Senang! Makna Idulfitri Buat Seorang Failed Startup Founder

Jume Analyes
djume
Published in
2 min readJun 14, 2018
Photo by Joshua Earle on Unsplash

Idulfitri kali sedikit spesial buat saya, setelah 3x lebaran dan 3x puasa tidak pulang-pulang, akhirnya bisa merayakannya juga di kampung halaman. Tiga tahun terakhir saya tidak pulang, memilih merayakan Idulfitri di Bandung saja. Namun, kebersamaan dengan keluarga tidak berkurang karena keluarga juga memilih lebaran di Bandung 2 tahun terakhir.

Hampir 3 minggu sudah saya menghabiskan waktu di Bukittinggi, kampung halaman saya. Terkadang sering bosan juga disana karena tidak ada teman main atau jarang yang available untuk diajak. Namun, waktu-waktu itu akhirnya saya habiskan untuk lebih ke mencari inspirasi dan aktif menulis.

Idulfitri kali ini memiliki makna bahwa saya telah berhasil melewati tantangan dalam menulis blog selama 15 hari, saya telah berhasil berbagi cerita, pengalaman, dan pendapat tentang startup, saya telah berhasil mengevaluasi dan mendapat inspirasi baru tentang langkah ke depan, dan saya tentunya Alhamdulillah berhasil berpuasa dan beribadah sebulan penuh lagi.

Pencapaian-pencapaian kecil tersebut telah membuat saya senang, sehingga hal itu membuat kondisi emotional dan spiritual pun meningkat. Akibatnya, lahirlah semangat dan modal baru saya untuk mengambil langkah strategis kedepannya. Memang saya belum memutuskan 100% akan melangkah kemana tetapi sejak mulai menulis ini banyak opportunities mulai terbuka.

Seusai Lebaran ini tentunya saya akan langsung mulai melakukan follow-up terhadap beberapa peluang yang ada. Mencoba memilih jalan baru atau menghadirkan sesuatu yang baru.

Terakhir, selamat Idulfitri serta mohon maaf lahir dan batin untuk teman-teman sesama muslim dan selamat liburan untuk teman-teman yang tidak merayakannya.

Connect with me on LinkedIn or Facebook

--

--