Tentang Connecting the Dots, Passionate People, dan Indonesia Yang Lebih Baik
Perkembangan komunitas UXID, dukungan passionate people, dan impact nya kepada perkembangan produk/layanan di Indonesia.
Kemarin saya menghadiri UXID Conference 2018 di Jakarta yang sukses. Topik-topiknya menarik dan pesertanya sangat antusias. Amazing to see the growth of design field in Indonesia. Semakin banyak yang mengambil jalur sebagai designer, termasuk UX Designer, dan maturity dari perusahaan-perusahaan, terutama startup, dalam design pun semakin tinggi. Design mulai dianggap “serius”, bukan hanya sekedar mempercantik produk, tapi juga masuk ke sisi strategic dari perusahaan. Salah satu yang membuat saya tersenyum (dalam hati), adalah bagaimana komunitas yang saya mulai sekitar 2011 bersama Bayu Amus dan Ketut Sulistyawati, dengan membuat group di Facebook (UXID — UX Community in Indonesia) dan juga group di LinkedIn (sayangnya yang LinkedIn kurang aktif dan berkembang), bisa berkembang menjadi wadah untuk orang berbagi, belajar, dan membuat impact yang positif untuk berbagai produk/layanan di berbagai industri. Deskripsi yang saya buat 7 tahun lalu di group Facebook nya masih relevan sampai sekarang:
“Tempat diskusi dan share utk hal-hal yg berbau UX (User Experience) : Gimana mendesain website, mobile app, dsb agar mudah digunakan. Kalo pake bahasa kerennya : Usability, Interaction Design, Information Architecture, Visual Design, dan Content. Medianya bisa macem2, tapi biasanya digital media : website, mobile app, desktop app, dll. :)”
Melihat ke belakang, ke tahun 2011, tidak terbayang bahwa memulai group ini akan membawa banyak positive impact ke komunitas dan Indonesia pada umumnya. Tapi yang saya ambil pelajaran, bahwa ide itu mesti dieksekusi, hasilnya baru bisa dilihat nanti di masa depan, dan jangan terlalu kuatir dengan hasilnya karena masa depan adalah misteri. Karena untuk kebanyakan dari kita, rasa kuatir ini yang seringkali membuat kita tidak jadi berbuat sesuatu. Seperti kata Om Steve Jobs, “You can’t connect the dots looking forward, you can only connect the dots looking backwards.”
“…ide itu mesti dieksekusi, hasilnya baru bisa dilihat nanti di masa depan, dan jangan terlalu kuatir dengan hasilnya karena masa depan adalah misteri. Karena untuk kebanyakan dari kita, rasa kuatir ini yang seringkali membuat kita tidak jadi berbuat sesuatu.”
Tentu ide yang dieksekusi juga hampir dipastikan tidak akan membuahkan hasil yang baik, jika tidak didukung oleh passionate people. Saya hanya provokator awal, dan beberapa awesome people yang dipimpin oleh Cipta Pratama, yang membuat komunitas UXID bisa berkembang seperti sekarang. Di Conference kemarin ada banyak volunteers yang mendedikasikan waktu dan tenaga, diatas jam kerja mereka sehari-hari, sehingga acara tersebut bisa berjalan dengan baik.
Sekarang saya sedang menunggu pesawat untuk kembali ke Singapore, tapi hati ini tenang karena saya titipkan Indonesia ke orang-orang hebat diatas. Mereka yang membuat Indonesia lebih baik melalui design produk dan layanan yang berkelas dan mengena.
Yang belum bergabung, silakan explore beberapa social media UXID:
