Keren! Token Economy Sebagai Bisnis Model Pada Blockchain Project

Jume Analyes
djume
Published in
2 min readJun 12, 2018
Photo by Patrick Hendry on Unsplash

Akhir-akhir ini mungkin sebagian dari kita sering mendengar istilah Token Economy apalagi teman-teman yang mengikuti perkembangan Blockchain, tetapi mayoritas dari kita mungkin baru mendengar istilah tersebut. Kali ini saya akan sedikit bahas tentang topik tersebut.

Pada dasarnya kita dapat breakdown pengertiannya per kata, sebagai berikut:

  1. Token: Aset digital, objek, atau representasi dari sesuatu yang dapat dimiliki. Secara historis, token dapat dianalogikan dengan berbagai objek mulai dari cangkang kerang, logam mulia, hingga mata uang fiat.
  2. Economy: Pengalokasian sumber daya yang langka. Secara historis, terdapat beberapa sistem economi yaitu: market, command, dan mixed, ketiganya bersaing untuk digunakan oleh sebanyak-banyaknya negara.
  3. Token Economy: Sebuah sistem ekonomi yang mirip dengan market economy, dimana keputusan dibuat murni melalui penawaran dan permintaan, tetapi difasilitasi atau dilaksanakan dengan menggunakan token.

Setelah membahas pengertiannya kita akan beranjak kepada contoh implentasinya. Sebuah Blockchain Project pada tahap awal akan fokus membangun ekosistem sendiri dimana disana terdapat sebuah token yang biasanya juga menjadi alat tukar pada ekosistem tersebut. Sebagai contoh yang cukup terkenal adalah Ethereum dimana disana digunakan token bernama Ether atau biasa disingkat ETH.

Ether tersebut digunakan sebagai alat tukar pada ekosistem Ethereum. Saat ini paling sering ETH digunakan sebagai alat tukar dalam melakukan Initial Coin Offering or Crowdfunding pada ekosistem Ethereum.

Terus, bagaimana kita memandang potensi Token Economy? Mari kita ambil contoh Ethereum, pada tahun 2014 founder-nya melakukan crowdfunding untuk blockchain project tersebut dengan mengumpulkan sebanyak 12,7 juta USD. Saat ini, nilai Ethereum berada pada posisi lebih dari 50 miliar USD atau 4000x nilai awalnya. Disini terdapat peningkatan value yang signifikan selama kurang lebih 4 tahun berjalan akibat masif penggunaannya.

Ether sendiri sudah banyak tersedia di platform penukaran mata uang kripto dan dapat dikonversi menjadi mata uang fiat. Pemilik Ether dapat melikuidasi tokennya kapanpun saat ini.

Peningkatan nilai dari sebuah token adalah kunci dari Token Economy. Ketika kita memulai sebuah Blockchain Project, salah satu model bisnis yang mungkin kita terapkan adalah Token Economy ini. Pada tahap awal kita melakukan Initial Coin Offering dan mencari sebanyak mungkin pendukung untuk proyek kita. Seiring berjalannya waktu, proyek kita harus digunakan oleh sebanyak mungkin orang agar nilai dari token tersebut terus meningkat.

Nah, keuntungan kita secara bisnis sebagai founder dari Blockchain Project adalah peningkatan nilai token itu sendiri. Biasanya founder dari sebuah Blockchain Project memiliki +-10% dari jumlah token yang tersedia.

Mungkin buat awal tulisan ini cuma gambaran umum saja, mungkin lain kali saya akan coba jelaskan gambaran detilnya.

Connect with me on LinkedIn or Facebook

--

--