Dable Bermitra dengan IAS guna Memperkuat Fitur “Brand Safety” bagi Kalangan Pemasar

Dable
Dable Indonesia Blog
2 min readAug 30, 2021

Dable, platform native ad yang terkemuka di dunia, hari ini bermitra dengan Integral Ad Science (IAS) (Nasdaq: IAS), pemimpin industri global dalam kualitas media digital. Kemitraan ini ingin menghadirkan fitur-fitur brand safety bagi kalangan pengiklan.

Dable Native Ad menayangkan iklan berdasarkan minat dan perilaku pengguna. Kini, Dable Native Ad telah mengintegrasikan solusi-solusi brand safety IAS. Berkat solusi IAS, pengiklan dapat menghindari konten yang dinilai tidak sesuai oleh sebagian besar brand. Berbagai brand yang menggunakan Dable Native Ad kini dapat menghindari konten berisiko berdasarkan pilihan mereka dalam beragam kategori seperti Produk Dewasa, Alkohol, Unduhan Ilegal, Obat-Obatan Terlarang, Ujaran Kebencian, Bahasa-Bahasa Kasar, dan Kekerasan. Fitur pengendalian brand safety IAS tersedia lewat mekanisme pre-bid. Dengan demikian, pemasar hanya melakukan penawaran iklan menurut impresi iklan yang aman bagi brand dan menjangkau klien dalam lingkungan tepercaya. Setelah bekerja sama dengan IAS, Dable juga menyediakan analisis atas penawaran iklan yang telah dihapus karena memiliki risiko brand safety.

“Aspek brand safety sangat penting ketika sebuah perusahaan berkomunikasi dan berinteraksi dengan klien. Dable berkomitmen menyediakan pengalaman iklan terbaik dengan brand safety tertinggi,” ujar Chaehyun Lee, CEO, Dable. “IAS adalah perusahaan terkemuka yang melindungi brand safety melalui sejumlah teknologi unggulan. Lewat kemitraan ini, saya optimis bahwa pengiklan global kami dapat menyampaikan pesan dalam lingkungan tepercaya dan mencapai target-target pemasaran.”

IAS menyediakan fitur pengendalian brand safety berdasarkan ulasan atas konten di waktu yang bersamaan melalui teknologi machine learning. Lebih dari sekadar menganalisis kata-kata kunci atau URL, IAS mengevaluasi berbagai elemen pada halaman situs yang menayangkan Dable Native Ad guna mempelajari konteks dari sebuah konten secara mendalam. Para pengiklan dapat menentukan kategori-kategori konten yang dimuat atau dihapus dalam campaign periklanan. Dengan demikian, pengiklan dapat menjangkau klien lewat konten yang aman dan memenuhi standar brand. Pengiklan dapat memakai solusi brand safety IAS tanpa biaya tambahan dan mencegah iklan mereka ditampilkan di sekitar konten yang tidak layak.

“Kami sangat gembira bermitra dengan Dable dan menyediakan solusi brand safety IAS kepada berbagai pemasar,” ujar Laura Quigley, SVP, Asia Pasifik, IAS. “Kami berkomitmen membantu para pelanggan memperoleh impresi iklan yang layak. Kami melakukannya dengan menyajikan analisis dan teknologi yang melindungi investasi iklan dari lingkungan berisiko sehingga menghasilkan kinerja iklan. Kami akan terus melindungi reputasi brand lewat kemitraan baru bersama pemimpin industri seperti Dable.”

--

--