Menerapkan Face ID menggunakan Swift

Penerapan sistem autentikasi biometrik, Face ID pada aplikasi iOS menggunakan Swift

Auriga Aristo
Dipantry
3 min readNov 22, 2020

--

Photo by Apple Support ID

Face ID merupakan sebuah sistem pengenalan wajah yang dibuat dan dikembangkan oleh Apple. Face ID telah digunakan pada iPhone X ke atas dan iPad Pro generasi ke tiga dan keempat. Dengan mengimplementasikan fitur ini, sistem ini memungkinkan sistem autentikasi biometrik ini digunakan untuk membuka kunci perangkat, melakukan pembayaran, mengakses data sensitif dan sebagainya. Face ID juga dapat digunakan untuk mendeteksi wajah dan raut muka untuk menjalankan fitur Animoji.

Penjelasan lebih lanjut Face ID, klik di sini.

Sebenarnya penggunaan Face ID masih lebih baik daripada penggunaan PIN atau password yang mengharuskan pengguna untuk menghafalkannya. Sebelumnya, Apple sempat menerapkan Touch ID atau menggunakan sidik jari, seperti yang masih diimplementasikan pada produk-produk Android. Namun, sistem ini memiliki kekurangan pada sistem pendeteksiannya karena kadang terbaca dan kadang tidak terbaca.

Sesuai dengan pembahasan di atas, kamu bisa menggunakan sistem Face ID untuk melakukan login ke dalam aplikasimu, sehingga pengguna aplikasi tidak perlu memasukkan data username dan password.

Cara mendaftarkan Face ID adalah dengan mendaftarkannya pada pengaturan > Face ID pada iPhone yang di support. Silahkan mengikuti arahan yang terdapat pada pengaturan tersebut. Setelah didaftarkan, kamu bisa menggunakannya untuk membuka iPhone, dsb.

Pada tutorial ini, saya akan mengajarkan bagaimana cara menerapkan Face ID dalam aplikasi iOS. Mulai dari membaca apakah perangkatmu mampu mendeteksi Face ID hingga cara menggunakannya.

Setup Environment

Pertama, buat project baru. Pilih “App”

Lalu, masuk ke Project Settings > General. Scroll ke bawah hingga kamu menemukan Frameworks, Libraries, and Embeded Content. Klik tambah, lalu cari LocalAuthentication.framework.

Sehingga tampilan project settingsmu memiliki framwork tersebut.

Setelah itu, tambahkan pada info.plist ijin untuk menggunakan Face ID, yang bernama Privacy — Face ID Usage Description.

Implementasi

Sebelum memulai, kita harus masukkan framework tadi ke dalam View Controller kita.

import LocalAuthentication

LocalAuthentication ini memperbolehkan aplikasi untuk menggunakan semua fitur autentikasi yang dimiliki oleh perangkat, seperti Face ID, sidik jari, PIN, dan password. Tergantung pada sistem apa saja yang di-support dan telah dipasang pada pengaturan.

Mari kita menyiapkan sebuah method pada ViewController untuk membaca sistem Face ID dengan nama detectFaceID(). Dalam framework local authentication yang kita pasang di atas, kita menggunakan sebuah context yang bernama LAContext untuk mengimplementasikannya.

let context = LAContext()

Ada 2 method yang akan kita gunakan di sini:

  • canEvaluatePolicy = return false, jika sistem autentikasi perangkat tidak tersedia.
  • evaluatePolicy = meminta autentikasi perangkat kepada pengguna menggunakan biometric atau password.

Maka dari itu, kita akan membuat aplikasi yang akan melakukan pengecekan terlebih dahulu, lalu menggunakannya.

Setelah membuat method, jangan lupa untuk memanggil method tersebut dari viewDidLoad() atau tempat kamu ingin mengimplementasikannya.

Kesimpulan

Sebuah aplikasi iOS yang dibuat oleh junior developer mampu menggunakan framework bawaan Apple, tanpa perlu menggunakan CocoaPod ataupun Swift Package Manager. Dengan memanfaatkan sistem autentikasi biometrik, aplikasimu akan sekeren developer handal lainnya. Jangan pernah takut untuk gagal. Selama masih ada Google dan Stack Overflow, semua masalah mampu teratasi, hehe.

Selamat mencoba…

--

--

Auriga Aristo
Dipantry

4+ years in Backend Developer | PHP, Java/Kotlin, MySQL, Golang | New story every week