Algolia? Apa tuh?

dimas saputra
Dekowarehouse Project
3 min readMar 7, 2018

Pada pertemuan sebelumnya, kami sudah melakukan sprint planning bersama teman sekelompok kami, scrum master yang juga dibantu oleh dosen dan asisten dosen. Pada spint planning tersebut kami menentukan Product Backlog Item (PBI) yang akan kami ambil di sprint selanjutnya. Pada awalnya kami kebingungan untuk menentukan product backlog yang akan kami ambil, karena harus sesuai dengan goal yang mau kami capai. Hingga akhirnya kami dapat menentukan PBI yang akan kami ambil untuk sprint yang akan kami jalani. Namun, karena sprint ini adalah sprint pertama, kami membuat list task — task yang harus dijalani dari PBI yang sudah kami ambil. Selain itu kami juga membuat task — task untuk belajar teknologi yang akan kami gunakan. Karena beberapa teknologi ini adalah teknologi baru bagi kami yang belum pernah kami pakai sebelumnya, salah satunya adalah Algolia

Oleh karena itu pada task pertama saya adalah saya ingin mempelajari algolia. Algolia adalah sebuah platform yang dapat digunakan baik dari segi front — end maupun back — end. Algolia sendiri menggunakan fitur “search” sebagai selling point mereka. Dari segi back — end, algolia dapat menggunakan berbagai bahasa baik dari python, django, php, java, go, dll. Naah dari pihak dekoruma sendiri mereka menggunakan algolia untuk sistem back — end mereka. Database yang nanti akan digunakan oleh dekoruma pun akan menggunakan django untuk implementasinya. Selain itu dari segi front — end algolia juga dapat menggunakan JavaScript, React, android, dll. Naaah cocok banget kan karena front — end yang akan kami gunakan adalah ReactJS.

Algolia sendiri mempunyai dokumentasi site yang mereka sediakan untuk orang — orang yang mau mempelajari algolia. Dokumentasi ini berisikan konsep dari algolia itu sendiri, tutorial algolia, API referensi, hingga FAQ.

Tutorialnya pun banyak dan lengkap. Sehingga kita dapat mengeksplor lebih banyak tentang algolia dari tutorial yang disediakan. Namun karena banyaknya fitur yang disediakan, saya belum sempat untuk mengeksplor semuanya.

Di algolia juga menyiapkan tutorial untuk mencoba mengupload data yang kita punya untuk bisa di gunakan di algolia.

Dan untuk datanya, di algolia data disimpan dan didefinisikan dalam JSON.

Dan di algolia semua data sudah di index sehingga dapat memanfaatkan fitur search

Kemudian ketika kita menggunakan search maka algolia akan mengembalikan dalam bentuk JSON

Baru setelah itu kita bisa menggunakan UI dan Template untuk digunakan kedepannya.

Sekian tutorial yang saya pelajari pada task kemarin. Sebenarnya algolia masih mempunyai fitur yang lain jadi masih ada yang bisa di explore dari algolia. Terimakasih sudah membaca!

--

--