Panduan Content Marketing Paling Lengkap, Praktis, & Maknyus buat Bisnis & Praktisi Teknis

Andrew Prasatya
Daily Learning
Published in
11 min readFeb 2, 2023

Siapa yg Nulis & kenapa info ini penting?

Hi Hi! Thx udah mampir and luangin waktu buat baca-baca. Andrew Prasatya di sini yg nulis panduan ini. Sekarang lagi ng’bangun @datatovisual, tim Content Marketing di RevoU.

Cek jg Newsletter “Belajar Content Marketing” kalau mau dapet asupan regular case studies Content Marketing dari brand Lokal & Internasional!

Short intro ini dibuat jadi kalau kalian punya pertanyaan & hal yang mau didiskusiin, bisa langsung reach out!

Apa isi konten ini and dibuat untuk siapa?

Artikel ini diproduksi untuk: a) Yang mau belajar lebih dalam soal “Content Marketing” b) Business owners yang mulai mau invest di Content Marketing.

Please note ini bakal rada panjang, soalnya ng’bahas tahap awal sampai akhir si “Content Marketing”.

Bakalan banyak juga contoh” dari brand di dalem & luar Indonesia yang jalanin content marketing dengan sangat Aduhay.

Tapi seperti yang kalian baca sampai sini, gaya bahasa + format tulisannya bakalan simple dan to the point.

Jadi walaupun panjang, mudah”an tetep enak diikutin.

Biar ga lama-lama ba-bi-bu-ba-bi-bu, mari kita mulai langsung materinya!

TL;DR - Buat yg sibuk and cuma punya waktu beberapa menit. Bisa liat struktur artikelnya and lompat ke section yg mau dibaca!

Apa itu Content Marketing and apa yang buat dia unik?

Dari penjelasannya Ahrefs + Backlinko, Content Marketing itu proses Ngide + buat + sebarin konten ke target customers kita.

“Trus apa yang buat Content Marketing unik?”

Bedanya Content Marketing with general Content adalah tujuan utama dari si konten ini.

content marketing strategy ini bukan cuma sekedar “Jualan” produk dan jasa kita.

Tapi lebih untuk “menyelesaikan masalah” yg customers kita punya, terkait produk / jasa yg kita jual, dengan kekuatan “KONTEN

Caranya bisa dengan Educate / Entertain Mereka. Ingat 2 “E” ini ya!

Kenapa content marketing penting buat bisnis di 2023 and beyond?

Ada 3 alasan dari blog Ahrefs ini:

#1 Content Marketing bisa naikin “awareness” dan “ketertarikan” orang di barang atau jasa yang kita jual.

“Dari yang sebelumnya ga tau, jadi Tau”

Biasanya kalau produk atau jasa kita masih belum dikenal banyak orang, bakalan jarang ada customers yg langsung “cari” nama kita.

Tapi biasanya orang akan coba nyari solusi dari masalah yang sekarang mereka punya, atau engage sama konten yang mereka rasa bisa menyelesaikan masalah itu.

Bisa dengan cara: Baca/ Dengerin/ Nonton/ Bertanya.

Jadi misalnya bisnis kita itu“Kos-Kosan” di Jakarta Selatan, kita bisa bikin konten seperti:

  1. Membandingkan harga kos-kosan di seluruh Jakarta Selatan
  2. 10 hal yang harus diperhatikan waktu riset kos-kosan kamu
  3. Cara negosiasi harga kos-kosan dengan sang owner

Dan nanti di dalem kontennya ada “Call To Action” utk Book Kos-Kosan atau kontak ke WhatsApp kita buat konsultasi.

Nah kalau eksekusi kontennya bagus, kemungkinan besar orang bakal lebih tertarik untuk cek bisnis Kos-Kosan kita.

Ini karena di awal kita udah berani kasih “Solusi GRATIS” terkait masalah yang orang punya waktu mau mencari and memilih kos-kosan.

#2 Content Marketing bisa bantu buat orang bisa lebih YAKIN dengan produk / Jasa yang kita punya

“Dari yang Udah Tau, Jadi Pengen Cobain”

Yang namanya bisnis itu pasti punya “competitor”.

Dan yg namanya pembeli itu pasti akan banding-bandingin buat tau akan dapat lebih banyak “untung” di produk atau servis yang mana.

Jadi sebagai bisnis, kita harus bisa punya strategi marketing yang bisa buat brand kita lebih “menarik” di mata konsumen.

Peran dari Content Marketing di sini ada 2:

#3 Content Marketing itu punya efek jangka panjang “berlipat-kali ganda” dan lebih murah di long term untuk dapetin customers

Kalau baru-baru mulai jualan, biasanya banyak yg pakai strategi “Performance Marketing”.

Simplenya ini = ngiklan di META, LinkedIn, YouTube, TikTok , etc— Ads

Nah, nanti lama-kelamaan Customer Acquisition Cost atau CAC, bakal makin mahal karena banyak faktor. (CAC: uang yg kita keluarin buat dapetin customers)

Jadi sebagai bisnis, kudu cari alternatif buat tetep punya customers tp ga “boncos

Kalau strategi content marketing udah disusun bener-bener dari awal, setelah 1–2 tahun bakal berasa banget manfaatnya di 2 area ini:

  1. Brand Awareness
  2. Brand Trust & Loyalty

Tips 1: Tentuin Apa Goal Content Marketing Kita

Sebelum masuk ke pertanyaan: “Konten apa yang harus di buat? Format nya gimana? Pake Channels mana yang paling cocok? Trend apa yang ada sekarang? Etc etc”

Fokus dulu ke beberapa pertanyaan di bawah ini, buat bisa nentuin: Apa Tujuan/GOAL content marketing dan untuk siapa dan untuk apa content ini kita buat?

Clarity of “GOAL” ini bakal bantu kita lebih terstruktur mikirin: Ide konten; format konten; dan juga channel distribusi.

Ini beberapa pertanyaan buat mikirin Goal Content Marketing:

  1. Goal bisnis kita sekarang ini apa?
  2. Siapa customers yang mau jadi target utama kita?
  3. Seberapa aware / engage customers ke bisnis kita?
  4. Udah ada yang beli barang/jasa kita?
  5. Apa aja masalah yang customers kita punya dan mau kita bantu solve dengna kekuatan Content Marketing?

Dari sini, ntar baru pikirin deh goalnya mau buat apa?

  1. Bikin semakin banyak orang makin tau barang/jasa kita?
  2. Bikin orang yg udah tau jadi makin yakin sama kita?
  3. Or kombinasi yg di atas.

Tips 2: Cari tau siapa target customers & apa masalah mereka?

Ini beberapa cara buat tau bener-bener siapa target customers kita:

  1. Tanya sama ibu / pak boss. Siapa sebenernya target utama dari produk/ jasa kita?
  2. Ngobrol sama tim sales. Ngobrol sama orang-orang yg berhadapan langsung sama “pembeli”. Tanya customers kita itu backgroundnya apa aja?
  3. Kepo’in kompetitor. Liat tipe konten + comment section di sosmed platforms mereka; Cek Google reviews; Liat iklan mereka via Facebook Ads Library.
  4. Tanya-tanya sama tim CRM. Kalau udah punya tim Customer Relationship Management (CRM), coba tanya mereka punya user personas ga.

Ini beberapa cara buat tau masalah yang customer hadapin:

  1. Ngobrol sama tim sales: Tanyain “Biasanya kalau customers ga jadi beli barang/jasa kita alasannya apa aja?” atau “Kalau customers jadi beli barang/jasa kita itu kenapa?”
  2. Cek Review Competitors: Buka Google Reviews mereka, trus check Bintang 1 atau 2. Dari situ liat apa aja “complaints” dari customers mereka.
  3. Buat survey: Kalau punya kapasitas, coba kirim survey ke orang yg akhirnya ga jadi/ jadi beli barang/jasa kita. Trus tanyain alasan mereka apa.
  4. Monitor Direct Message / Comment section di Sosmed. Petain pertanyaan” apa aja yang paling sering customers tanya (FAQs). Ini artinya potensi masalah yg perlu diselesaikan.

Tips 3: Pilih Channel Content Marketing yg Sesuai sama yg Dibutuhin

Channels Content Marketing itu buanyaaaaaak banget.

And banyak orang/company yg baru mulai ngelakuin content marketing, dan langsung mau disikat semuanya..

Kalo dari awal kita punya pengetahuan + modal + waktu yg cukup, monggo disikat semuanya — bersamaan.

Tp most of us biasanya ga gitu. Jadi lebih baik start dari small dulu sebelum masuk ke skala besar.

Ini cara buat pilih channels Content Marketing yg (mudah”an) cocok:

  1. Goal Content Marketing kita apa? Mau bikin orang lebih banyak tau barang/jasa yang kita punya (awareness)? or Mau buat orang yg udah tau, jadi yakin pake barang/jasa kita (consideration)?
  2. Gimana Karakteristik Target Customer? Petain: Gender / Usia / Lokasi / Pendidikan/ Level Ekonomi/ Pekerjaan/ etc

Kalau udah jelas, baru deh bisa coba pilih channels content marketing yg lebih cocok.

Beberapa contoh channels Content Marketing:

  1. Blog
  2. Podcast
  3. Social Media
  4. Videos
  5. Ebooks
  6. Tools Gratis
  7. Infographics
  8. Digital PR
  9. Template gratis

[CONTOH DEH YA]

  • Produk: Produk Baru Tolak Angin dalam kemasan minuman
  • Target Customer: Anak-anak muda “Jompo” pekerja
  • Goal Content marketing: Buat anak muda jadi tau + mau cobain
  • Lokasi: Kota-Kota Besar (Jawa & Bali)

Kalo dengan karakteristik gini, better mereka pake Social Media kaya Instagram and Tiktok? Or bikin artikel di blognya mereka?

Coba jawab sendiri yaak!

Tips 4: Cara Mancing biar Ide-Ide Konten Kreatif Keluar

Ini ada 10 cara (Yg udah pernah langsung dicobain) buat cari ide konten kreatif buat barang/jasa kalian!

#1 Ngertiin Target Customers + Masalah mereka. Misalnya produk kita ini kursi kerja utk kaum WFH. Salah satu masalah orang kalo WFH di rumah adalah pegel and sakit pinggang kalo duduk kelamaan.

Dari dua kombinasi informasi ini kita bisa coming up dengan beberapa ide content kaya di bawah ini:

  1. 6 Hal yang perlu diperhatiin kalau kerja kita mayoritas duduk!
  2. Check list jitu buat milih kursi kerja di rumah yang pas dengan kebutuhan!

#2 Lakuin Brand Break Down. Ini dilakuin biar ide konten kita ga muter-muter seputar fitur produk/jasa yang kita punya.

Contek contoh brand break down kaya gini!

#3 Riset Competitors / Comparables di Luar Indonesia (US/ Eropa/ India). Selain kepoin competitors di Indonesia, coba deh cek bisnis serupa di US / Eropa / India pakau strategy content marketing yg kaya gimana.

Contoh: Produk kita adalah “KASUR”. Ini cara buat cari inspirasi dari luar:

  1. Googling: “best content marketing from mattress
  2. Nemu deh ini artikel “Peek Inside Casper’s $370 Million Content Marketing Universe
  3. Pelajarin deh mereka strateginya apaan aja.

#4 Cari di Google. Googling info ini sebuah seni & skills. Bisa cari apaan aja di via Google asal tau caranya:

  1. Pertama belajar yg namanya Google Search Operators
  2. Be specific = kita mau cari info apaan?
  3. Cari deh pake search operators itu. Contoh: “iphone” sales infographic

#5 Pake AI tools ChatGPT. Ini lagi rame skrng. Cobain di sini. Tipsnya harus be very specific waktu leverage platform ini buat cari ide. Bisa cobain ketik ini:

  1. I want you to act as a travel guide. I will write you my location and you will suggest a place to visit near my location. In some cases, I will also give you the type of places I will visit. You will also suggest me places of similar type that are close to my first location. My first suggestion request is “I am in Medan Indonesia and I want to visit great place to eat”
  2. List down 10 article title about how to improve your sleep quality as young people

#6 Cek campaign lama dari brand besar. Brand besar itu ngeluarin duit ratusan ribu — jutaan dolar buat bikin campaign content marketing.

Jadi yang bisa kita lakuin adalah ATM’in (AMATI + TIRU + MODIFIKASI) strateginya. Contoh:

  1. Apple VS Samsung Content Marketing
  2. Canva off-site SEO Strategy

#7 Liat trending topics di website berita / Social Media. News site itu tiap hari harus updated dengan apa yg lagi hot saat ini.

Sosmed (Twitter / TikTok/ Instagram) ini bisa jadi tempat buat menggali apa yang lagi trending skrng. Coba lakuin beberapa hal ini:

  1. Pilih website berita + cek headline berita di kanal yg sesuai dengan bisnis kita. Misal kita bisnis jualan makanan, mungkin kita mau liat adalah kanal lifestyle atau kalau ada kuliner
  2. Buat sosmed cek trending hashtag di Twitter or yang lagi rame di FYP TikTok

#8 Manfaatin tools marketing kaya Ahrefs / People Also Asked / Also Asked / Ubersuggest. Ini beberapa tools yg bisa dimanfaatin buat dapetin ide. Sifatnya “Freemium” jadi free tp kalo mau lengkap bayar.

  1. Ahrefs Free Keyword Generator
  2. Also Asked
  3. Answer the Public
  4. Ubersuggest

#9 Strategi “Forced Connection”. Simplenya ini gabungin 2 hal yang ga nyambung samsek, jadi nyambung. Misal:

  1. Bolu Meranti + Charger HP = Charger HP yg bentuknya kaya Bolu meranti jd bisa cas banyak HP sekaligus.
  2. Kasur + Gym = Kasur portable yg bisa dimasukin ke dalem tas gym and bisa dipake pas lagi gym kalo kecapean olahraga

#10 Cek Case Study dari Creative Agency / Production House. Mirip-mirip sama kepoin brand besar ngelakuin strategy content marketing apa, agency creative biasanya juga punya kompilasi campaign mereka buat si client.

Beberapa contoh:

  1. YouTube channelnya Dimas Djay. Isinya iklan-iklan yang dia buat.
  2. Rise at Seven best campaign di sini. Isinya case study dari marketing strategy yg dilakuin agency ini buat client mereka.
  3. Ogilvy Work di sini. Berbagai campaign yang Ogilvy lakuin buat berbagai macam client

Tips 5: Distribusiin + Promosiin Konten yg Udah dibuat!

Setelah konten udah diproduksi + release, biasanya kita ngerasa tugas kita udah selesai..~

Padahal ada step di Content Marketing yg namanya “Distribusi / Promosi” .

Super penting buat bikin konten makin banyak dikonsumsi orang dan akhirnya lebih banyak yang tau barang/jasa kita.

Prosesnya ga mudah + jarang diajarin, jadi wajar banyak yang ga ngeh.

Ini 10 cara dan contoh buat Distribusiin / Promosiin konten kita:

  1. Ubah format konten. Misalnya kita buat konten awalnya di Podcast di Spotify, trus dirubah jadi IG Reels. Contohnya Makna Creative. Atau contoh lainnya, dari YouTube videos jadi artikel. Contohnya iPrice x Dailysocial.
  2. Cross-channel promotions. Misalnya publish artikel di blog trus dipromote di social media. Contohnya: Harry Dry & Marketing Examples.
  3. Email newsletter. Ini salah satu medium yg super valuable. Soalnya bisa kita bener” own audiencenya. Contoh yg bagus ada dari James Clear 3–2–1 and Tim Ferris 5 Bullet Fridays.
  4. Kolaborasi konten. Bikin konten bareng sama orang lain + publish kontennya di platform masing-masing. Contohnya: Datatovisual x Ecommurz.
  5. Pitching ke media. Believe it or not, banyak temen-temen jurnalis yg butuh cerita menarik dari kita. Asal ngerti cara bikin cerita yg punya newsvalues + tau cara PDKT sama media, bisa banget pitching cerita ke mereka. Contohnya: iPrice Indonesia.
  6. Numpang nulis di blog/ sosmed orang. Atau bahasa kerennya “guest post”. Pertama: kita harus tau strengthnya di topik apa + tau siapa yg mau kita pitch. Contohnya di Instagram @thechrisdo ini atau di blog ahrefs.
  7. Jadi tamu di podcast. Jadi pembicara and share content yg udah pernah kita buat waktu ngobrol di podcast! Contoh JadiDewasa & FollowYourFlow.
  8. Slack / Discord channels. Kalau jadi bagian dari Discord community + Slack group, bisa juga coba promosiin content yg kalian buat di sana.
    TP MAKE SURE: Ada clear explanation value apa yg bisa org lain dapat from konten kita. Jd ga cuma “Nih gw ada konten, like dong!
  9. DM / Promote ke influencers yg relevan. Cari influencers yg tertarik sama topik kita, trus coba mention / DM mereka. Siapa tau mereka suka and repost contentnya kita. Ini dulu contoh DTV dimention Awkarin.
  10. Iklanin kontennya. Selain ngandelin orgnic, coba aja spend budget dikit buat boost konten di IG / twitter / YouTube. Goalnya engagement.

Buat yang baca sampe di sini, thank you kalian luar biasa! Sebagai hadiah (kalau kalian tertarik) bisa book waktu ngobrol-ngobrol GRATIS buat bahas bisnis kalian & gmana strategi konten yg cocok!

Email aja ke andrew.prasatya@gmail.com.

Subjectnya: “Ndrew Bantuin gw & (isi nama brand kalian) ngide Dong”

Also, let’s connect on LinkedIn!

--

--

Andrew Prasatya
Daily Learning

Founder of @datatovisual | Head of Content Marketing at RevoU