Wah! Startup Konten Digital Akan Jadi Primadona

Jume Analyes
djume
Published in
2 min readJun 3, 2018

Berinvestasi di data technology dan digital content adalah keniscayaan bagi perusahaan maupun startup saat ini. Investasi pada kedua hal tersebut akan menjadi competitive advantage di masa sekarang dan yang akan datang.

Nah, sekarang kita akan coba lihat dari sisi pendiri startup terhadap hal tersebut. Namun, kali ini kita akan fokus pada startup konten digital saja, nanti kita akan bahas di tulisan selanjutnya startup teknologi data (Blockchain, AI, IoT, etc). Sebagai startup founder, tentunya kita membangun startup berdasarkan masalah dan peluang yang ada.

Menurut saya ada 3 masalah utama yang dihadapi oleh online platform, brand, company dan users yang dapat menjadi peluang bagi startup founder, yaitu:

  1. Online platform seperti Facebook, YouTube, Instagram, bahkan media sekalipun dihadapkan pada tantangan untuk meningkatkan daily active users mereka. Mau tidak mau mesti ada content creators yang menjadi unjung tombak dalam menjawab tantangan tersebut. Bayangkan saja jumlah pengguna internet Indonesia yang sudah diatas 100 juta, bisa dipastikan mereka sangat lapar akan konten digital di platform favorit mereka.
  2. Brand dan Company membutuhkan adaptasi untuk mencapai kemajuan salah satunya adalah dengan memanfaatkan media yang mainstream saat ini sebagai sarana komunikasi dengan potential customers. Sudah menjadi keharusan bagi mereka untuk menggunakan konten digital sebagai medium untuk menyampaikan pesan tersebut. Permasalahannya, kebanyakan dari mereka belum mampu berinvestasi dengan sangat baik pada konten digital ini.
  3. Internet Users saat ini mudah bosan dengan konten yang ada, fokus mereka sangat singkat sehingga dibutuhkan konten yang dapat menjawab tantangan tersebut. Hadirnya, konten yang sesuai minat mereka tetapi dapat menarik fokus pengguna meskipun hanya sebentar adalah peluang yang dapat dimasuki. Konten tersebut dapat berupa konten daily, atau pun konten seasonal skala kecil atau besar layaknya sebuah film.

Selain hal diatas, nyatanya beberapa venture capital Indonesia telah melirik startup konten digital seperti production house, content studio, dll. Rumornya, salah satu VC lokal berinvestasi kepada 88rising yang menaungi Rich Chigga / Rich Brian. Studio film lokal pun, kabarnya telah mendapatkan kucuran dana dari VC lokal untuk mengembangkan bisnisnya. Bahkan yang terakhir, Path Indonesia mulai berinvestasi untuk membuat studio content sendiri dengan menghadirkan channel YouTube sendiri (Space #).

Nah, sebagai startup founder yang memiliki minat terhadap konten digital teman-teman bisa mengulik ide startup di bidang ini. Modal yang dibutuhkan diawal mungkin tidak akan sebesar startup bidang data technology, modal terbesar adalah kreativitas dalam menghadirkan konten dan cukup menggunakan platform yang existing.

Oya, momentum lainnya yang bisa kita lihat adalah tahun politik dimana kebutuhan akan konten bertema politik akan sangat besar. Startup konten digital + teknologi data seputar politik, saya rasa akan sangat mudah mendapatkan traksi tahun ini.

Jadi, dengan demand yang cukup besar dan potensi yang besar pula dapat dirasakan bahwa startup konten media akan menjadi primadona di Indonesia tahun ini. Lebih-lebih, startup konten media + startup teknologi data.

Connect with me on LinkedIn or Facebook

--

--