Ayo! Mengenal Stablecoin di dunia Blockchain dan Cryptocurrency

Jume Analyes
djume
Published in
2 min readNov 12, 2018
“cairn during day” by Rachel Nickerson on Unsplash

Saat ini mulai banyak bermunculan Blockchain Project dengan fokus pada sebuah masalah pada dunia Cryptocurrency, yaitu volatilitas harga. Volatilitas harga ini menyebabkan adopsi dari Cryptocurrency dan Blockchain sedikit lambat. Apalagi jika kita menerapkannya pada transaksi sehari-sehari, harga barang atau jasa bisa saja berubah setiap saat.

Secara definisi, Stablecoin sendiri merupakan sebuah Cryptocurrency yang harganya stabil umumnya di-backup oleh mata uang fiat seperti USD atau Euro, serta dapat juga di-backup oleh komoditas seperti emas atau perak, atau di-backup oleh aset digital lainnya. Nilai dari stablecoin ini setara dengan aset yang meng-backup dia. Sebagai contoh, salah satu Stablecoin yang cukup dikenal USD Tether mengklaim backed oleh USD sehingga nilai 1 USDT:1USD.

Banyak pendekatan yang dilakukan dalam pengembangan Stablecoin. Ada Stablecoin yang di-backup oleh USD, seperti Tether, Trust Token’s TrueUSD, Circle’s USD Coin, the Paxos Standard, dan the Gemini dollar. Proyek tersebut menjanjikan bahwa setiap Stablecoin di-backup oleh USD dan dapat ditukar dengan USD kapan pun. Meskipun hal tersebut masih menjadi kontroversi apakah benar atau tidaknya di-backup USD.

Ada juga yang menggunakan Cryptocurrency sebagai backup agar nilai nya stabil seperti MakerDAO’s DAI dan Havven’s nomins. Stablecoin ini cukup complex karena menggunakan token lain untuk menstabilkan harganya. Selain itu ada juga Basis yang menggunakan metode bank sentral untuk menstabilkan harga, sama halnya dengan Fragments, yang memiliki supply yang elastis terhadap demand-nya. Beberapa proyek lain, Stablecoin yang di-backup oleh emas seperti Digix Gold and HelloGold dan tentu banyak lagi Blockchain Project lainnya di dunia.

Location of stablecoin teams worldwide from Blockchain‘s report.

Tak bisa dipungkiri, berbagai pengembang aplikasi Blockchain sudah seharusnya melirik Stablecoin ini sebagai sebuah medium untuk mempercepat proses adopsi kepada pengguna mainstream. Terlebih pengembang di Indonesia sendiri sudah saatnya menggarap Stablecoin ini, misal Stablecoin backup oleh IDR atau Gold.

Connect with me on LinkedIn or Facebook

--

--