Startup Academy COMPFEST 12 Camp 1: Saatnya Ide Cemerlang Mengguncang Dunia

COMPFEST 12, Jakarta — Senin (3/8) pukul 19.00 WIB, pembukaan Startup Academy (SUA) resmi terlaksana secara daring melalui platform Zoom. Pembukaan dilakukan oleh VPO & PIC SUA yang dihadiri oleh 10 tim terbaik yang terseleksi dari 153 tim. Acara ini dibuka karena SUA bertujuan untuk mengedukasi peserta bagaimana cara membangun suatu startupyang berfokus kepada validasi masalah dan melakukan penerapan metodologi Lean Startup untuk mengatasi berbagai permasalahan di Indonesia.

Dalam keseluruhan acara, peserta akan diberikan 10 sesi kelas (webinar & workshop) dan 4 sesi mentoring. Sesi mentoring akan dibimbing oleh para ahli yang berpengalaman di bidangnya.

Day 1 — The Beginning

Kegiatan pertama adalah Team Introduction & Networking. Setiap tim memaparkan ide-ide menarik mereka, mulai dari bidang edukasi, pertanian, kesehatan, crowdfunding, servis, jual-beli, karir, dll.

“The very best startup ideas have three things in common: They’re something the founders themselves want, that they themselves can build, and that few others realize are worth doing. Microsoft, Apple, Yahoo Google, and Facebook all began this way.” — Paul Graham, Co-Founder of Y-Combinator.

Day 2 — Startup Lessons Learned

Kegiatan pada hari kedua merupakan seminar pertama dengan tema “Startup Lessons Learned” yang disampaikan oleh Andika Amri, CPO & Co-founder Skydu. Seminar ini bertujuan untuk memberikan pelajaran terbaik dalam membangun startup berdasarkan pengalaman pembicara. Seminar terdiri atas 2 sesi, yaitu sesi materi yang interaktif dan sesi Q&A.

Di sesi materi, pembicara berbagi pengalaman bagaimana beliau belajar dari kesalahan-kesalahan di masa lalu yang dikemas dalam “5 Pelajaran Terbaik dalam Membangun Startup”. Hal yang harus diperhatikan adalah mendefinisikan masalah yang mau diselesaikan, menentukan prioritas, memilih rekan kerja dengan skill set yang dibutuhkan, melakukan survei pasar atau calon customer, dan berani mengambil resiko.

Day 3 — Lean Startup

Pada tanggal 5 Agustus 2019, pukul 19.00 WIB, event hari ketiga Startup Academy Camp 1 berlangsung. Kegiatan pada hari tersebut merupakan seminar kedua dengan tema “Lean Startup” yang disampaikan oleh Rama Raditya, CEO & Founder Qlue. Seminar ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan terkait metode pembangunan dan pengembangan startup yang efisien.

Materi yang dibawakan adalah tentang Lean Startup. Masalah yang dihadapi startup pada umumnya adalah menghabiskan banyak waktu dan resources karena kurangnya pengalaman. Lean startup bertujuan untuk mengatasi hal itu dengan cara membuat semua proses tetap “lean” atau optimal. Ada 3 unsur dalam Lean startup, yaitu visi, optimasi produk, dan perubahan strategi. Materi juga dilengkapi dengan contoh manajemen solusi , misalnya pada masa pandemi COVID-19 ini.

“Startup is a human institution designed to create a new product or service under conditions of extreme uncertainty” — Ries, 2011

Day 4 — Business Model Canvas

Pada hari keempat Startup Academy Camp 1 berlangsung seminar ketiga dengan tema “Business Model Canvas” yang disampaikan oleh Fadel Muhammad, Product Manager Flip.id dan Co-founder Titik Balik. Seminar ini bertujuan untuk membantu peserta dalam menentukan business model serta strategi yang tepat untuk startup mereka.

Materi dimulai dari pengantar pre-knowledge peserta dari form kemarin, kebanyakan sudah mengetahui apa itu BMC. Pembicara menguak fakta bahwa beberapa orang hanya menggunakan BMC saat lomba saja dan BMC itu tidak wajib. Akan tetapi, BMC memberikan hint atau checkpoint dari perkembangan perusahaan kita. Maka dari itu, pembicara akan menjelaskan esensi dari BMC yang dikemas dalam “Structure the Way You Think”.

BMC bertujuan untuk mengurangi bias dan over confidence kita sebagai founder, sesekali itu membantu kita menjadi realistis. BMC membantu kita bagaimana value dapat disampaikan kepada pelanggan dan itu dapat menghasilkan profit. Inti dari BMC adalah value proposition (VP) dan customer segment (CS).

“Teknologi itu terlalu bergerak cepat. So, the options are: you learn, you move, or you die gitu. Jangan ngerasa puas gitu sama apa yang lu pelajarin sekarang karena mungkin apa yang lu pejarin sekarang dan lu expert sekarang mungkin akan usang beberapa tahun kedepan” — Fadel Muhammad, Product Manager Flip.id dan Co-founder Titik Balik

Day 6— Validated Learning and Minimum Viable Product

Pada tanggal 8 Agustus 2019, pukul 10.00 WIB, event hari keenam Startup Academy Camp 1 berlangsung. Kegiatan hari ini dilakukan dengan menyelenggarakan 2 workshop. Pertama, workshop dengan tema “Validated Learning” untuk memvalidasi ide dengan Javelin Board dalam membangun startup, yang disampaikan oleh Thalla Hirasazari, Founder & CEO dari Flick, pukul 10.30–12.00 WIB. Kedua, workshop dengan tema “Minimum Viable Product” untuk membuat MVP sebagai produk awal untuk memvalidasi ide, yang disampaikan oleh Riza Fahmi, Curriculum Director & Co-founder Hacktiv8, pukul 13.30–15.30 WIB.

Acara dimulai dengan workshop pertama yang bertemakan “Validated Learning” yang dikemas dalam “Giving Birth to Your Own Business”. Pertama, kmulai dari inisiasi ide yang inovatif, berdampak besar, dan sustainable. Kemudian, kita perlu memvalidasi ide tersebut menggunakan Javelin Board yang mempunyai 2 area, yaitu brainstorming dan execute, yang menganalisis customer, problem, solution, riskiest assumption, method & success criterion, dll. Execute di sini adalah memvalidasi analisis tersebut langsung ke customer.

Acara dilanjutkan dengan workshop kedua yang bertemakan “Minimum Viable Product Development” dari perspektif Software Developer. MVP adalah produk lengkap dengan fitur yang sedikit untuk mengumpulkan data dari customer dengan usaha yang minimal untuk melakukan tes pasar. Contohnya, versi MVP dari Gojek sebelum menjadi platform sebesar sekarang adalah dengan menggunakan call center. Klien menelpon pihak Gojek, kemudian pihak Gojek menelpon ojek untuk melayani klien.

Day 7— The Closing of First Camp

Pada tanggal 9 Agustus 2019, pukul 10.00–15.30 WIB, event hari terakhir Startup Academy Camp 1 berlangsung. Seperti hari sebelumnya, kegiatan diadakan secara daring melalui platform Zoom. Kegiatan hari ini menyelenggarakan seminar tentang “User Research” dengan Satkar Ulama selaku Product & UX Research Lead Tokopedia, mentoring, dan closing ceremony SUA Camp 1.

Seminar dimulai pada pukul 10.30–12.00. Sesi User Research bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada peserta terkait pentingnya user research dalam proses pengembangan suatu produk serta metode dan alat-alat yang dapat digunakan. User research bertujuan untuk mengetahui kebutuhan user dengan validasi masalah dan validasi solusi. Metode yang digunakan dari tahap awal sampai akhir adalah etnografi, survey, in-depth-interview, card sorting, usability test, dan analisis.

Acara kedua adalah mentoring pada pukul 13.30–15.00 WIB. Setiap peserta masuk ke breakout room pada Zoom untuk melakukan mentoring dengan mentor-nya masing-masing. Sesi mentoring kedua ditujukan untuk memperdalam pengetahuan dan membantu peserta dalam merancang Minimum Viable Product (MVP), validasi customer, dan memastikan validasi berjalan secara efektif.

Acara terakhir adalah closing ceremony SUA Camp 1 yang ditutup oleh PIC SUA, Fatih Alaydrus, pada pukul 15.00–15.30 WIB. Peserta diharapkan untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk SUA Camp 2, terkhusus pitch deck yang akan dipresentasikan pada investor nantinya. Sesi pitching to investor dibagi menjadi 8 menit presentasi, 10 menit feedback juri, 2 menit penilaian dan pergantian team. Sampai jumpa pada SUA Camp 2.

Acara telah selesai. Salah satu tim bernama Preventia yang mengembangkan startup di bidang kesehatan, khususnya untuk meng-tracking pasien diabetes, memberikan kesan dan pesannya terhadap COMPFEST 12. Kesan mereka adalah insightful, senang, worth it. Mereka paling suka sesi mentoring karena banyak masukan dari mentor yg strategis. Dari segi acara, kesan mereka adalah waktu dan pengorganisasian yang sesuai, konsisten, dan tidak membuat deg-deg-an.