Apa sih Version Control System?

Sinta Nurleta
Digistar Club by Telkom Indonesia
2 min readJul 23, 2023
https://www.perforce.com/blog/vcs/what-is-version-control

Version Control System (VCS) atau biasa dikenal dengan Source Control Management (SCM) adalah perangkat lunak atau sistem yang digunakan untuk mengelola dan melacak perubahan dalam kode sumber atau berkas-berkas dalam sebuah proyek pengembangan perangkat lunak. Tujuan utama dari penggunaan VCS untuk menciptakan kolaborasi tim yang efisien, melacak sejarah perubahan kode, serta memungkinkan pengembang untuk bekerja secara bersamaan tanpa mengalami tumpang tindih atau kehilangan data.

Fungsi utama dari Version Control System meliputi:

  1. Pelacakan Perubahan: Version Control System mencatat setiap perubahan yang dilakukan pada kode sumber atau berkas-berkas proyek. Informasi ini mencakup siapa yang melakukan perubahan, apa yang diubah, dan kapan perubahan itu dilakukan.
  2. Penyimpanan Versi: Version Control System menyimpan semua versi berkas dan kode sumber. Ini memungkinkan para pengembang untuk kembali ke versi sebelumnya jika diperlukan, membandingkan perubahan, dan melihat sejarah pengembangan.
  3. Kolaborasi Tim: Dalam pengembangan perangkat lunak tim, beberapa anggota dapat bekerja pada bagian yang berbeda dari kode secara bersamaan. Version Control System memungkinkan mereka untuk mengintegrasikan perubahan mereka dengan mudah dan menyatukan hasil pekerjaan mereka.
  4. Percabangan (Branching) Kode: Version Control System memungkinkan pengembang untuk membuat cabang atau percabangan kode terpisah. Ini memungkinkan eksperimen dan pengembangan fitur baru tanpa mengganggu kode inti.
  5. Konflik dan Resolusi: Ketika dua atau lebih pengembang melakukan perubahan pada bagian yang sama dari kode, dapat terjadi konflik. Version Control System membantu dalam mengatasi konflik ini dan menyederhanakan proses resolusi.
  6. Keamanan Data: Version Control System menyimpan salinan penuh repositori pada komputer lokal setiap anggota tim. Ini memastikan keamanan data dan meminimalkan risiko kehilangan informasi.

Version Control System memiliki dua jenis utama, yaitu sistem terpusat dan sistem terdistribusi. Sistem terpusat memiliki satu repositori sentral yang digunakan oleh semua anggota tim, sedangkan sistem terdistribusi memberikan salinan penuh dari repositori ke setiap anggota tim, memungkinkan pengembangan secara independen di komputer lokal.

Salah satu Version Control System yang paling populer adalah Git, yang dikembangkan oleh Linus Torvalds dan telah menjadi standar de facto dalam pengembangan perangkat lunak dan proyek open-source di seluruh dunia. Git adalah sistem terdistribusi yang efisien, kuat, dan dapat digunakan dengan mudah dalam berbagai proyek.

--

--