Ragam Format Iklan Native yang Umum Digunakan
Banyak Brands menggunakan iklan native karena menghasilkan kinerja yang lebih baik daripada iklan online tradisional. Sifatnya yang menyatu dengan konten asli situs/platform membuat konsumen tidak menganggapnya sebagai iklan, sehingga meningkatkan peluang untuk mengkliknya lebih sering. Iklan native juga menawarkan pengalaman online yang menyenangkan yang memungkinkan pelanggan mengenal iklan dan menjadi lebih cenderung mengarah pada pembelian.
Sektor native advertising diprediksi akan tumbuh nilainya hingga $400 miliar pada tahun 2025 dan keunggulan iklan native telah dibuktikan melalui beberapa statistik.
- Konsumen melihat iklan native 53% lebih sering dibanding iklan banner.(Forbes)
- Format iklan native telah terbukti mampu mencapai nilai CTR sebesar 0.3%, dibandingkan nilai yang dicapai iklan dengan standar IAB sebesar 0.12%.(IAB Europe)
- Iklan Native efektif untuk terhubung dengan pengguna karena memiliki tingkat interaksi 20% sampai 60% lebih tinggi dibandingkan display ads. (IAB Europe)
- Iklan native memiliki kemungkinan 32% lebih tinggi untuk disebarluaskan oleh pengguna (Huffington Post)
Iklan native adalah format iklan yang menampilkan desain iklan yang sesuai dengan konten yang muncul di sekitarnya pada platform (situs web). Lalu, seperti apa tampilan iklan native ini? Di bawah ini kami memperkenalkan 7 jenis format iklan native.
Tujuh Format Iklan Native
1. Iklan Dalam Postingan (In-Feed)
Iklan ini muncul dalam konten dan dapat ditempatkan di situs web Publisher dan media sosial (mis: feed media sosial, story, dll.). Mereka mempromosikan konten bersponsor secara tidak mencolok yaitu dengan cara yang menyatu dengan publikasi dan dibedakan dari konten organik oleh tanda ‘iklan’.
2. Widget Rekomendasi
Iklan terdapat di bawah atau di samping konten editorial dalam bentuk widget yang disematkan di situs web Publisher. Widget rekomendasi tidak memiliki tampilan yang sama dengan feed editorial, dan widget ini merekomendasikan konten berdasarkan minat atau preferensi pengguna.
3. Iklan yang Dipromosikan
Iklan ini ditampilkan di situs web yang tidak berbasis konten, terutama di situs web e-commerce, dan menampilkan produk dan layanan yang sesuai dengan tampilan yang sedang dilihat pengguna. Item yang dipromosikan atau disponsori ditempatkan di halaman utama atau bagian atas halaman web yang menarik lebih banyak perhatian ke produk.
4. Konten Milik Brand
Iklan jenis ini adalah konten berbayar yang dibuat dan diterbitkan oleh pihak ketiga. Brand membayar untuk konten yang dibuat yang muncul dalam gaya dan format postingan organik yang sama dengan yang ditemukan di situs web Publisher, media sosial, atau halaman web yang dimiliki oleh Brand dan Publisher (mini-site/micro-site).
Konten milik Brand terdiri atas beragam jenis konten seperti pos media sosial, video, infografis, podcast, dll.
5. Iklan Pada Mesin Pencarian
Iklan jenis ini muncul di bagian atas halaman pencarian dalam format yang identik dengan hasil pencarian organik di halaman mesin pencari. Iklan yang sesuai muncul berdasarkan kata kunci pencarian pengguna. Jenis iklan ini dapat digunakan untuk membantu mengiklankan bisnis tergantung pada lokasi pencari saat ini dan/atau preferensi untuk bisnis tertentu.
6. In-Ad (IAB Standard)
Meskipun iklan ini terlihat seperti iklan IAB standar, iklan tersebut dianggap iklan native karena secara kontekstual sangat relevan dengan editorial penerbit. Dengan kata lain, iklan yang ditempatkan di sini relevan dengan konteks konten lainnya dalam situ web tersebut. Contohnya adalah menampilkan iklan Campbell’s Soup yang berisi resep di situs web allrecipes.com, komunitas berbagi resep dan memasak online.
7. Iklan Pesanan Khusus (Kustom)
Ini adalah istilah yang diciptakan oleh IAB yang mengacu pada iklan kontekstual yaitu iklan native yang tidak sesuai dengan format iklan tertentu. Jenis iklan ini dapat memiliki banyak variasi bentuk tetapi akan disesuaikan dengan situs web yang menampilkan iklan tersebut serta beradaptasi dengan ‘lingkungan’ tempat iklan tersebut ditempatkan. Misalnya Spotify, penyedia layanan streaming musik, dapat membuat playlist musik untuk berolahraga, dan menjalankan iklan minuman kebugaran di halaman playlist tersebut.
Dable, platform iklan native terbesar di Asia, menyediakan ‘Dable Native Ad’ yang menampilkan iklan di bagian bawah/sisi halaman web dalam bentuk widget rekomendasi. Widget ini menampilkan iklan yang mungkin diminati pengguna dengan menganalisis minat mereka melalui pemrosesan data real-time dan teknologi personalisasi. Dengan kata lain, widget tersebut akan menampilkan iklan tiket pesawat kepada pengguna yang membaca artikel perjalanan.
Dable menampilkan Iklan Native Dable pada lebih dari 3.000 Mitra Media Premium di seluruh Asia. Iklan Native Dable menghasilkan kinerja tinggi melalui pengoptimalan kampanye otomatis yang dijalankan oleh AI dan teknologi machine learning serta penargetan efektif yang memungkinkan pengiklan menampilkan iklan kepada pengguna yang diinginkan.
Mulailah beriklan dengan Dable Native Ad hari ini dan jangkau lebih banyak pelanggan melalui jaringan kami.
Untuk pertanyaan dan informasi lain tentang Iklan Native Dable, silakan hubungi ad-id@dable.io.