Bab 3. Apa UX Designer Itu?

Apa Peran UX Designer Sebenarnya dan Apa Keahlian Yang Diperlukan. Bagian 1 — Pengenalan dari Kitab UX Design.

Borrys Hasian
Design Chit-Chat
3 min readAug 6, 2017

--

Be who you are and say what you feel, because those who mind don’t matter and those who matter don’t mind. — Dr. Seuss

Berbagai Definisi dari UX Designer

Definisi UX Designer bisa bermacam-macam. Coba kita lihat job description dari berbagai lowongan pekerjaan yang berhubungan dengan UX Designer:

  • Craft user value and visualize user flows into beautiful, testable product designs. Craft user value ini sedikit sudah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia. Mungkin arti terdekatnya: “Membuat produk yang bermanfaat dan memvisualisasi user flows menjadi disain produk yang teruji dan indah.”
  • Merubah cara orang berinteraksi dengan produk digital. Menggunakan semua keahlian di disain produk, disain interaksi, dan disain visual untuk membuat ‘magical experience’.
  • Kompeten dalam semua tahap dari proses disain, pengalaman hands-on di disain visual, user research, dan sangat berbakat serta terampil dalam Interaction and Information Architecture Design. Sebagai profesional UX/UI yang lengkap, menghubungkan antara kebutuhan bisnis, inovasi, dan disain yang baik. Seorang komunikator hebat dengan pengalaman yang intensif untuk kolaborasi lintas fungsional yang luas dan bisa menyeimbangkan kebutuhan pengguna dan tujuan bisnis.
  • Membayangkan bagaimana orang menggunakan produk dan membawa visi tersebut menjadi kenyataan dengan cara yang menginspirasi, lebih baik, dan mengejutkan. Menangani hal yang kompleks dan mengubahnya menjadi disain yang intuitif, bisa diakses, dan mudah digunakan untuk seluruh orang di dunia — dari pengguna pertama sampai pengguna yang ahli. Untuk tujuan ini, diperlukan kolaborasi dengan tim disain, peneliti, engineer, dan product manager selama proses disain — dari mulai membuat user flows dan wireframes, sampai membuat mockup dan prototype. Di setiap tahap, mengantisipasi apa yang dibutuhkan pengguna, mengadvokasi mereka, dan memastikan bahwa produk akhir itu mengejutkan dan membuat senang pengguna.

Jadi UX Designer Adalah…

Mengambil inspirasi dari berbagai definisi diatas, untuk sekarang, definisi UX Designer itu:

Orang yang dengan keahlian disainnya, berkolaborasi dengan berbagai lintas fungsional, mencari ‘sweet spot’ antara kebutuhan pengguna, tujuan bisnis, dan kemajuan teknologi, kemudian membuat ‘magical experience’ melalui disain produk yang bermakna, berguna, dan menyenangkan (meaningful, useful, dan enjoyable).

Kepanjangan? Coba kita sederhanakan. Kadang saya menggunakan 140 karakter (seperti Twitter), untuk membuat versi simple dari suatu konsep (nanti metode ini ada di Tahap 2 dari Bab 3 — Design Sprint). Ini versi tweetnya, hanya 139 karakter:

UX Designer: Orang dgn keahlian disain, berkolaborasi utk produk yang lebih baik dgn mencari ‘sweet spot’ antara pengguna-bisnis-teknologi.

Membuat wireframes atau mendisain mockup (disain dari screen/webpage), merupakan salah satu keahlian dasar yang harus dimiliki, tapi itu hanya bagian kecil dari tugas seorang UX Designer. Ada berbagai hal yang harus Anda pelajari diluar disain. Kolaborasi membutuhkan soft-skills, seperti kemampuan komunikasi, negosiasi, menentukan prioritas dan sebagainya. Untuk mengerti tentang tujuan bisnis Anda harus belajar sedikit tentang ekonomi dan data analytics. Disain yang memaksimalkan teknologi, menuntut UX Designer untuk selalu mengikuti tren teknologi (misal framework material design dari Google), sehingga saat diskusi dengan engineer, Anda bisa nyambung. Membuat ‘magical experience’ juga sulit tanpa Anda mengenal pengguna dengan baik, sehingga pengetahuan tentang perilaku/kemampuan manusia (misal ilmu Behavioral Economics atau Cognitive Psychology) dan kemampuan melakukan user research juga mesti dipelajari. Dengan semua tuntutan keahlian yang perlu dimiliki seorang UX Designer, untuk yang baru mau masuk ke bidang UX Design atau masih pemula, jangan berkecil hati. “Perjalanan 1000 mil dimulai dengan satu langkah.” Selalu ada keahlian yang bisa dipelajari sekarang, dan Anda akan selalu bisa berkembang dengan mempelajari bidang lainnya nanti. Untuk yang sudah menjalani karir sebagai seorang UX Designer, selalu ada ilmu dan pengetahuan baru diluar apa yang kita ketahui, jadi jangan berhenti belajar.

Di bab selanjutnya saya akan membahas tentang dasar-dasar UX Design, dimulai dengan menjawab pertanyaan yang sering diajukan oleh banyak orang: “Apa beda antara UX Design dan UI Design?”

--

--

Borrys Hasian
Design Chit-Chat

I'm a Product Designer, fascinated about Design Innovation, and I have led Design for successful and award-winning products used by millions of people.