Yes! 6 Langkah Mencapai Product-market Fit Buat Startup

Jume Analyes
djume
Published in
2 min readFeb 6, 2019
Photo by rawpixel on Unsplash

Product-market fit merupakan konsep paling penting dalam membangun sebuah startup. Biasanya, product-market fit merupakan objektif sebuah startup pada tahap awal atau seed. Istilah ini dikenalkan oleh Marc Andreessen pada tahun 2007. Dia mendefinisikan product-market fit: berada di pasar yang baik dengan produk yang dapat memuaskan pasar tersebut.

Ada banyak cara dalam mencapai product-market fit, salah satu yang cukup populer adalah dengan Product-market Fit Pyramid yang bersumber dari buku The Lean Product Playbook.

Sources: https://leanstartup.co/a-playbook-for-achieving-product-market-fit/

Terdapat enam langkah yang dapat digunakan untuk mencapai product-market fit berdasarkan konsep The Lean Product Process dari buku tersebut diatas. Adapun prosesnya sebagai berikut:

  1. Tentukan target pelanggan atau pengguna. Langkah awal dimulai dengan menentukan target pengguna yang akan kita sasar. Keberhasilan sebuah produk sangat bergantung kepada target pelanggan yang tepat. Gunakan segmentasi pasar untuk mengetahui secara spesifik siapa target pelanggan kita.
  2. Identifikasi kebutuhan pelanggan atau pengguna. Mengembangkan sebuah produk berarti kita menjawab kebutuhan pengguna akan hal yang belum dapat memuaskan mereka. Pengguna akan menilai produk kita apakah bermanfaat atau tidak bagi mereka, dari sekian banyak pilihan yang ada di pasar.
  3. Tentukan value proposition dari produk. Value proposition adalah rencana kita tentang bagaimana produk akan memenuhi kebutuhan pengguna lebih baik daripada alternatif yang sudah ada. Dari semua kebutuhan pengguna yang dapat kita tangani, terus harus kita fokuskan pada beberapa hal saja yang paling berimpak.
  4. Rancang fitur dari minimum viable product (MVP). Setelah kita mengetahui dengan jelas value proposition, kita dapat menentukan fungsi atau fitur apa yang akan dimasukkan pada MVP. Kita tentunya tidak ingin menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mengembangkan produk yang tidak diinginkan oleh pengguna. Cukup fokus pada nilai yang kita tawarkan.
  5. Buat minimum viable product (MVP). Mulai kembangkan MVP dalam bentuk yang paling bisa diterima oleh pengguna. Bentuk yang menunjukkan value proposition dan fitur yang menjawab kebutuhan pengguna. Bentuk tersederhana adalah desain produk dengan user experience sesuai value proposition.
  6. Uji coba minimum viable product (MVP) pada pengguna. Setelah MVP siap, sekarang saatnya untuk mengujinya dengan pengguna. Penting dalam langkah ini untuk meminta umpan balik atau masukkan dari target pengguna kita.

Ulangi proses untuk meningkatkan peluang mendapatkan product-market fit. Metode lean startup dapat digunakan (build-measure-learn).

Connect with me on LinkedIn or Facebook

Sources: https://leanstartup.co/a-playbook-for-achieving-product-market-fit/

--

--