Cara memahami kode processor

Panduan cara memahami kode nama dan artinya pada processor AMD dan Intel

Auriga Aristo
Dipantry
6 min readFeb 25, 2024

--

Photo by Fidel Fernando on Unsplash

Pernahkah kamu, datang ke toko-toko laptop, lalu kamu melihat spesifikasi laptop yang begitu membingungkan? Belum lagi jikalau kamu dihadapkan dengan pegawai store yang mulai mengeluarkan bahasa “marketing”-nya dengan berbagai kode yang tidak kamu kenali? Kamu pasti pernah mendengar kode CPU seperti Intel Core i9–13900K atau AMD Ryzen 5 5600G. Seringkali kita sebagai orang awam dibuat kebingungan dan ditipu oleh mereka karena tidak paham apa-apa.

Di sini aku akan menjelaskan cara termudah untuk memahami kode-kode processor (CPU) yang sering kamu temui di pasaran. Merek CPU yang akan sering kamu temui adalah AMD dan Intel. Cara membedakannya cukup mudah, kamu bisa melihatnya melalui stiker yang dipasang. AMD berwarna merah, sedangkan Intel berwarna biru.

Intel

Intel Core Processor on Intel

Kita mulai dari yang berwarna biru. Untuk Intel, ambil contoh:
Intel Core i9–13900K, artinya:

  • Core i9 → Seri / Versi
  • 13 → Generasi
  • 900 → Nomor Model
  • K → Suffix

Kode Seri / Versi

Intel memiliki 3 jenis seri:

  1. Core Series: digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. CPU jenis ini akan paling sering kamu temui karena memang difokuskan untuk pemakaian pada PC dan laptop.
  2. Xeon Series: digunakan oleh server.
  3. Pentium dan Celeron: digunakan untuk sistem dengan budget rendah.

Dalam core series sendiri, terdapat 4 macam kode dibelakangnya:

  1. Core i3: digunakan untuk kebutuhan kantor, browsing web, dan kebutuhan media ringan.
  2. Core i5: digunakan untuk permainan game menengah, edit video, dan kebutuhan lainnya yang membutuhkan power yang lebih besar.
  3. Core i7: digunakan untuk permainan game tingkat lanjut, edit foto dan video, 3D rendering, hingga multitasking pada program-program berat.
  4. Core i9: digunakan untuk konten kreator professional dan gamer yang membutuhkan performa yang sangat tinggi.

Generasi

Membaca dan mengartikan sebuah generasi CPU cukup mudah. Semakin tinggi angka generasi, semakin baru pula teknologi dan semakin bagus performa yang dihasilkan. Perusahaan Intel biasa mengeluarkan CPU setiap tahun dengan kode generasi yang semakin tinggi.

Nomor Model

3 angka setelah angka generasi merupakan nomor model dari CPU tersebut. Biasanya, semakin tinggi nilainya, semakin baik performanya.

Suffix

Biasanya pada CPU, mereka menambahkan 1–2 huruf di paling belakang kode CPU mereka untuk menentukan fitur spesifik apa saja yang didapat pada CPU tersebut. Hal ini juga memberitahumu mana CPU yang dibuat untuk laptop atau PC. Berikut ini adalah kode suffix yang seringkali kamu temukan:

  • K: Kode ‘K’ biasa diartikan sebagai Unlocked atau bisa di Overclock. Overclock berarti sebuah CPU bisa dipaksa menghasilkan performa yang lebih daripada yang sudah ditentukan pada setelan pabrik. Akan tetapi, CPU akan membutuhkan sistem pendingin yang sangat baik.
  • F: Kode ‘F’ di sini berarti sebuah CPU tidak dilengkapi dengan graphics (GPU) internal. Biasanya sebuah CPU memiliki GPU untuk bisa menampilkan sesuatu. CPU seri ‘F’ membutuhkan GPU terpisah untuk menampilkan tampilan.
  • U: Kode ini berarti low-power. CPU model ini biasa digunakan untuk laptop portable dan ultrabook yang memiliki keseimbangan antara performa dan umur baterai.
  • H: Kode ini artinya High-Performance untuk laptop yang memberikan performa yang lebih, tetapi tetap didesain agar hemat daya.

Selain suffix di atas, kamu mungkin akan menemukan suffix lainnya, seperti:

  • T: CPU jenis ini didesain untuk hemat daya dan rendah panas. Kita tahu bahwa semakin panas sebuah CPU, semakin besar pula kerja sebuah pendingin yang berakibat menghasilkan suara kipas yang sangat kencang. CPU jenis ini biasa digunakan untuk media center yang dimana suara bising menjadi kekhawatiran mereka.
  • S: CPU ini dibuat sama seperti CPU jenis ‘T’, akan tetapi mereka didesain untuk memberikan performa yang lebih. Namun, tetap dibuat untuk hemat daya.
  • Y: Jenis ini dibuat agar lebih hemat daya daripada jenis ‘U’. Mereka didesain untuk laptop super tipis yang tidak memiliki kipas.
  • G: CPU seri ‘G’ menggunakan GPU bernama Intel Iris Plus. Performa GPU ini lebih baik daripada GPU standard pada CPU lainnya. Pada seri ini, mereka menambahkan kode angka dibelakangnya seperti G1, G4, G7 yang berarti level performa mereka. Semakin tinggi nilainya, semakin baik pula performanya.
  • P: Sama seperti jenis ‘F’ tapi sudah jarang digunakan.
  • Q: Kode ‘Q’ berarti Quad-Core atau memiliki 4 core. Kode ini hanya digunakan pada model lama dan tidak digunakan lagi.
  • M: Kode ‘M’ berarti Mobile. Kode ini sudah digantikan oleh kode ‘U’, ‘H’, dan ‘Y’
  • X: CPU ini dibuat untuk menghasilkan performa tertinggi pada PC dengan core terbanyak dan kecepatan terbesar. Mereka biasa digunakan oleh penggemar dan pengguna professional yang membutuhkan performa terbaik.
  • XE: Jenis ini sama seperti jenis ‘X’
  • W: Jenis ini biasa digunakan untuk pekerja professional. CPU seri ‘W’ dioptimalkan untuk penggunaan seperti 3D rendering, kalkulasi kompleks, dll.

AMD

AMD Processor by AMD

Sama seperti Intel, format kode AMD hampir sama persis. Hanya memiliki perberdaan untuk suffix mereka. Kita ambil contoh:
AMD Ryzen 9 5900x, artinya:

  • Ryzen 9 → Seri / Versi
  • 5 → Generasi
  • 900 → Nomor Model
  • x → Suffix

Kode Seri / Versi

AMD memiliki 4 jenis seri:

  1. Ryzen Series: digunakan untuk kebutuhan sehari-hari yang dimana sering ditemukan pada laptop dan PC.
  2. Threadripper Series: digunakan untuk komputer dengan spesifikasi tinggi. CPU ini sangat powerful tapi tergolong mahal.
  3. EPYC Series: digunakan pada server perusahaan yang difokuskan pada performa maksimal dan skalabilitas.
  4. Athlon: digunakan untuk komputer kelas bawah yang biasa didesain untuk proses simpel. CPU ini cocok untuk sistem dengan budget rendah.

Dalam Ryzen Series, terdapat 4 macam versi:

  1. Ryzen 3: cocok digunakan oleh pengguna dengan kebutuhan sehari-hari tanpa proses multitasking atau game tingkat atas.
  2. Ryzen 5: digunakan untuk permainan tingkat menengah, pembuatan konten, kebutuhan multitasking tanpa kebutuhan profesional.
  3. Ryzen 7: digunakan untuk permainan tingkat atas, multitasking tingkat tinggi, kebutuhan pembuatan konten seperti edit video, 3D rendering, dst.
  4. Ryzen 9: digunakan untuk penggemar dan profesional yang membutuhkan performa yang lebih untuk melakukan edit video tingkat atas, pembuatan game, hingga menjalankan proses yang rumit.

Generasi

Angka pertama pada kode terakhir adalah angka generasi sebuah CPU. Semakin tinggi nilainya, semakin baik pula performanya. Biasanya, AMD mengeluarkan CPU setiap tahunnya, maka semakin tinggi generasinya, CPU tersebut akan menggunakan teknologi terbaru dari AMD.

Nomor Model

3 angka setelah angka generasi merupakan nomor model sebuah CPU yang dikeluarkan oleh AMD. Biasanya semakin tinggi angkanya, semakin baik performanya.

Suffix

Berbeda dengan Intel yang memiliki sejumlah besar kode suffix, jumlah suffix milik AMD lebih sedikit dan terbagi atas 2 kategori:

Desktop/PC CPU

  • X: Menunjukkan performa yang tinggi dengan kecepatan dan peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan model non-X. CPU ini ditujukan untuk para antusias dan gamer yang mencari potensi kinerja lebih baik.
  • G: Menunjukkan adanya GPU internal, yaitu AMD Radeon Vega. CPU ini deal bagi pengguna yang tidak memerlukan GPU khusus untuk penggunaan sehari-hari.
  • XT: Mewakili model ‘X’ yang telah disesuaikan dengan kecepatan lebih tinggi dan performa yang lebih baik. CPU ini telah disempurnakan bagi mereka yang menginginkan penyesuaian terbaru untuk kinerja yang lebih baik.

Mobile/Laptop CPU

  • U: Jenis ini didesain untuk laptop yang tipis. CPU ini telah dioptimalkan untuk memiliki keseimbangan antara performa dan umur baterai. Cocok untuk kebutuhan sehari-hari.
  • H: Berarti High-Performance. Didesain untuk laptop gaming dan workstation portable, sehingga memiliki power dan performa yang lebih besar. Cocok digunakan untuk aplikasi dan game yang berkebutuhan proses yang besar.
  • HS: Merupakan variasi dari model ‘H’, tetapi menggunakan daya yang lebih rendah. Didesain untuk laptop yang lebih tipis.

Keenam kode di atas sebenarnya telah meng-cover semua suffix yang sering ditemukan di pasaran. Namun, ada beberapa suffix yang mungkin bisa ditemukan, yaitu:

  • S: Model ini terlihat pada beberapa model. Kode ‘S’ berarti Special Edition yang digunakan untuk beberapa campaign marketing.
  • E: Berarti Energy-Efficient yang artinya penggunaan daya yang rendah. Model ini hanya akan ditemukan untuk model CPU pada target market tertentu.
  • M: Berarti Mobile. Kode ‘M’ dulu digunakan untuk mengindikasikan CPU yang digunakan pada laptop. Namun kode ini telah tergantikan oleh kode ‘U’, ‘H’, dan ‘HS’.

Setelah kamu membaca pengertian dari setiap processor, ternyata tidaklah sulit untuk mengetahui artinya bukan? Hanya banyaknya suffix yang terkadang membingungkan. Untuk kamu yang ingin mendapatkan informasi yang lebih tentang Intel dan AMD, kamu bisa cek di website mereka masing-masing.

Kamu tidak perlu menghafal semua suffix yang ada, kamu hanya perlu save story ini sehingga bisa membantumu di masa depan. Semoga bermanfaat.

--

--

Auriga Aristo
Dipantry

4+ years in Backend Developer | PHP, Java/Kotlin, MySQL, Golang | New story every week