima kasih untuk COMPFEST karena telah merancang sebuah acara yang dapat membantu banyak founders startup dan mereka mengharapkan COMPFEST dapat menjaga dan meningkatkan kinerjanya.
Masih ada rangkaian COMPFEST lainnya, jadi pantau terus perjalanan kami di akun media sosial kami di Instagram @COMPFEST, Twitter @COMPFEST, Facebook COMPFEST, LinkedIn COMPFEST, dan situs kami https://compfest.id. (Editorial Marketing/Alicia)