Festival Maumere, Upacara 17 Agustus di Bawah Laut
Dua lokasi di Kabupaten Sikka, Maumere, menjadi lokasi Upacara Bendera 17 Agustus di Perayaan Kemerdekaan RI tahun 2016 ini.
17 Agustus 2016, Indonesia merayakan hari kemerdekaannya yang ke 71 tahun. Di perayaan hari kemerdekaan tahun ini, Dua lokasi pengibaran Sang Saka Merah Putih ini sengaja dipilih antara bawah laut dan darat sebagai penanda dua acara besar dalam Festival Teluk Maumere 2016.
Tim survei dan panitia sudah tiba terlebih dahulu tiba untuk mempersiapkan terselenggaranya event Festival Teluk Maumere dan juga kedatangan para peserta. Senin, 15 Agustus 2016 kemarin, telah diadakan meeting koordinasi dalam rangka menyambut Festival Teluk Maumere 2016. Dua kompetisi foto diadakan, yaitu Kompetisi Foto Bawah Laut Teluk Maumere dan Photo Rally Competition Konservasi Bahari.
Untuk pengibaran bendera bawah laut, berlokasi di Geliting, tidak jauh dari Sea World Club. Lokasi tersebut dipilih karena memiliki dasar berpasir, tidak terlalu dalam, dan jauh dari terumbu karang agar tidak merusaknya. Peserta pengibaran bendera terdiri dari juri Kompetisi Foto Bawah Laut Teluk Maumere, Arief Yudo Wibowo, dan panitia serta dive master dan dive guide kompetisi foto bawah laut.
17 Agustus selain upacara bendera bawah laut dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI, merupakan hari di mana seluruh peserta Kompetisi Foto Bawah Laut Teluk Maumere 2016 dari berbagai negara, termasuk fotografer bawah laut Indonesia, dan dua jurinya yaitu Jason Isley dari Inggris dan Tobias Friedrich dari Jerman, seluruhnya tiba di Maumere. Selain itu, undangan dari media asing seperti Australia dan Jepang pun turut hadir untuk meliput event ini. Seluruh peserta hari ini akan berkumpul di Capa Resort Maumere untuk mengikuti technical briefing mengenai persiapan lomba yang akan berlangsung tiga hari.
Kompetisi Foto Bawah Laut
Kompetisi foto bawah laut yang merupakan acara utama dari Festival Teluk Maumere ini, terinspirasi oleh kegiatan yang dulu di tahun 1987 pernah dilakukan oleh Almarhum Frans Seda, yaitu menyelenggarakan Lomba Foto Bawah Laut Teluk Maumere yang ternyata mendapat apresiasi dunia dengan ikut sertanya para fotografer bawah laut terbaik, sehingga saat itu keindahan bawah laut Maumere mampu menjadi sorotan dunia dan diakui sebagai salah satu destinasi penyelaman berkelas dunia dengan taman laut yang sangat cantik. Dan karena itu pula, mendorong terkukuhnya Teluk Maumere sebagai Kawasan Wisata Taman Laut.
Dengan semangat untuk menaikkan kembali pariwisata Maumere Kabupaten Sikka, mengembalikan kejayaan wisata bahari yang dulu pernah ada, maka Bupati Sikka, Bapak Drs. Yoseph Ansar Rera dengan dukungan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka dan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menyelenggarakan festival ini dan Kompetisi Foto Bawah Laut Teluk Maumere yang kembali mendatangkan para fotografer kenamaan tingkat dunia. 17 fotografer bawah laut dunia akan berkumpul mengikuti perlombaan ini, mereka di antaranya berasal dari Amerika Serikat, Brazil, Peru, Belanda, Perancis, Jepang, Hongkong, Singapore, dan Malaysia. Dan juga 13 fotografer bawah laut kenamaan Indonesia seperti Sofi Aida Sugiharto, Anne K Adijuwono, Simon Chandra, Jason Suwandy, Edo Ang, Jevin Surjadi, Jeffry Takapante dan banyak lainnya.
Originally published at Destinasi Indonesia.