Wonderful Indonesia Raih Dua Penghargaan Internasional

Destinasi Indonesia
Destinasi Indonesia
4 min readOct 12, 2016

Wonderful Indonesia terbukti tak hanya bertaji di kawasan Asia Pasifik dan Asia Tenggara semata. Dua penghargaan internasional bergengsi berhasil diraih di kawasan Afrika.

Ya, dua penghargaan bergengsi berhasil diraih Wonderful Indonesia sebagai branding pariwisata kebanggaan Tanah Air. Penghargaan Destinasi Internasional Terbaik dan penghargaan tertinggi Spirit of Getaway 2016 diraih Wonderful Indonesia pada ajang bergengsi The Getaway Show Afrika yang digelar di Ticketpro Dome, Johannesburg, Afrika Selatan, akhir September lalu.

Kunci sukses tersebut adalah kecerdikan dalam mengambil angle yang menarik dan lain daripada yang lain. Maklum, semua negara peserta berlomba menampilkan yang terbaik di negaranya. Dan, Indonesia-lah juaranya.

“Kami terus terinspirasi Pak Menpar (Menteri Pariwisata) Arief Yahya, bahwa kemenangan harus direncanakan. Kalau mau sukses di level global, maka gunakan global standart juga,” ungkap Nia Niscaya, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika, dan Afrika pada Kementerian Pariwisata melalui akun Facebook resmi Kementerian Pariwisata RI, Minggu (2/10).

Masih menurut Nia, dua penghargaan bergengsi yag diraih Indonesia melalui brand Wonderful Indonesia akan makin membuka mata publik di dunia, khususnya di Afrika dan sekitarnya, jika pariwisata Indonesia memang luar biasa. Pada gilirannya, hal ini bisa menjadi tumpangan bagi kepentingan promosi destinasi wisata Indonesia secara keseluruhan.

Dua penghargaan bergengsi tersebut menjadi sesuatu yang sangat membanggakan bagi Indonesia. Apalagi, event di Johannesburg merupakan bursa pariwisata berskala besar di Afrika Selatan. Gawe besar tersebut diikuti tak kurang dari 350 ekshibitor dan pengusaha dari puluhan negara.

Wonderful Indonesia - Turis Asing

Wisman tembus 1 juta lagi

Berita gembira lainnya datang dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia. Sepanjang Agustus 2016 jumlahnya naik sebesar 13,19 persen.

Jumlah ini jauh lebih baik dibanding bulan sama tahun lalu. Sebelumnya, jumlah kunjungan wisman tercatat pada angka 911,7 ribu. Kini angkanya telah menembus satu juta. Tepatnya, 1,03 juta kunjungan.

Ini adalah untuk kedua kalinya Indonesia menembus angka 1 juta jumlah kunjungan wisman. Angka sama, yakni 1.032.741 dicatat pada Juli 2016. Secara kumulatif, terhitung sejak Januari hingga Agustus 2016, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia tercatat 7,36 juta. Jumlah ini naik 8,39 persen dibanding jumlah kunjungan pada periode sama tahun lalu yang mencapai 6,79 juta kunjungan.

Masih berdasarkan catatan BPS, wisatawan yang mengunjungi Indonesia melalui pos lintas batas tercatat sebesar 24.087 kunjungan. Sedangkan yang lewat pintu lainnya sebesar 37.878 kunjungan. Catatan lainnya, berdasarkan klasifikasi wisatawan regular yang hadir mencapai angka 944.455. Sedangkan wisman khusus menembus angka 25.566.

Menpar Arief Yahya menyebut, capaian kunjungan wisman pada periode Januari — Agustus 2014 sebesar 7,36 persen sesuai target yang dicanangkan. Diharapkan, angka tersebut akan berlanjut pada empat bulan berikutnya (September — Desember 2016). Atau, total target 12 juta wisman seperti dicanangkan Presiden Jokowi sejak awal bisa tercapai, bahkan terlampaui.

Wonderful Indonesia - Turis Cina

Cina, wisman terbesar

Saat ini Cina tercatat sebagai wisman terbesar di dunia. Indonesia baru mampu menarik sekitar 1,2 juta wisman atau 1 persen dari seluruh outbond Negeri Tirai Bambu tersebut. Jumlah ini jauh di bawah negeri tetangga, Thailand, yang sukses meraup 8 juta wisman.

Indonesia sudah pasti harus meningkatkan diri untuk ikut berebut kue wisman Cina tersebut. Menurut Arief Yahya, Indonesia mau tidak mau harus menerapkan strategi go digital untuk merebut pasar Cina. Apalagi, gaya hidup wisatawan dalam mencari informasi terkait destinasi wisata dan lainnya saat ini telah bergeser ke ranah digital. Mereka membandingkan berbagai produk lewat search and share pada media digital.

Selain itu, Kemenpar juga menggandeng Baidu, perusahaan searching engine terbesar Cina, untuk membuat program promosi destinasi wisata Indonesia. “Baidu sanggup meng-create banyak program untuk mempromosikan destinasi wisata Indonesia dari hilir ke hulu. Mulai dari branding, advertising sampai ke selling dan menyanggupi menaikkan kunjungan wisman Cina ke Indonesia hingga 10 juta wisman pada 2019,” jelas Arief Yahya.

Masih menurut Arief yang sempat berkunjung ke Cina, kunjungan 10 juta wisman Cina akan memberikan kontribusi 50 persen dari target kunjungan 20 juta wisman pada 2019. Dan, wisman dari Cina rata-rata memanfaatkan Baidu untuk merencanakan traveling, dari mencari info hingga memesan tiket. Bahkan, hingga melakukan transaksi pembayaran secara online. (Divdit)

Originally published at Destinasi Indonesia.

--

--