Tableau For Dummies — Review Buku
Visualisasi data sangatlah penting untuk menggambarkan suatu kejadian berdasarkan data yang diperoleh. Jika hanya melihat data mentah (raw data), kita akan sulit untuk mengetahui adanya trend, pola distribusi, dan lainnya. Visualisasi data diharapkan dapat memudahkan pembaca untuk memahami suatu fenomena yang terjadi.
Saya telah mencoba untuk membuat dashboard menggunakan Tableau secara spontan. Saat menyusun dashboard tersebut, saya terkendala dalam hal-hal yang menyangkut dasar dari aplikasi Tableau seperti User Interface (UI), menu, tabs, dan fitur lainnya yang dapat dimanfaatkan.
Agar dapat memvisualisasikan data lebih baik lagi, saya memutuskan untuk mempelajari Tableau lebih lanjut menggunakan buku berjudul “Tableau For Dummies”. Buku terbitan Wiley ini disusun oleh Molly Monsey dan Paul Sochan mengandung 267 halaman meliputi 6 bagian, yaitu:
1. Part I: Getting Started with Tableau Desktop
Bab ini memperkenalkan bagian terpenting dari Tableau seperti perbedaan antara worksheets, dashboards, dan stories beserta kegunaannya. Penjelasan mengenai sumber data dan modifikasi view juga diterangkan secara singkat.
2. Part II: Bringing in Data
Untuk dapat membuat visualisasi menggunakan Tableau tentunya kita perlu memasukkan data ke dalam Tableau. Bab ini membantu kita dalam memahami tipe data yang dapat digunakan di Tableau, cara mengoneksikan data, dan dasar-dasar untuk visualisasi data.
Menurut saya, bagian menarik dari bab ini yaitu kita dapat merapihkan data yang berantakan (seperti kolom tidak sesuai) menggunakan data intepreter. Hal ini tentu dapat membantu kita untuk bekerja lebih cepat tanpa menggunakan software lain. Penjelasan lebih lanjut mengenai dimensions, measures, measure names, measure values, annotations, hingga mark labels juga termasuk di dalam bab ini.
3. Part III: Analyzing Data
Bingung dengan banyaknya menu yang ada di Tableau? Di bab ini dijelaskan mengenai fungsi dari masing-masing menu yang tersedia. Untuk membuat visualisasi yang cocok dengan data yang kita gunakan, tentunya kita harus mengetahui jenis-jenis chart yang umum digunakan. Beruntung, Tableau dapat mengetahui visualisasi apa yang cocok diterapkan dengan data yang kita gunakan secara otomatis.
Tahapan dalam penyusunan pages seperti worksheets, dashboards, dan stories menjadi bagian yang tak kalah penting dalam bab ini. Elemen yang dapat terdapat dalam halaman tersebut dijelaskan secara detail sehingga dapat dimanfaatkan ketika menyusun suatu visualisasi.
4. Part IV: Publishing and Sharing
Kemampuan Tableau untuk mempublikasi serta membagikan visualisasi merupakan inti dari bab ini. Mulai dari perbedaan antara Tableau Desktop, Tableau Online, dan Tableau Public hingga aplikasi bernama Tableau Reader untuk melihat workbook yang telah dibuat tanpa memerlukan aplikasi Tableau Desktop.
5. Part V: Advancing to a Higher Level
Tableau dapat melakukan forecasting atau peramalan untuk data runtun waktu. Model yang umum digunakan Tableau adalah exponential smoothing, namun model tersebut masih dapat diubah melalui opsi peramalan. Tableau dapat juga membuat perhitungan untuk data yang sebelumnya tidak ada di data asli atau biasa dikenal sebagai manipulasi data. Teknik tersebut dapat diterapkan dengan membuat calculated fields. Fitur lain seperti parameter dan function juga dibahas dalam bab ini.
6. Part VI: The Part of Tens
Buku ini juga memberikan sepuluh tips penggunaan Tableau seperti jangan menunggu data yang sempurna, reuse connections, dan lainnya. Tidak lupa, sepuluh sumber (resources) juga diberikan seperti Tableau Training, Tableau Community, Tableau Visual Gallery, dan lainnya.
Buku ini sangat membantu saya dalam menjelajahi Tableau lebih lanjut demi memperbaiki dashboard saya kedepannya. Bahasa yang mudah dipahami serta langkah yang simple membuat saya merekomendasikan buku ini untuk Anda yang ingin belajar Tableau.
Sekian review buku dari saya, terima kasih!
