True! Pivot Ke Blockchain Adalah Pilihan Logis Startup Saat Ini

Jume Analyes
djume
Published in
2 min readJun 13, 2018
Photo by Icons8 team on Unsplash

Akhir-akhir ini kita mulai melihat bahwa banyak startup yang melirik blockchain sebagai pelabuhan mereka. Pilihan ini bukan tanpa alasan, melainkan karena tantangan mereka untuk berkembang semakin sulit. Diperlukan suatu pemantik yang bisa memberikan energi baru serta attention dunia agar startup tersebut dapat mencapai visi utamanya.

Teknologi blockchain sedang menjadi primadona sekarang-sekarang ini. Dia digadang-gadang akan menjadi the new internet era atau the next internet. Kondisi ini yang membuat mulai banyak startup tak ingin ketinggalan perahu untuk masuk lebih awal pada era baru tersebut.

Startup-startup Asia Tenggara umumnya dan Indonesia khususnya mulai terlihat bergerak ke arah sana. Mungkin banyak yang terinspirasi kisah kesuksesan OmiseGO, proyek dari startup Omise asal Thailand setahun yang lalu.

Sejak awal tahun 2018, saya melihat beberapa startup tanah air dan sekitarnya sudah dan akan melahirkan blockchain project, seperti PundiX, Tokenomy, Haratoken, Vexanium, Wisepass, Swipecrypto, MegaX, Hellogold, dan mungkin akan banyak lagi kedepannya.

Saya menilai pivot ke blockchain adalah keniscayaan saat ini jika ingin tetap berkembang pesat sebagai startup. Ada beberapa alasan yang menguatkan itu:

  1. Akses Pendanaan: Tak bisa dipungkiri pendanaan melalui ICO (initial coin offering) adalah opsi yang lebih menarik saat ini. Banyak blockchain project mendapat dana yang luar biasa bersumber dari siapapun di seluruh dunia. Model pendanaan ICO ini telah memberi kesempatan kepada lebih banyak startup atau blockchain project untuk berkembang lebih jauh tanpa terjebak jarak dan waktu.
  2. Akses Pengguna Awal: Early adopter semakin mudah didapat jika kita berhasil melakukan kampanye untuk blockchain project kita. Komunitas yang kuat dan antusias di dunia blockchain menjadi modal yang berharga buat startup. Pengguna tahap awal ini sangat antuasias karena merasa dihargai atas kontribusi mereka. Pemberian token bagi supporter atau promoter tahap awal telah membantu mengenjot traksi sebuah startup atau blockchain project.
  3. Akses Para Pakar: Beberapa pakar atau expert mulai tertarik berkontribusi di bidang blockchain. Mengajak pakar untuk bergabung pada startup dulu mungkin cukup sulit, tetapi saat ini ketika kita menjalankan blockchain project mulai banyak pakar yang tertarik bergabung. Sama halnya dengan pengguna tahap awal, kontribusi para pakar ini dapar dihargai juga dengan token.

Benefits seperti diatas akan sangat membantu perkembangan startup, apalagi diera seperti sekarang ini dimana para raksasa sudah berkuasa dan ingin masuk ke berbagai lini.

Sebagai startup founder, sudah seharusnya kita melirik opsi pivot ke arah ini. Namun, pilihan bukan tanpa kekurangan, salah satu tantangannya adalah tenaga pengembangan teknologinya yang masih terbatas. Cuma pada tahap awal mungkin akan sedikit mudah, pada dasarnya bermodal reputasi, branding, whitepaper, dan smart contract di github kita sudah bisa memulai blockchain project. Mungkin tantangan lain adalah bagaimana menjalankan campaign-nya agar dilirik community.

Kira-kira bagaimana menurut teman-teman? Apakah sudah saatnya teman-teman pivot ke blockchain?

Connect with me on LinkedIn or Facebook

--

--