Agile? Apaantu?

dimas saputra
Dekowarehouse Project
3 min readApr 5, 2018

Setelah selesai dengan sprint 1 kemarin kira — kira masih pada inget ga ya Agile tuh apasih? Agile adalah suatu metodologi dalam pengembangan software. Secara bahasa, agile sendiri berarti lincah atau tangkas. Metodologi agile disebut “lincah” karena mampu menerima dan menerapkan perubahan dengan cepat dari customer. Berbeda dengan metodologi seperti waterfall yang semua requirementnya harus didefinisikan dengan jelas di awal, agile mampu menerima perubahan yang diinginkan oleh client untuk kemudian diterapkan di sprint — sprint berikutnya.

Dalam agile sendiri terdapat suatu istilah yang disebut Agile Manifesto. Yaitu adalah nilai — nilai yang diterapkan pada agile. Mengutip dari Manifesto for Agile Software Development, nilai — nilai tersebut adalah adalah :

Agile Manifesto

Terdapat empat nilai dari agile manifesto, yaitu:

1). Individuals and Interactions over processes and tools

Pada metodologi agile, interaksi antara individu lebih diutamakan dibandingkan proses dan alat — alat yang digunakan. Karena dengan interaksi yang baik antar individu, akan memudahkan dalam pengerjaan tugas — tugas yang ada. Pada saat pembagian tugas, setiap individu akan mengerjakan tugasnya masing — masing sehingga dibutuhkan interaksi dan komunikasi yang baik agar tugas — tugas tersebut dapat digabungkan menjadi satu fitur yang satu padu.

2). Working software over comprehensive documentation

Pada metodologi agile, software yang berfungsi dengan baik lebih diutamakan dibandingkan dokumentasi yang lengkap. Karena pada agile, ketika kita memiliki goal untuk sprint, sebisa mungkin kita harus mengejar minimum viable product (mvp). Yaitu aplikasi yang paling sederhana tapi memiliki functionalitas seperti yang diinginkan. Hal ini diperuntukkan untuk menerima feedback dari client. Hal ini jauh lebih baik dibandingkan dokumentasi lengkap yang sangat panjang dan melelahkan untuk dibaca.

3). Customer collaboration over contract negotiation

Pada metodologi agile, kolaborasi dengan customer lebih diutamakan dibandingkan kontrak. Karena pada agile, kita bekerja sama dengan customer untuk mencapai hasil maksimal yang juga sesuai dengan ekspektasi dari customer. Hal ini juga berguna untuk mengurangi kejadian ketika para developer sudah mengerjakan produk mereka, namun ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi dari customer sehingga produk mereka tidak diterima. Dengan begini hasil yang dicapai bisa lebih maksimal.

4). Responding to Change over following plan

Hal inilah yang membuat agile, “agile”. Seperti yang dikatakan sebelumnya, pada metodologi agile developer bekerja sama dengan customer untuk membuat produk yang sesuai dengan ekspektasi customer. Sehingga ketika customer meminta suatu perubahan, hal ini bisa diterapkan pada sprint — sprint berikutnya.

Types of Agile

Untuk Agile methodology sendiri memiliki banyak tipe, salah satu yang sering digunakan adalah Scrum yang juga digunakan dalam PPL Fasilkom kali ini.

Pada implementasi scrum, terdapat beberapa orang yang berperan. Dari mulai Product owner, Development team, dan Scrum master. Pada kelompok kami kali ini kami mengerjakan proyek dari Dekoruma dengan ka Jennie dan ka Aru sebagai product owner.

Event — event pada scrum juga dibagi menjadi :

  1. Sprint 0 atau masa persiapan sebelum memulai sprint. Pada tahap ini kami mulai dari membuat project vision, dan merumuskan backlog yang akan dikerjakan pada sprint berikutnya.
  2. Sprint planning adalah perencanaan untuk sprint yang akan kita kerjakan. Pada tahap ini kita akan memilih Product Backlog Item (PBI) yang akan kita kerjakan pada sprint tersebut.
  3. Daily scrum meeting adalah pertemuan rutin antara development team dan scrum master untuk update progress yang sudah kami kerjakan. Daily scrum meeting ini kami lakukan 2 kali dalam seminggu.
  4. Sprint review adalah pertemuan antara semua stakeholder yang terkait untuk mempresentasikan hasil produk yang sudah dikerjakan. Pada saat inilah Product owner memberikan approval terhadap suatu produk tersebut.
  5. Sprint retrospective adalah event yang dilakukan setelah sprint review untuk melakukan introspeksi terhadap kelebihan dan kekurangan dari tim.

Naah itulah penjelasan Agile dari saya, semoga dapat bermanfaat!

-DS

--

--