Hmm, Software Environment?
Dari awal perkuliahan, mungkin Kamu sering sekali mendengarkan kata ‘software environment’. Kira-kira kata tersebut memiliki makna apa yaa? Yuk simak informasi berikut!
What is Software Environment
Software Environment terdiri dari dua kata: software dan environment, yang masing-masingnya memiliki arti perangkat lunak dan lingkungan. Logikanya, istilah ini dapat didefinisikan sebagai lingkungan dari suatu perangkat lunak. Tapi kira-kira maknanya apa ya?
Software Environment merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk merepresentasikan hal-hal yang mendukung sebuah aplikasi. Dengan kata lain, software environment mencakup fasilitas-fasilitas, seperti operating system, windows management, database, dan lain-lain, yang digunakan saat suatu program dijalankan pada suatu processor.
Software Environment pun sebenarnya terdiri dari beberapa tipe. Secara umum, tipe-tipe dari software environment antara lain:
- Development Environment: tempat untuk melakukan konfigurasi, customize, dan menggunakan source control untuk membuat image dari software.
- Test Environment: lingkungan untuk melakukan testing terhadap software yang dikembangkan, baik berupa unit testing ataupun functionality testing.
- QA Environment: Mirip dengan test environment, akan tetapi pada lingkungan ini, testing dilakukan terhadap data, hardware, dan software lain demi menjaga kualitas dari perangkat lunak yang dikembangkan.
- Production Environment: lingkungan untuk melakukan produksi software. Dengan kata lain, software sudah dapat digunakan for business use.
Namun, tipe-tipe tersebut dapat berbeda sesuai dengan teknik pengembangan perangkat lunak. Misalnya, di kelas PPL 2018, kita diajarkan beberapa environment lainnya, seperti CobaCoba, SIT_UAT, dan production. Memangnya berbeda ya? Hmm, yuk coba kita ulas!
Environment CobaCoba
Mungkin kalian masih ingat, di awal perkuliahan kita diminta untuk menyiapkan deployment environment, termasuk coba_coba, sit_uat, dan production. Nah, environment coba_coba merupakan sebuah lingkungan awal dan sederhana yang bertujuan untuk melakukan pengembangan awal dari aplikasi. Pada environment ini, kita diminta untuk membuat aplikasi hello world lengkap dengan berbagai keperluan lainnya, termasuk framework pengembangan, database, auto deployment, dan lain sebagainya. Persiapan juga mencakup script .gitlab-ci.yml sehingga keperluan-keperluan berulang dapat dilakukan dengan automasi.
Nah, untuk memulai pengembangan Dekowarehouse Project, kelompok A4 juga membuat environment CobaCoba loohh! Buktinya, click here!
Environment SIT_UAT
SIT_UAT merupakan singkatan dari System Integration Testing — User Acceptance Testing. Environment ini dibuat untuk pengembangan software sebelum diproduksi. Karena menggunakan metodologi agile, environment ini menjadi suatu hal yang crucial. Kenapa ya?
SIT alias System Integration Testing. Pengembangan software dilakukan oleh sekolompok orang dengan mengambil task berbeda-beda. Apakah semuanya akan selalu berjalan lancar saat diintegrasikan? Tentu saja tidak! Sehingga dibutuhkan sebuah environment yang dapat menjaga agar software tetap berjalan dengan baik setelah integrasi.
UAT atau User Acceptance Test. Software tentunya juga perlu dikembangkan agar dapat digunakan oleh user sehingga juga dibutuhkan suatu environment yang dapat mengatur berbagai hal sehingga memenuhi keinginan/kebutuhan penggunanya.
Nah, sekarang sudah jelas kan kenapa environment SIT_UAT penting sekali dalam pengembangan software? Yuk, lihat Dekowarehouse Project pada environment sit_uat! Check disini ya!
Environment Production
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, environment ini digunakan untuk melakukan produksi software. Pada environment ini tentunya telah melewati berbagai tahapan dan siap untuk dicobakan dengan lebih banyak pengguna atau tujuan bisnis tertentu.
Hmm, click here to check Dekowarehouse Project on production environment!
Well, I guess that’s all ya guys! Semoga kita semua bisa mengerti hal-hal tentang software environment yaa! Dan semoga pengembangan aplikasinya lancar guys!
