Data Visualisasi : Tableau (Part 2)

Novindra Prasetio
Data Folks Indonesia
3 min readNov 27, 2019

Hi. Pada artikel ini saya akan mengimplementasikan salah satu platform untuk data visualisasi, yaitu Tableau dengan contoh kasus “FIFA World Cup 1930 - 2014”. Untuk dataset bisa di unduh disini (dan disarankan melakukan data preprocessing terlebih dahulu).

Photo by Fauzan Saari on Unsplash

Sebelumnya pada Part 1, saya menjelaskan mengenai Data Visualisasi. Bisa dilihat pada part saya sebelumnya di :

Dataset: FIFA World Cup 1930–2014

Objek yang akan saya ambil, yaitu :

  1. history para pemenang dari tiap negara yang menyelenggarakan event FIFA World Cup
  2. Trend para penonton yang melihat event FIFA World Cup tiap tahunnya
  3. Negara mana saja yang memenangkan event FIFA World Cup tiap tahunnya.

Data Source

Setelah diunduh dan dibuka dataset FIFA World Cup 1930–2014, maka lakukan pengambilan pada beberapa dataset. Saya memakai 2 dataset, yaitu WorldCups dan WorldCupMatches.

Data Source pada Public Tableau

Case 1 : History para pemenang

History para pemenang dengan menggunakan Map

Pada case 1, saya membuat history para pemenang dengan menggunakan Map. Beberapa kolom , baris, dan filter yang saya masukkan, yaitu Longitude dan Latitude untuk pemetaannya. Pada bagian Marks, saya memasukkan kolom Country, Attendences, Goal Scored, dan Runner Up dengan 2 kolom Country dimasukkan bersamaan dengan opsi text dan colour yang ada dibagian marks. Terakhir, pada bagian pages saya menggunakan kolom Year dan Winner agar history bisa dilihat berdasarkan tahun dan pemenangnya ditiap tahunnya.

Case 2 : Trend para penonton

Trend para penonton menggunakan 2 kolom yang sama

Pada case 2, saya membuat trend para penonton ditiap tahunnya dengan tujuan mengetahui apakah ada peningkatan atau penurunan jumlah penonton setiap tahunnya.

Kolom yang saya gunakan, yaitu kolom Year dan Attendences. Dikolom Attendences, saya melakukan perbandingan antara kenaikan dan penurunan berdasarkan jumlah penonton dan persentase penonton setiap tahunnya. Untuk mengetahui persentase penonton ditiap tahunnya, klik kanan pada salah satu kolom Attendences. Lalu klik Quick Table Calculation > Percent Difference. Setelah itu, pada kolom mark, klik Label dan centang Show Mark Labels.

Case 3: Negara Pemenang Terbanyak

Pada case 3, saya membuat perhitungan negara pemenang terbanyak pada event FIFA World Cup 1930–2014. Kolom yang saya pakai, yaitu Year dan Winner. Untuk kolom Winner, ubah perhitungannya menjadi count dengan cara klik kanan pada kolom Winner > Measure > Count.

Kesimpulan

Sebenarnya masih banyak lagi wawasan — wawasan yang bisa kita dapatkan dari dataset FIFA Worldcup 1930–2014 ini. Semoga bisa menambah ilmu baru bagi para pembaca. Terima kasih…

--

--